Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Momen pilu Pratiwi Noviyanthi memelas saat anak asuhnya dibawa Dinas Sosial (Dinsos) diposting ke instagram.
Saat itu Pratiwi Noviyanthi dengan menahan tangis memohon ke Dinsos agar dirinya tak dipisahkan dengan anak asuhnya dilansir dari akun instagram @pratiwinoviyanthi_real, Jumat (4/8/2023).
Dalam unggahan terbarunya Pratiwi Noviyanthi membagikan momen saat pihak Dinsos datang berkunjung kerumahnya dengan tujuan mengambil anak asuhnya.
Pratiwi Noviyanthi yang tau jika anak asuhnya akan dibawa Dinsos ke panti asuhan lantas memohon agar tak dipisahkan.
Saat itu Pratiwi Noviyanthi sendiri juga meminta Dinsos tak membawa anak asuhnya dengar suara bergetar menahan tangis.
"Saya ga mau bu Anak saya dibawa, tolong bu, saya mohon dengan sangat bu, saya sujud di kaki ibu, anak saya bu, jangan dibawa," kata Pratiwi Noviyanthi.
Sementara itu sebelumnya diketahui bahwa Pratiwi Noviyanthi mengalami stres karena sedih berlarut usai anak asuhnya diambil oleh pihak diduga Dinsos.
Pratiwi Noviyanthi tak berhenti memikirkan keadaan anak asuhnya yang dibawa ke panti.
"Jujur saya stres ngadepin ini, saya gak tahu harus gimana, cuma satu keajaiban allah yang membantu ini semua, semoga saya tetap kuat, untuk tetap berjuang mengambil dan merawat anak asuh bersama ibunya," jelas Novi.
Novi menyebut jika selama ini anak asuhnya tinggal di rumahnya yang sangat nyaman dan tidur menggunakan AC.
"Di sana mereka tidur pakai kipas angin banyak nyamuk," jelas Novi.
"Bukan mengecilkan, di tempat kita semua kamar menggunakan AC, ada anak yang gak bisa udara dingin ada anak juga yang merasa kepanasan," bebernya.
Baca juga: Profil Mulyani Kepala Dinsos Kota Tangerang Dituding Ambil Paksa Anak Asuh Pratiwi Noviyanthi
Baca juga: Anak Asuh Diambil, Pratiwi Noviyanthi Pamer Penghargaan Dinas Sosial: Sering Kerjasama, Mungkin Lupa
Sembari menangis, Novi memohon agar pihak Dinsos mengembalikan lagi anak-anak tersebut.
"Saya mohon jangan ambil anak saya, karena kalian gak tahu perjuangan saya," ucap Novi.
Meski demikian, Novi berharap perjuangannya mengambil anak-anak asuh ini bisa dibantu pihak yang terkait.
"Besar harapan saya banyak orang baik diluar sana yang membantu menyelesaikan ini semua," pungkasnya.
Tak hanya itu saja, Novi berdoa agar pengasuhnya kuat merawat 10 bayi yang diambil dinas sosial.
"Bismillah pengasuh kita diberikan kekuatan untuk merawat 10 bayi yang ada disini, dan saya masih berharap semoga banyak tergerak hatinya untuk membantu saya menyelesaikan kasus ini," jelasnya.
Penjelasan Dinsos Kota Tangerang
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Sosial kota Tangerang, Mulyani akhirnya buka suara.
Dijelaskan Mulyani bahwa pihak dinas sosial hanya mendampingi petugas kepolisian dan Kemensos.
"Jadi, kami hanya diminta mendampingi petugas kepolisian dan Kemensos. Karena kebetulan lokasi kejadiannya di wilayah administratif Kota Tangerang," jelasnya dalam siaran pers. Dilansir Kompas.com, Kamis (3/8/2023).
Lebih lanjut, Kepala Dinsos menghimbau masyarakat untuk tidak mudah menarik kesimpulan sebelum mendapat informasi yang lengkap.
"Dengan ini, kami mengimbau masyarakat untuk tidak mudah menarik kesimpulan sebelum dapat informasi yang lengkap dan benar," imbaunya.
Mulyani meminta publik untuk tidak mudah termakan provokasi.
Bahkan ia merasa heran dengan respons warganet yang langsung menggeruduk akun Dinsos Kota Tangerang.
"Lebih bisa menahan diri dengan pemberitaan yang ada dan jangan termakan provokasi," tegas Mulyani.
Kendati demikian, Mulyani mengatakan bahwa saat ini anak-anak asuh tersebut sudah dalam perlindungan negara melalui Kemensos.
"Anak-anak tersebut saat ini diketahui dalam naungan Kemensos. Saat ini, kejadian tersebut pun sudah dalam penanganan dan pendalaman pihak Badan Reserse Kriminal (Bareskim) Polri,” katanya.
Mulyadi pula menghimbau masyarakat tidak khawatir karena anak-anak telah mendapatkan perawatan yang layak dari petugas.
“Hasilnya apa, indikasinya apa, merupakan ranah Bareskrim Polri yang nanti akan memberikan penjelasan,” ungkapnya.
Belum Terima Surat Pengajuan Yayasan
Mulyani mengatakan, sejauh ini, Dinsos Kota Tangerang belum pernah menerima surat-surat pengajuan yayasan dari yang bersangkutan.
“Kota Tangerang memiliki jumlah yayasan sebanyak 140 lebih dan hingga kini terus mendapat pemantauan, pendampingan, atau pembinaan berkala dari Dinsos Kota Tangerang,” katanya.
Dia juga menyebutkan, aksi kepedulian urusan sosial memang perlu dibarengi dengan pengurusan pemberkasan secara legal, jelas, dan lengkap.
Baca juga berita lainnya di Google News