Seputar Islam

Daftar Susunan Acara Sunatan Lengkap dengan Bacaan Doa Khitanan, Orang Tua Perlu Tahu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi SunatanSusunan Acara Sunatan Lengkap dengan Bacaan Doa Khitanan, Orang Tua Perlu Tahu

TRIBUNSUMSEL.COM- Khitan atau sunat adalah tradisi dalam ajaran Islam yang diperuntukkan dan diwajibkan kepada laki-laki.

Adapun tujuan dari khitan atau sunat yakni untuk menghilangkan najis dan mengislamkan seorang hamba.

Khitanan atau sunat di tanah air biasa dilaksanakan dengan menyelenggarakan acara sederhana hingga meriah.

Bagaimana susunan acara yang perlu dilaksanakan agar acara khitan sesuai dengan syariat islam?

Inilah daftar susunan acara sunatan atau khitanan lengkap dengan bacaan doanya.

1. Pembukaan

Pada sesi pertama ini, MC akan menjadi penanggungjawab jalannya acara.

Sesi pembukaan biasanya berisi ucapan syukur kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, serta ucapan terimakasih kepada hadirin karena menyempatkan hadir dalam acara khitanan.

2. Pembacaan Ayat-Ayat Suci Al-Quran

Pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran bertujuan agar acara khitanan dapat berjalan dengan lancar serta penjadi penenang dan keselamatan diri dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran biasanya dilantumkan oleh seorang Qori atau orang yang paham terhadap isi Al-Quran.

3. Sambutan Wali Yang Berkhitan

Acara selanjutnya yaitu sambutan wali yang berkhitan atau orang tua dari yang berkhitan.

Biasanya diwakili oleh ayah, wali khitan ini akan menyampaikan sepatah dua kata mengenai harapan kedepannya untuk anak yang berkhitan.

Tak lupa juga mengucapkan syukur kepada Allah SWT.

4. Penyampaian Tausyiah

Sesi ini merupakan sesi inti, dimana ulama atau ustad yang telah dipercaya untuk mengisi acara akan memberikana tausyiah mengenai khitan.

Biasanya hal yang disampaikan mengenai prosesi khitanan sejak zaman Nabi, bagaimana perintah khitan diturunkan oleh Allah SWT, apa manfaatnya dan harapan bagi anak yang melakukan khitanan.

5. Pemotongan Tumpeng

Acara pemotongan tumpeng hanya sebagai simbolis dan formalitas dalam acara khitanan.

Biasanya, jika sang anak telah melalui proses khitan maka telah sah dirinya dikatakan baligh dan wajib menjalankan sholat karena telah hilang najisnya.

Namun acara ini sebagai pelengkap dan biasanya mengikuti adat jawa.

Sesi ini juga diselingi dengan ucapan selamat dari para hadirin yang diwakili oleh MC.

6. Hiburan

Acara selanjutnya yaitu hiburan.

Secara formalitas, sesi ini juga sebagai pelengkap saja, namun di beberapa daerah memang setiap acara khitanan terdapat hiburan seperti menampilkan seni dari daerah setempat seperti tarian, pagelaran, pertunjukkan wayang, orgen tunggal, dll.

7. Penutup/Doa

Setelah semua acara telah dilaksanakan, sesi terakhir acara khitanan adalah penutup.

Sesi ini dapat dikatakan juga sebagai acara puncak karena akan ada doa penutup yang disampaikan oleh ustad atau ulama yang mengisi tausyiah.

Hal ini bertujuan agar anak yang khitan diberikan keselamatan dunia dan akhirat serja harapan agar anak tersebut menjadi anak yang sholeh dan taat menjalankan perintah Allah SWT.

Berikut adalah bacaan doa walimatul khitan yang bisa diamalkan:

اَللهم وَفِّقْنَا ِلاجْتِلاَبِ الْفَضَائِلِ وَجَنِّبْنَا مِنْ اِقْتِرَاحِ الرَّذَائِلِ. رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اَعْذَارَنَا وَسَلِّمْ اُمُوْرَنَا وَصَحِّحْ مَخْتُوْنَنَا وَاقْضِ دُيُوْنَنَا وَبَلِّغْ اَمَالَنَا وَوَسِّعْ اَرْزَاقَنَا وَجُوْدِكَ يَاجَوَّادُ. اَللهم اِنَّا نَسْئَلُكَ السَّلاَمَ وَالْعَافِيَةَ عَلَيْنَا وَعَلَى الْحُجَّاجِ وَالْغُزَاةِ وَالْمُسَافِرِيْنَ مِنْ اُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَجْمَعِيْنَ فِيْ بَرِّكَ وَبَحْرِكَ اِنَّكَ عَلى مَا تَشَاءُ قَدِيْرٌ يَا نِعْمَ الْمَوْلى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Latin : Allahumma waffiqnaa lijtilaabil fadhaail, wajannibnaa min iqtiraahir radzaail. Rabbanaa taqabbal minna a'dzaaranaa wa sallim umuuranaa wa shahhih makhtuunanaa waqdhi duyuunanaa wa balligh aamaalanaa wawassi' arzaaqanaa wajuudika yaa jawwaad. Allahumma innaa nas alukas salaama wal'aafiyata 'alainaa wa 'alal hujjaaji walghuzaati walmusaafiriina min ummatin muhammadin shalallahu alaihi wa sallama ajma'iin, fii barrika wa bahrika innaka 'alaa maa tasyaaa u qadiir, yaa ni'mal maulaa wa ni'mannashiir.

Artinya: Ya Allah, berilah kami pertolongan untuk memperoleh keutamaan-keutamaan, dan jauhkan kami dari melakukan hal-hal yang hina.

Ya Allah, terimalah khitan kami, selamatkanlah urusan-urusan kami, sembuhkanlah dari sakit (karena khitan) ini, bayarkanlah utang-utang kami, jadikanlah (kenyataan) cita-cita kami, lapangkanlah rezeki kami dengan kemurahan-Mu, wahai Zat yang Maha Memberi.

Ya Allah, semoga Engkau beri keselamatan kepada kami, kepada orang-orang yang beribadah haji, kepada orang-orang yang berperang (di jalan Allah), dan kepada para musafir, yaitu semua umat Muhammad saw yang ada di darat maupun di laut, sesungguhnya Engkau berkuasa terhadap apa yang Engkau kehendaki, wahai sebaik-baik majikan dan sebaik-baik penolong.

Maha Suci Allah, Tuhan yang memiliki kesucian dari segala sifat rendah yang mereka (orang kafir) lekatkan. Dan kesejahteraan bagi para utusan Allah, dan segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam."

Tak lupa juga agar acara khitanan ini bisa menjadi berkah bagi masyarkat yang mengikuti.

Setelah sesi doa selesai, akan dikembalikan kepada MC yang akan menutup acara khitanan.

Baca juga: Bacaan Tahlil Lengkap Arab, Latin dan Arti, Diawali Al Fatihah untuk Rasulullah, Guru & Ahli Kubur

Baca juga: Arti Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa afihi Wa Fu Anhu, Bacaan Doa Untuk Jenazah

Baca juga: Istighfar, Sholawat dan Doa, Berikut Amalan yang Dapat Dilakukan Menyambut Awal Tahun Baru Islam

Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news

Berita Terkini