TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Meskipun di beberapa wilayah yang ada di Sumatera Selatan (Sumsel) sudah ada yang turun hujan, namun Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kota Palembang masih masuk dalam kategori tidak sehat.
Untuk itu sekolah-sekolah yang ada di Palembang masih memundurkan jadwal masuk,
Hal ini juga sesuai dengan edaran dinas pendidikan.
Seperti yang dilakukan di SMA 1 Negeri 20 dan SMA Negeri 1 Palembang.
"Untuk masuk sekolah saat ini masih pukul 07.30 WIB," kata Kepala SMA Negeri 1 Palembang Moses Ahmad, Rabu (11/10/2023)
Moses menjelaskan, jam masuk sekolah awalnya masuk pukul 06.20 WIB, namun sekarang berubah menjadi pukul 7.30 WIB.
Baca juga: Dua Hari Diguyur Hujan Intensitas Sedang Hingga Deras, ISPA Banyuasin Turun 50 Persen
Sedangkan jam pulang sekolah yang tadinya pukul 15.00 WIB, kini menjadi pukul 14.00 WIB.
"Hal ini dilakukan menyikapi kabut asap yang ada di Palembang dan sesuai edaran dari disdik, agar anak-anak di SMA Negeri 1 Palembang tidak terkena dampak," katanya
Lalu, untuk kegiatan di luar kelas diganti teori, sehingga pelaksanaannya tetap di dalam kelas.
Kemudian untuk sementara upacara ditiadakan dulu.
Selain itu, seluruh pegawai dan siswa atau siswi dianjurkan memakai masker baik kegiatan di dalam maupun luar kelas.
Namun bentuknya imbauan, karena anak-anak belum terbiasa lagi menggunakan masker.
Sementara Riski Siwa SMA Negeri 20 mengatakan, untuk sekolah saat ini masuk pukul 7.40 WIB. Sebelum adanya kabut asap masuknya pukul 07.00 WIB.
"Untuk kabut asap saat ini masih cukup terasa dan menggangu pernapasan, untuk itu kita harus menjaga kesehatan supaya tetap sehat dan bisa tetap sekolah," ungkapnya
Sementara itu, berdasarkan data terupdate Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kota Palembang, 151 mikro gram per meter kubik, atau dalam kondisi tidak sehat.
Kasi Pengendalian Pencemaran DLHP Provinsi Sumsel Rezawahya menambahkan, memang sudah ada hujan di beberapa kabupaten/kota seperti di, Prabumulih, Muara Enim, Banyuasin dan lain-lain.
"Jadi kalau mau benar-benar dampaknya terasa harus di Palembang yang hujan secara rata. Namun meskipun begitu sudah ada penurunan ISPU yang tadinya sempat 300 kini 200 sampai 150 mikro gram per meter kubik," katanya
Meskipun begitu, dengan adanya hujan dibeberapa wilayah dampaknya terjadi penurunan titik api yang tadinya dikisaran 200-300 kini sudah di 150 an. Jumlah titik api berkurang sekali, dan kebakaran gambut di gambut sedang.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) SMA Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel Joko Edi Purwanto, mengatakan belum ada perubahan untuk jam masuk sekolah SMA.
"Untuk sementara belum ada perubahan jam belajar masih yang kemarin boleh diundur hingga 8.30 WIB. Sambil kita terus memantau kondisi ISPU yang ada dan akan segera dievaluasi," katanya
Menurutnya, memang dibeberapa daerah sudah ada turun hujan. Kalau daerah tersebut tidak terdampak asap atau udaranya sudah sehat yang mau masuk pagi silakan, tapi akan dirapatkan dulu untuk resminya.