Laporan Wartawan Sripoku.com, Reigan Palaspa
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah VI Sumsel angkat bicara terkait heboh penemuan diduga emas batangan bermotif Soekarno di Sungai Komering Kabupaten Ogan Ilir (OKI) beberapa waktu lalu.
Adapun Balai Pelestarian Kebudayana Wilayah VI Sumsel sudah mengirimkan tim untuk melakukan investigasi.
Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah VI Sumsel, Kristatno mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten OKI.
Pihaknya yang berjumlah empat orang bersama satu orang Peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (Brin) langsung menuju lokasi saat heboh temuan tersebut.
"Tim kita sudah komunikasi dengan para penemu itu. Namun, kami masih mempertanyakan kebenaran, karena temuannya beragam. Kami mencurigai dengan macam-macam temuan, seperti emas batangan atau mahkota." ungkap Kristanto, Minggu (13/8/2023)
Memastikan bahwa barang temuan itu emas atau bukan tinggal, pihaknya tinggal dibawa ke pegadaian.
Namun begitu, kalau menurut tim yang ke lokasi itu bukanlah emas jika dilihat secara kasat mata.
"Temuan semacam itu banyak jualan di jaringan internet atau dijual secara online. Model penjualan seperti itu memang ada. Namun kalau dibuka jaringan online seperti ada yang memproduksi. Nanti kami akan rapat lagi terkait itu. Kalau kepastian emas atau bukan kami minta pihak Pegadaian." katanya.
Sementara, Budayawan Sumsel, Febri Al Intani menuturkan bahwa temuan berbagai macam benda di Sungai Musi, bisa jadi benda itu bersejarah terkait dengan sejarah kejayaan Sriwijaya maupun kolonial.
Namun, kemungkinan juga benda itu tidak punya nilai samasekali. Tapi berbentuk barang berharga.
"Kalau nilai bersejarahnya jika diteliti, misalnya berbentuk barang dari China bisa dikaitkan dengan Dinasti Ming atau Tong dan itu benda bersejarah." katanya.
Meskipun demikian, berbagai macam bentuk benda yang ada di Sungai Musi bisa jadi Kuningan biasa.
"Kalau di dunia barang antik banyak temuannya jadi hatus kita lihat dulu, kalau kawan-kawan yang di Sungai Musi ini sengaja mencari. Jadi, kalau mencari bisa ketemu barang semacam itu." Katanya.
Menilai barang ini tidak bisa sembarang seperti dari arkeologi kecirian dari salah satu masa sejarah.
"Jadi bisa dilihat bisa Emas, perak Kuningan atau logam atau tembaga." ujarnya.
(*)