Heboh Bayi Tertukar di Bogor

Janji Siti Mauliah ke Nyonya D Jika Hasil Tes DNA Terbukti Bayi Tertukar, Harap Jadi Saudara

Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

titik terang soal kasus bayi tertukar di Bogor, akhirnya pasien B bersedia untuk menjalani tes DNA, namun ia akan melakukannya di RSCM bukan di Rumah Sakit Sentosa Bogor tempatnya melahirkan

TRIBUNSUMSEL.COM -- Siti Mauliah berikan janji ke nyonya D akan memutuskan tali silaturahmi setelah hasil DNA keluar dan dinyatakan positif.

Melansir dari Tribunnewsbogor.com, selasa (15/8/2023) Siti mengajak nyonya D untuk jadi saudara lantaran sudah merawat bayinya masing masing selama satu tahun terakhir.

"Kalau misalnya ini bener anak kita ketuker, kita kan udah saling urus bayi masing-masing, mudah-mudahan kita kedepan saling bersilaturahmi jadi saling kunjung mengunjung. Kita menyambungkan untuk kekeluargaan jadi saudara lah selamanya," ucapnya.

Siti pun merasa bersyukur dengan pasien B yang sudah bersedia akan melakukan tes DNA.

Bahkan, ia tak sabar untuk menunggu hasilnya nanti.

"Alhamdulillah kata saya Allah sudah membukakan hatinya pasien B, semoga lah biar cepet dilaksanakan," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Selasa (15/8/2023).

Dikaetahui, Siti merupakan warga Kecamatan Ciseeng, kabupaten Bogor.

Ia melahirkan bayi laki-laki di Rumah Sakit Sentosa yang berada di Jalan Raya Kemang, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.

Bayi yang dilahirkannya secara sesar itu tertukar pada 18 Juli 2022, di rumah sakit.

Berawal dari Mimpi

Siti Mauliah (34) ibu yang bayinya tertukar di Rumah Sakit Sentosa, Kabupaten Bogor bercerita terkait pemberian nama untuk sang bayi.

Sebelum menyadari bayinya tertukar, Siti Mauliah dan sang suami rupanya telah memberikan nama untuk anak keempatnya itu, yakni Muhammad Rangkuti Galuh.

Nama Muhammad Rangkuti Galuh didapatkan Siti Mauliah melalui mimpinya.

Hal itu diceritakan Siti Mauliah saat berbincang dengan Dedi Mulyadi di rumahnya, yang tayang di kanal Youtue Kang Dedi Mulyadi pada Selasa, (15/8/2023).

"Yang di ibu ini(bayinya) namanya siapa?" tanya Kang Dedi Mulyadi.

"Muhammad Rangkuti Galuh" jawab Siti Mauliah.

"Keren banget namanya sunda pisan, Siapa yang kasih nama Rangkuti Galuh?" kata Dedi.

"Itu dari mimpi, dari mimpi itulah dikasih nama," ungkap Siti Mauliah.

Siti Mauliah (37) orang tua bayi yang anaknya tertukar di Bogor bersama pengacaranya Rusdy Ridho saat dijumpai dikediamannya, Selasa (15/8/2023). ((TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani))

Mengingat bayi yang dirawat Siti Mauliah bukanlah anak kandungnya, Dedi Mulyadi pun lantas menanyakan bagaimana nasib nama bayi tersebut jika sudah ditukarkan dengan orang tua aslinya.

"Yang jadi pertanyaannya adalah Rangkuti Galuh itu kan melekat pada anak ini, kalau ini ditukar lagi bayi ini ke ibunya, bayi itu ke ibu, namanya masih tetap gak?" tanya Dedi Mulyadi lagi.

Siti Mauliah rupanya memiliki jawaban tersendiri, ia mengaku akan ikhlas jika nama yang didapatnya dari mimpi itu tetap melekat pada bayi yang dirawatnya.

"Masih gak akan dirubah, tetap masih," ujar Siti.

"Bahwa Muhammad Rangkuti Galuh hak patennya ibu, kemudian yang tertuker dalam merk," sambung Dedi Mulyadi.

"Iya betul," kata Siti.

Meskipun demikian, Siti mengaku berat hati merelakan anak yang dirawatnya kembali ke orang tuanya, demi bisa berjumpah dengan anak kandungnya/.

"Berat hati ya udah pasti ya, ibaratnya batin sakit udah pasti, segala mental itu udah pastilah sakit, abisnya mau gimana dikembalikan," ungkap Siti Mauliah.

Diungkap Siti Mauliah, kini Rangkuti Galuh telah menginjak umur satu tahun.

Proses pertumbuhan anak keempat dari pasangan suami istri Siti Mauliah (37) dan Muhamad Tabrani, sangat cepat.

Bagaimana tidak, sejak umur 8 bulan Muhammad Rangkuti Galuh sudah bisa berjalan dengan lancar.

Nyonya D Ingin Tes DNA di RSCM

Akhirnya Dian atau pasien B pemilik gelang bayi tertukar di Bogor bersedia melakukan tes DNA.

Pasien B tertantang untuk membuktikan terkait bayi dituding tertukar dengan Siti Mauliah.

Adapun Pasien B ingin melakukan tes DNA bukan di rumah sakit Sentosa melainkan di RSCM Jakarta.

Bahkan, rencananya tes DNA itu akan dilakukan minggu depan.

Melansir dari Tribunnewsbogor.com, Selasa (15/8/2023) Kuasa hukum Siti, Rusdy Ridho menjelaskan bahwa kabar baik ini datang dari pasien B yang bersedia untuk melakukan tes DNA.

Setelah sekian lana dengan negosiasi yang alot, akhirnya pasien B tertantang.

Bahkan, sebelumnya pasien B sempat mengajukan permintaannya untuk tes DNA ini.

Permintaan yang cukup sulit itupun tak bisa disanggupi oleh pihak Rumah Sakit Sentosa.

Namun, akhirnya kabar baik inipun muncul.

"Ini yang kita tunggu-tunggu bahwa sudah ada kabar adanya kemauan tes DNA dari pihak pasien B," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Selasa (15/8/2023).

Rencananya, tes DNA ini akan dilakukan di RSCM bukan di RS Sentosa.

Untuk tanggalnya, kata Rusdy Ridho kemungkinan akan dilakukan pada 21 Agustus nanti.

"Sudah dikabarkan juga kepada saya akan dilakukan di RSCM. Kalau surat yang masuk kepada kami itu tanggal 21," ungkapnya.

(*)

 

 

Berita Terkini