TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Innaka La Tukhliful Mi'ad, Bacaan Surat Ali Imran Ayat 194 Juga Dibaca Sebagai Doa Setelah Azan.
Kalimat innaka La Tukhliful Mi'ad merupakan penggalan dari surat Ali 'Imran ayat 194.
Innaka La tukhliful mi'ad artinya:
Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.
Surat Ali 'Imran, surat Ali 'Imran merupakan surat Madaniyah, maksudnya ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada Rasulullah SAW di kota Madinah setelah peristiwa hijrah.
Surat Ali 'Imran terdiri dari 200 ayat pada Juz 3 (ayat 1-91) dan Juz 4 (ayat 92-200).
Berikut bacaan Surat Ali Imran Ayat 194 tulisan Arab, latin dan arti, selengkapnya:
رَبَّنَا وَءَاتِنَا مَا وَعَدتَّنَا عَلَىٰ رُسُلِكَ وَلَا تُخْزِنَا يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۗ إِنَّكَ لَا تُخْلِفُ ٱلْمِيعَادَ
Latin :
Rabbanaa wa aatinaa maa wa'attanaa 'alaa rusulika wa laa tukhzinaa yaumal-qiyaamah, innaka laa tukhliful-mii'aad. (QS. Ali 'Imran:194)
Artinya :
Ya Tuhan kami, berilah kami apa yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantara rasul-rasul Engkau. Dan janganlah Engkau hinakan kami di hari kiamat. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji. (QS. Ali 'Imran:194)
Tafsir Surat Ali 'Imran Ayat 194 Menurut Al-Muyassar/Kementrian Agama Saudi Arabia
194. Wahai Rabb kami, dan berikanlah apa yang telah Engkau janjikan kepada kami melalui lisan para rasul-rasul-Mu, yaitu petunjuk dan pertolongan-Mu di dunia ini.
Dan janganlah Engkau permalukan kami di hari kiamat dengan memasukkan kami ke dalam Neraka. Sesungguhnya Engkau -wahai Rabb kami- adalah Tuhan Yang Maha Pemurah dan Engkau tidak akan mengingkari janji-Mu."
Permintaan mereka agar diberikan janji Allah yang disampaikan oleh para rasul meskipun Allah tidak pernah mengingkari janji-Nya adalah agar mereka digolongkan ke dalam orang-orang yang berhak menerimanya, karena mereka belum tentu yakin termasuk ke dalam orang-orang yang menerimanya, dan diulanginya kalimat "Ya Tuhan kami" berkali-kali sehingga menunjukkan sikap tadharru' dalam bahasa arab yang berarti perendahan diri yang mendalam.
Kalimat innakala tukhliful mi'ad juga merupakan akhir dari doa setelah azan, yang disambungkan dengan kalimat doa dan pujian bagi nabi Muhammad.