TRIBUNSUMSEL.COM -- Pengertian Takdir, Takdir Mubram, Takdir Muallaq, Mengapa Harus Percaya Takdir, Berikut Contoh-contohnya
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) takdir artinya adalah ketetapan Allah.
Pengertian takdir secara istilah adalah segala yang terjadi, sedang terjadi, serta akan terjadi, yang telah ditetapkan oleh Allah SWT baik yang baik maupun yang buruk.
Sebagai umat Islam, kita harus percaya dengan takdir. Dalam rukun Iman yang ke 6, percaya dengan takdir berarti percaya pada qada dan qadar.
Apa beda takdir, qada dan qadar?
Takdir adalah istilah yang berkaitan dengan qadha dan qadar, di mana qadha adalah ketetapan Allah SWT tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan makhluknya.
Sementara qadar yaitu perwujudan dari qadha atau ketetapan Allah SWT dalam kadar tertentu sesuai dengan kehendak-Nya.
Qadar (قدر ) secara harfiah berarti "kekuatan") adalah konsep takdir ilahi dalam Islam. Karena Tuhan Maha Tahu dan Maha Kuasa, segala sesuatu yang telah terjadi dan akan terjadi di dunia.
Takdir dibedakan dua macam.
Yaitu takdir muallaq dan takdir mubram.
Takdir mubram
Takdir mubram adalah ketetapan dari Allah SWT yang mutlak atau pasti berlaku. Manusia tidak diberi peran untuk mewujudkan takdir ini.
Contoh takdir mubram adalah kematian, kelahiran, dan jenis kelamin.
Takdir Muallaq
Mualaq secara bahasa muallaq merupakan isim maf’ul yang mempunyai arti “terhubung, tergantung, atau bergantung”.
Takdir Muallaq artinya takdir yang masih bisa berubah atau diubah melalui usaha, kerja keras, dan doa.
Takdir Muallaq merupakan ketetapan Allah yang telah disesuaikan dengan kadar ikhtiar makhluk-Nya.
Artinya, ketentuan Allah “bergantung” juga dari seberapa besar ikhtiar yang sang makhluknya lakukan.
Takdir itu sendiri juga bisa disebut sebagai ketetapan Allah SWT. Manusia dapat mengubah nasib dengan usaha dan doa.
Contoh Takdir Muallaq
a. Jika ingin pintar, berprestasi dan meraih cita-cita, seseorang dapat meraihnya dengan usaha antara lain yaitu dengan cara rajin belajar serta disiplin dalam membagi waktu dan berdoa. Insya Allah cita-citanya terkabul.
b. Jika ingin sehat, menjaga berat badan, maka harus selalu berusaha dengan cara salah satunya yaitu berolah raga yang teratur, serta menjaga kebersihan, dan menjaga gizi dari pola makan sehari-hari.
Dengan izin Allah, hidup sehat akan diraih.
c. Jika ingin memperbaiki ekonomi/ hidup yang berkecukupan, seseorang selalu giat dalam bekerja, berkreatif, tidak pantang menyerah, rajin menabung, serta hemat. Maka insyaallah atas izin Allah hidupnya akan makmur sesuai usahanya, bukan sekedar diam dan berpasrah diri.
Adanya dua macam takdir ini, baik mubram maupun muallaq, jika keduanya dapat diyakini insyaallah akan memperkuat keimanan serta ketakwaan manusia kepada Allah SWT.
Itulah pengertian Takdir, Takdir Mubram, Takdir Muallaq, Mengapa Harus Percaya Takdir, Berikut Contohnya.
Baca juga: Pengertian Hadits, Hadits Mudhal, Hadits Munqathi, Apa Perbedaannya, Berikut Penjelasan Lengkap
Baca juga: Beda Arti dan Penggunaan Kata Syafakillah, Syafakallah, Syafahallah, Syafahullah & Cara Menjawabnya
Baca juga: Contoh Naskah Khutbah Jumat Bahasa Jawa Bertema Tema Rebo Wekasan, Singkat dan Penuh Motivasi
Baca juga: 30 Ucapan Selamat Menikah Islami dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, Bagikan Untuk Orang Terdekat