TRIBUNSUMSEL.COM - Jajaran PDI Perjuangan (PDIP) nampaknya menanggapi serius langkah Golkar dan PAN yang merapat bergabung ke koalisi Gerindra-PKB mendukung Prabowo Subianto.
Mendengar kabar Golkar dan PAN deklarasi mendukung Prabowo Subianto ketimbang Ganjar Pranowo, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri langsung memberikan instruksi untuk kader PDIP.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto saat menghadiri salah satu acara di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Selasa (15/8/2023).
Hasto mengungkapkan dirinya ditanyai Megawati mengenai deklarasi Golkar dan PAN saat melakukan kunjungan ke Bali beberapa waktu lalu.
"Ibu bertanya kepada saya 'kamu lihat acaranya tidak,' 'saya lihat Ibu. Apakah arahan Ibu dalam menyikapi kerja sama partai politik,' Dijawab Ibu adalah, 'perkuat akar rumput'," kata Hasto, dilansir dari Tribunnews.com.
Menurut Hasto, Megawati meminta seluruh kader partai berlambang banteng moncong putih itu agar turun ke masyarakat.
"Turun ke bawah bersama dengan rakyat, perkuat akar rumput. Karena bagi PDIP politik itu bukan hypes politics, the real politics itu berada di grass roots," ujar Hasto.
Alasan Golkar Dukung Prabowo
Partai Golkar resmi bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB mendukung bakal capres Prabowo Subianto, Minggu (13/8/2023).
Golkar tak sendirian deklarasi bergabung, juga bersama Partai Amanat Nasional (PAN).
Melansir Tribunnews.com, Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut keputusan mendukung Prabowo setelah dibicarakan di internal mereka.
Kata dia, partainya sudah melakukan konsolidasi internal sebelum menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Konsolidasi dilakukan dengan seluruh elemen yang ada di tubuh Partai Golkar.
"Ya tentu kan Golkar sudah melakukan konsolidasi internal, baik dengan daerah maupun dengan para senior," kata Airlangga usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (14/8/2023).
Bahkan menurut Airlangga arah dukungan Golkar kepada Prabowo merupakan permintaan dari para kader, terrmasuk DPD 1 dan 2.
"Tentu ini arah yang memang diminta oleh seluruh jajaran partai. Tentunya secara keseluruhan sudah mendukung keputusan yang diambil kemarin," katanya.
Faktor lain, Golkar memilih Prabowo karena kedekatan hubungan dengan bekas Danjen Kopassus tersebut.
"Kenapa Golkar menjatuhkan pilihan ke Prabowo. Tidak lain tidak bukan karena Letnan Jenderal Prabowo lahir dari rahim Partai Golkar," kata Airlangga.
Prabowo disebut kerap mengikuti berbagai kegiatan di Golkar dan kekaryaannya dinilai tak diragukan lagi.
"Ini egaliter, searah, setujuan dengan Golkar, Pak Prabowo," kata Airlangga, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini.
Alasan PAN Dukung Prabowo
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan menyebut partainya telah lama menjalin hubungan dengan Prabowo.
Zulkifli pun optimis perjuangannya bersama Prabowo selama ini akan tuntas.
"Kenapa PAN mengambil keputusan itu, kami sudah 10 tahun bareng-bareng dengan Pak Prabowo.
Kalau tinggal sedikit, kenapa tidak sabar, kami meyakini perjuangan 10 tahun akan tuntas," ujar Zulkifli.
Ia menekankan bakal melanjutkan capaian Presiden Joko Widodo selama ini bersama Prabowo nantinya.
Zulkifli lantas mengatakan Indonesia bisa jadi negara maju hanya dengan dipimpin oleh orang yang tepat.
Dia pun berharap koalisi yang dibangun bersama Gerindra, PKB, dan Golkar ini bisa memenangkan Prabowo di Pilpres 2024 nanti.
"Kalau kita bisa punya pemimpin yang tepat, maka cita-cita Indonesia merdeka dan 100 tahun Indonesia merdeka, menjadi negara yang maju InsyaAllah bisa kita capai," tegasnya. (*)
Sumber: Tribunnews.com