Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sriwijaya FC dipastikan mencoret dua pemain trialnya, Godstime Ouseloka Egwuatu alias Olisa dan Yoga Pratama Hadi Kuswendi.
Hal ini dikarenakan menurut penilaian pelatih, kedua pemain ini dianggap belum masuk skema pelatih.
Sebelum dua pemaini ini, sebelumnnya Sriwijaya FC sudah kehilangan Muhammad Hamdan Zamzani dan Abdul Rahman Sulaeman yang juga berstatus pemain trial.
Dengan dicoretnya para pemain belakang trial ini, hingga kini Sriwijaya FC belum mendapatkan tandem ddari dari Herwin Tri Saputr jelang kompetisi di Liga 2 pada September 2023 mendatang.
Direktur Teknik Sriwijaya FC Indrayadi mengakui tim Laskar Wong Kito dibawah asuhan Coach Yoyo butuh stoper kuat dengan formasi 3-2-4-1.
"Ini kan butuh stoper kuat, dalam ukuran kita lumayan. Tapi kalau dapatnya lebih kuat lagi gak ada salahnya kita ambil yang lebih kuat di posisi belakang itu," ungkap Direktur Teknik Sriwijaya FC Indrayadi, Senin (14/8/2023).
Baca juga: Jadwal Laga Uji Coba Sriwijaya FC di Yogyakarta, Bertemu Esteban Vizcarra Berseragam PSS Sleman
Baca juga: Hasil Sriwijaya FC vs FC Bekasi City : Kena Comeback Gol Tomi Dan Sandro Tak Mampu Menangkan SFC
Mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini mengungkapkan alasan perlunya stoper tangguh sebagai benteng pertahanan menghadapi serangan lawan yang tangguh
Seperti diketahui dalam sebuah pertandingan sepakbola, stopper menjalankan tugasnya dengan cara menandai penyerang lawan dan berusaha mematikan pergerakannya, termasuk dengan melakukan tekel.
Seorang stopper juga harus memiliki kemampuan duel udara yang baik. Hal ini berguna untuk memenangi perebutan bola-bola atas di area penalti.
"Karena yang pasti hampir rata-rata tim Liga 2 ini ada pemain asingnya. Kebanyakan posisi striker dan stoper. Ya kita butuh stoper yang kuat untuk menghalau setiap serangan dari pemain asing lawan," kata eks kiper PS Pusri Palembang era Galatama.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News