TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Buaya 3 meter yang ditemukan di Desa Lubuk Makmur, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dibawa tim BKSDA Provinsi Sumatera Selatan ke tempat penangkaran.
Selain di lokasi penemuan buaya muara (crocodilus parasus) tersebut juga dipasang spanduk mengingatkan warga agar berhati-hati.
Penyerahan buaya jumbo tersebut dilakukan Kapolsek Lempuing Jaya, Iptu Sairoji kepada Ruswanto yang mewakili tim BKSDA Sumsel.
"Iya kemarin sore masyarakat yang menangkap buaya tersebut, langsung membawa buaya berukuran besar itu menggunakan mobil pick up dan menyerahkan ke kami (kantor Polsek Lempuing Jaya),"
"Selanjutnya tadi malam sekitar jam 01.00 WIB, tim BKSDA Sumsel datang ke kantor kami untuk mengevakuasi buaya untuk dibawa ke penangkaran mereka," jelasnya sewaktu ditemui di kantor Polres OKI pada Rabu (13/9/2023) siang.
Baca juga: Kisah Devi Rianti Guru ASN PPPK OKU Timur, Anak Tukang Tambal Ban Depan Sekolah
Menurutnya dari hasil pengukuran yang dilakukan, jika panjang buaya mencapai 3 meter dan beratnya lebih dari satu kwintal.
"Setelah diukur semalam, panjang buaya kurang lebih 3 meter berjenis jantan dan berat belum bisa dipastikan," tuturnya.
Dijelaskan kronologis penangkapan buaya terjadi sewaktu beberapa nelayan hendak mencari ikan di area objek lelang lebak bujang, kawasan karang poncol Sungai Lempuing.
"Saat itu para pencari ikan berada di sungai lelangan ikan Desa Lubuk Makmur, mereka mendapati satu ekor buaya masuk jaring miliknya,"
"Setelah itu buaya ditangkap dan dievakuasi oleh para pencari ikan ker umahnya. Selanjutnya di serahkan ke kantor kami," ungkapnya.
Atas adanya penemuan buaya tersebut, Iptu Sairoji telah berkoordinasi dengan unsur tripika, kecamatan untuk menghimbau kepada masyarakat dengan memasang spanduk-spanduk di pinggiran sungai mengenai bahaya hewan buas.
"Diimbau khususnya para pencari ikan yang banyak ditemukan saat musim kemarau, agar tetap berhati-hati selama beraktivitas dan bila menemukan buaya segera melaporkan kepada pemerintah desa setempat," pungkasnya.
Terkena Alat Setrum Ikan
Seekor buaya muara berukuran 3 meter dan berat sekitar 200 kilogram berhasil ditangkap warga di Sungai Lempuing, Sungai Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.
Buaya berukuran jumbo tersebut ditangkap setelah terkena alat setrum ikan di lokasi area objek sungai lelang lebak lebung (L3) yang dikelola warga.
"Jadi sungai lelangan itu yang mengelola kebetulan saya dan teman-teman. Saat itu kami sedang nyetrum ikan tiba-tiba ada hewan berukuran besar mengambang dan begitu diliat kami kaget ternyata itu seekor buaya besar yang keadaan pingsan," ungkap Dion melalui sambungan telepon pada Selasa (12/9/2023) siang.
Melihat buaya sudah tidak bergerak, maka ia bersama 5 orang rekan lainnya berinisiatif mengangkat buaya dari sungai ke permukaan daratan.
"Saat itu karena buaya sudah lemas tidak bergerak, maka kami menariknya ke permukaan. Total ada 6 orang yang menarik karena memang kondisinya besar dan sangat berat," tuturnya.
Setelah buaya berada di permukaan tanah, selanjutnya Dion dan rekannya mengikat tangan, kaki dan menutup mulut buaya muara itu dengan tali tambang dan kain.
"Sempat kami bingung mau dibawa pake apa buaya besar ini, tetapi tidak lama saya memerintahkan teman-teman untuk mengangkutnya pakai keruntung (gerobak motor),"
"Karena kami bingung buaya mau dibawa kemana, akhirnya saya bawa saja kerumah di Desa Nirwana, Kecamatan Semendawai Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (perbatasan desa antara OKI dan OKU)," bebernya.
Menurutnya hingga kini ikatan pada buaya tersebut tidak dilepas, karena khawatir akan menyerang manusia maupun hewan lainnya.
"Sebenarnya saya tidak tahu mau di ke mana kan buaya ini dan apakah buaya harus dilepas kembali ke sungai, tetapi khawatir akan membahayakan warga lain,"
"Makanya hingga kini buaya saya taruh diatas mobil pick up dan setiap hari selalu disiram 3 kali sehari supaya buaya masih tetap hidup," ungkapnya.
Dijelaskan awal mula ditemukan buaya saat Jum'at (8/9) lalu ditemukan jejak buaya di sekitar area objek lelangan. Namun saat dicari tidak ditemukan hal demikian.
Selanjutnya pada Senin (11/9/2023) kemarin siang. Rombongan mereka kembali melakukan aktivitas mencari ikan di area anak sungai objek lelang dan saat itu ditemukan buaya tengah mengambang dilokasi.
"Sewaktu buaya mengambang kami kaget, karena selama ini belum pernah ada maupun terlihat predator itu di sungai," pungkasnya.
Baca berita lainnya langsung dari google news