TRIBUNSUMSEL.COM - Alasan Kepala Sekolah SD Negeri 1 Cibeureum, Nopi Yeni laporkan balik guru yang adukan pungli terungkap.
Seperti diketahui, jabatan Nopi Yeni sebagai Kepala Sekolah dicopot dan kembali menjadi guru biasa.
Adapun jabatan tersebut dicopot berawal dari dirinya yang memecat guru honorer Mohamad Reza Ernanda.
Belum puas memecat Mohamad Reza Ernanda, Nopi Yeni ternyata telah melaporkan seorang guru ke polisi.
Ia melaporkan seorang guru atas tuduhan telah mencemarkan nama baik.
Guru yang dilaporkan ke polisi ternyata bukan Reza, guru jujur yang sebelumnya ia pecat.
Dilihat dari surat yang diterima TribunnewsBogor.com, guru yang dipanggil untuk diperiksa Polsek Bogor Selatan adalah Yuyu.
Yuyu ini diketahui sosok yang mengadukan adanya pungli dilakukan oleh Kepsek di sekolah tersebut.
Kendati begitu, Nopi Yeni akhirnya melaporkan balik guru tersebut.
Tertera dalam surat panggilan bahwa Nopi Yeni menunjuk Law Office Arsywendo & Partner sebagai kuasa hukumnya.
Ia melaporkan guru atas tuduhan pencemaran nama baik.
Baca juga: Kisah Cinta Model Dinikahi Sopir Truk Tinggalkan Karir Temani Suami, Pacaran 5 Tahun Selalu Dicibir
Hal itu merujuk pada kejadian di kantor Dinas Pendidikan Kota Bogor pada tanggal 4 Agustus 2023.
Menurut surat, guru yang dimaksud telah menuduh Nopi Yeni menyelewengkan dana BOS sekolah.
Ia juga menuduh kepala sekolah menerima pungli dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 di SD Negeri Cibeureum 1 Kota Bogor.
"Perkara dilimpah ke Polresta," kata Kanit Reskrim Polsek Bogor Selatan Iptu Sugiyanto saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com. Dikutip Minggu (17/9/2023).
Mohamad Reza Ernanda menerangkan bahwa Yuyu adalah seorang guru di SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.
"Bu Yuyu memang guru," katanya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.
Baca juga: Sosok Guru Adukan Kepsek Pungli ke Disdik Terungkap Ternyata Bukan Reza, Nopi Laporkan ke Polisi
Sayangnya, Pak Reza justru mengaku lupa tugas Yuyu saat PPDB 2023 di SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.
"Saya lupa, gak inget," katanya.
Pengakuan Kepsek Terima Suap
Nopi Yeni mengaku didatangi orangtua siswa yang memohon kepadanya agar sang anak masuk ke SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.
"Saya bilang nggak bisa, ini udah tutup," katanya.
Namun tak berselang lama orangtua siswa itu kembali mendatangi Nopi Yeni.
"Yaudah akhirnya saya masukin," ungkapnya.
Baca juga: Sosok Putri Model Viral Dinikahi Sopir Truk Rela Tinggalkan Karir, Kini Sering Temani Suami di Jalan
Di depan Bima Arya, ia mengaku menerima siswa itu karena rasa iba.
"Karena rasa iba aja kemarin, jadi saya memutuskan menerima," jelasnya.
Menurut sumber terpercaya TribunnewsBogor.com, nominal suap yang diterima Nopi Yeni ternyata tak sampai puluhan atau belasan juta.
"Infonya Rp 5 juta," katanya saat dihubungi TribunnewsBogor.com. Dilansir Jumat (15/9/2023).
Adapun uang Rp5 juta itu didapat oleh Novi dari lima orangtua siswa.
Sehingga dari satu orangtua siswa dirinya mendapat uang Rp1 juta.
"Infonya (Rp 5 juta) untuk lima orang," jelasnya.
Sementara terkait yang hasil suap yang didapatkan Nopi Yeni, dalam pengakuannya uang tersebut tidak digunakan sepenuhnya untuk kebutuhan pribadi.
Rupanya Novi Yeni menggunakan uang itu untuk keperluan sekolah.
"Penggunaan setahu saya ada yang untuk membantu kegiatan sekolah," kata dia lagi.
Namun dirinya tak mengetahui pasti detailnya seperti apa.
"Lainnya kurang tahu," ungkapnya.
Kronologi
Sebelumnya, berawal dari seorang guru honorer bernama Mohammad Reza Ernanda SD Negeri 1 Cibeureum yang dipecat gegara bongkar pungli.
Adapun Reza harus keluar dari SD Negeri 1 Cibeureum usai dipecat oleh sang kepala sekolah.
Aksi pemecatan terhadap pak guru Reza pun viral di linimasa.
Salah satunya terlihat di akun Twitter bernama @egoism666.
Dalam akun tersebut, turut dilampirkan surat pemecatan Reza yang ditandatangani oleh kepala sekolah, Nopi Yeni.
Pun dengan alasan kenapa guru honorer tersebut dikeluarkan secara tiba-tiba.
Berikut adalah dua alasan Reza dipecat:
Melansir dari Tribunnewsbogor.com, Rabu (13/9/2023) Mengambil tanpa hak data pribadi WhatsApp Kepala Sekolah sehingga menimbulkan konflik internal antara kepala sekolah dengan guru-guru
Tidak memiliki loyalitas, integritas dan nilai kepatuhan kepada pimpinan (Kepala Sekolah)Dalam akun media sosialnya, Wali Kota Bogor Bima Arya membagikan momen saat ia mendatangi SD Negeri 1 Cibeureum.
Berbeda dengan isi surat pemecatan, belakangan beredar dugaan alasan Reza dipecat.
Beberapa minggu lalu, Reza pernah dipanggil oleh Inspektorat Daerah Bogor perihal adanya laporan indikasi pungli PPDB di SD tersebut.
Laporan adanya dugaan skandal yakni pungli itu pun sampai ke telinga Bima Arya.
Dalam akun media sosialnya, Wali Kota Bogor Bima Arya membagikan momen saat ia mendatangi SD Negeri 1 Cibeureum.
Rupanya kala itu Bima Arya langsung bertanya ke kepala sekolah soal isu pungli.
Tak mengelak, kepala sekolah itu pun mengakui perbuatannya.
"Saya minta ibu sampaikan jujur," ungkap Bima Arya dilansir TribunnewsBogor.com dari unggahannya pada 4 September 2023.
"Iya awalnya gini pak. Memang pada saat penutupan PPDB kan udah selesai. Nah setelah pengumuman itu beberapa hari kemudian ada beberapa yang dekat-dekat tinggal di sini memohon kepada saya. Terus saya bilang 'enggak bisa, sudah tutup'. Nah beberapa hari kemudian dia datang lagi. Ya udahlah akhirnya saya masukin," ungkap kepala sekolah.
"Intinya ibu terima, ibu tahu itu salah?" tanya Bima Arya.
"Iya. Kan karena rasa iba aja kemarin jadi saya memutuskan menerimanya," pungkas Nopi Yeni.
"Enggak bisa, apapun alasannya itu enggak bisa," timpal Bima Arya.
"Itu salah saya pak, mohon maaf pak," akui Nopi Yeni.
Atas skandal sang kepala sekolah, Reza rupanya jadi salah satu sosok yang membongkarnya kepada Inspektorat.
Kepada media, Reza mengungkap banyaknya terjadi dugaan pelanggaran yang dilakukan di SD tempatnya mengajar tersebut.
Mulai dari kasus maladministrasi, arogansi alias penyalahgunaan kekuasaan hingga tindakan indisipliner.
Terkait alasan pemecatan Reza, pihak SD Negeri 1 Cibeureum hingga kini enggan berkomentar.
Sementara itu di hari terakhir mengajar, Reza membuat ratusan muridnya histeris.
Dibagikan akun egoism666, tampak siswa dan siswi berurai air mata saat melepas kepergian Reza.
Para siswa lantas meneriaki nama Pak Reza keras-keras di halaman sekolah.
Aksi demo para siswa lantaran tak rela kehilangan guru favoritnya.
Ya, Reza ternyata adalah guru yang disenangi murid-muridnya.
Hal itu tampak dari banyaknya perhatian dari para siswa saat Reza hendak keluar dari sekolah.
Bukan cuma siswa, para orangtua murid pun tak terima Reza dipecat.
"Sedih banget dengar kabar berita dia guru terfavorit anak-anak. Anak saya sampai semangat belajar berkat bimbingan dia,"
"Bapak, kami ingin belajar kembali dengan bapak karena menyenangkan." kata orangtua murid.
Kini nasib guru honorer tersebut akhirnya batal dipecat dan sudah kembali mengajar lagi di SD Negeri 1 Cibeureum kota Bogor.
Baca berita lainnya di Google News