TRIBUNSUMSEL.COM - Timnas U-23 Indonesia gagal meriah juara dalam ajang Piala AFF U-23 2023.
Hasil itu didapat, setelah Timnas U-23 Indonesia kalah lewat drama adu penalti kala melawan Vietnam.
Usai pertandingan, penjaga gawang Timnas U-23 2023, Ernando Ari Sutaryadi menjadi buah bibir pecinta sepak bola Indonesia.
Hal itu terjadi, setelah secara mengejutkan Ernando Ari menjadi eksekutor keenam adu penalti final Piala AFF U23 saat bentrok dengan Vietnam.
Namun sayang, eksekusinya gagal hingga membuat Timnas U-23 Indonesia harus menerima kemenangan Vietnam.
Padahal sepanjang 120 menit pertandingan berlangsung, Ernando Ari melakukan banyak save berarti bagi skuad Garuda Muda.
Ernando Ari bahkan menepis tendangan penalti pemain Vietnam, Nguyen Quoc Viet.
Setidaknya ada enam shot on target yang berhasil Ernando Ari selamatkan.
Sayangnya nasib berkata lain saat pemenang laga Timnas Indonesia U23 vs Vietnam harus ditentukan lewat drama adu penalti.
Kelima algojo Indonesia dan Vietnam sukses menjebol gawang. Lalu Ernando Ari muncul sebagai eksekutor keenam.
Ernando gagal menjebloskan bola ke gawang Quan Van Chuan.
Hal tersebut bak membuat Ernando kebingungan yang langsung kembali menjadi kiper.
Ba Dat Thai memanfaatkan kondisi mental Ernando dengan baik, ia mencetak gol dan mengubah skor menjadi 6-5.
Momen tersebut membuat Ernando menjadi bahan perbincangan di media sosial.
Kiper berusia 21 tahun tersebut langsung memberikan permintaan maaf pada seluruh warga Indonesia yang kecewa terhadap dirinya.
Melalui akun Instagram @nandoariiss, Ernando menyebut langkahnya tidak akan berhenti di sini.
"LIFE MUST GO ON
Pertama saya ingin meminta maaf untuk seluruh masyarakat indonesia yang kecewa terhadap saya,
Karena saya tidak bisa menyelesaikan tugas saya, dan saya juga hanya manusia biasa yang ingin memberikan yang terbaik untuk bangsa ini
Terima kasih atas kerja kerasnya team, coach, dan official staff tim nasional u-23.
Kritik dan saran kalian adalah semangat untuk saya sebagai pemain sepak bola.
Dan terima kasih untuk orang orang yang selalu support saya
Terima kasih perjuanganya teman - teman , coach dan official staff tim nasional u-23 .
Tidak berhenti sampai disini!!
#bounceback," tulis Ernando Ari.
Baca juga: Shin Tae-yong Tebar Ancaman Jelang Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 Setelah Gagal Juara di Piala AFF
Baca juga: Sosok Ernando Ari Kiper Timnas Indonesia, Gagal Eksekusi Penalti Terakhir di Final Piala AFF U-23
Tak sedikit rekan dan penggemar yang ikut memberikan semangat pada Ernando.
Namun juga masih ada yang mengkritisi penampilan atau keputusan kiper sebagai algojo keenam dalam sebuah pertandingan penentuan.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong menyebut Ernando sudah berlatih dan tampil percaya diri sepanjang pertandingan.
"Nando adalah pemain yang sangat percaya diri dan dia hari ini juga punya performa yang luar biasa," ucap Shin Tae-yong usai pertandingan, dikutip dari BolaSport.
"Bahkan di latihan dia sudah berlatih beberapa kali (tendangan penalti) dan dia melakukannya dengan baik," sambungnya.
"Jadi, itulah alasan saya memilih dia (sebagai eksekutor penalti)," tambahnya.
Shin Tae-yong juga meminta kepada masyarakat untuk tetap memberikan dukungan terhadap Ernando Ari.
"Ya dia gagal (menendang penalti), tetapi mohon terus dukung dia," bebernya.
Faktor lainnya bisa saja dari hasil keputusan wasit yang memimpin pertandingan.
Shin Tae-yong dengan kebiasaannya yang tidak pernah duduk saat menemani anak asuhnya berada di lapangan tampak emosi dalam laga tersebut.
Dia sudah mendapatkan peringatan dari asisten wasit bahkan sampai mendapat kartu kuning dari wasit utama di penghujung waktu babak kedua.
"Pemain mungkin punya usaha yang hebat, tetapi keputusan (wasit) salah," ungkapnya.
"Dan keputusan salah itu tidak bagus. Bisa menghambat perkembangan pemain meskipun mereka punya effort yang besar," tutupnya.
Kini fokus Timnas Indonesia U23 telah berubah.
Timans Indonesia U23 akan segera mempersiapkan kualifikasi Piala Asia U23 yang akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo pada bulan September mendatang.
Timnas U23 Indonesia tergabung dalam gruk K bersama Turkmenistan dan China Taipei.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News