Uang Rp 200 Juta Raib di Ruang Tamu

Dibungkus Kantong Plastik Hitam, Uang Rp 200 Juta Raib di Ruang Tamu, Tak Ada Jejak Pencuri

Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dimasukkan tas dibungkus kantong plastik hitam, Verawati kaget bukan kepalang saat mengetahui simpanannya uang Rp 200 juta raib di ruang tamu. Korban saat menunjukkan pada polisi tempatnya menyimpan uang, Selasa (22/8/2023).

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dimasukkan tas dibungkus kantong plastik hitam, Verawati kaget bukan kepalang saat mengetahui simpanannya uang Rp 200 juta raib di ruang tamu.

Apalagi sama sekali tak ada jejak pencuri yang masuk ke rumahnya. Tidak ada kerusakan baik di pintu atau celah lainnya. 

Kepada polisi Verawati menuturkan pencurian tersebut terjadi Senin (21/8/2023) sekira pukul 05.30 WIB.

Saat itu pemilik Toko Kelontong Awan di Pasar 26 Ilir hendak berangkat ke tokonyo dan bermaksud mengambil uang simpanannya untuk disetorkan membeli sejumlah barang isi toko.

Namun, betapa kagetnya dia setelah melihat uang tersebut tidak ada lagi. Hanya ada tas yang ditinggalkan pencurinya di ruang tamu.

"Saat itu saya hendak pergi membuka toko saya, Pak. Namun saat itu terlebih dahulu saya hendak mengambil uang saya yang berada di dalam tas yang terbungkus kantong hitam di dalam kardus," ungkap Verawati (39) warga Jalan Mujahidin Lorong Soak Bato II, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang.

Baca juga: BREAKING NEWS: Uang Rp 200 Juta Raib di Ruang Tamu, Verawati Pemilik Toko di Palembang Kaget

"Saat saya hendak mengambil uang, saya sangat kaget bukan main, karena uang Rp 200 juta saya itu hilang. Hanya tinggal tasnya saja di ruang tamu saat itu," katanya lebih lanjut.

Kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes, Palembang, Verawati mengungkap rasa heran dan penasarannya karena pencuri sama sekali tidak meninggalkan jejak.

Bagaimana pencuri itu bisa tahu tempatnya menyimpan uang dan bagaimana bisa masuk ke rumah. Tidak ada juga kerusakan yang terajdi.

"Biasanya kan kalau ada maling atau pencurian pasti meninggalkan jejak, seperti bekas congkelan. Bahkan pintu terbuka, kalau ini tidak ada tapi uang raib," ungkap kepada petugas.

Akibatnya uangnya raib, Verawati terpaksa batal menyetor uang yang seharusnya digunakan untuk setoran pengambilan barang.

"Saya tidak bisa melakukan penyetoran. Saya sangat aneh atas kejadian ini karena anjing saya tidak menggonggong baik ada orang asing ataupun maling," katanya

Ia berharap laporan yang di buat di SPKT Polrestabes Palembang dapat segera anggota tindaklanjuti.

"Saya berharap uang saya dapat kembali, dan mengetahui siapa pelakunya," ungkapnya.

Sementara, laporan korban sendiri telah anggota SPKT Polrestabes Palembang terima dan akan menyerahkannya ke unit Reskrim. Untuk segera menindak lanjuti dengan melakukan penyelidikan dan penyidikan 

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkini