TRIBUNSUMSEL.COM - Haji termasuk dalam rukun Islam yang ke-5 yakni suatu kewajiban bagi umat muslim jika mampu secara finansial maupun fisik.
Sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur'an surat Ali-Imran ayat 97 yang berbunyi:
فِيْهِ اٰيٰتٌۢ بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًا ۗ وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ
Artinya: “Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam Ibrahim. Barang siapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Maha kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam.”
Dalam mengerjakan Haji, terdapat beberapa ketentuan seperti syarat yang wajib dilakukan oleh umat muslim, agar ibadah tersebut menjadi sah.
Lantas apa saja syarat dan rukun haji yang perlu diketahui umat muslim? Berikut penjelasan selengkapnya.
== Syarat Ibadah Haji ==
Dalam menjalankan ibadah haji terdapat syarat wajib yang perlu dipenuhi, dimana syarat tersebut akan menentukan apakah orang/jemaah tersebut dapat melangsungkan ibadah Haji atau tidak. Dialnsir dari Gramedia.com (2/6/2023) berikut syarat sah ibadah Haji:
- Beragama Islam
- Berakal sehat
- Sehat secara jasmani dan rohani. Sehat dan kuat untuk menjalankan ibadah haji, memahami ritual haji dan kesiapan mental karena ibadah haji merupakan ibadah yang dilakukan selama berhari-hari.
- Baligh, mencapai usia dewasa,
- Merdeka, bukan seorang budak,
Mampu, baik secara fisik, mental dan juga materi. Ibadah haji akan membutuhkan biaya perjalanan yang tidak murah. Jika seseorang harus menjual satu-satunya sumber kehidupan yang dimiliki, maka hal itu tidak dibolehkan karena akan mendatangkan banyak mudharat bagi seseorang tersebut dan keluarganya. Selain itu, orang yang ingin melaksanakan ibadah haji juga harus menyiapkan biaya hidup untuk keluarga yang ia tinggalkan di rumah.
== Rukun Ibadah Haji ==
Berikut adalah Rukun Haji atau kegiatan yang harus dilakukan selama haji. Jika kegiatan ini tidak dilakukan maka ibadah haji tidak sah atau batal.
1. Membaca Niat Ibadah Haji dan Ihram
Salah satu rukun haji adalah membaca niat dan mengenakan ihram. Saat manasik haji harus mengucapkan niat. Saat melakukan manasik, bacaan niatnya seperti berikut:
Labaika Allahumma hajja
[Artinya:] “Aku sambut panggilan Mu Ya Allah untuk berhaji”.
Untuk laki-laki diharuskan mengenakan dua kain putih yang satunya dililitkan di pinggang sampai ke bawah lutut dan yang satunya disampirkan di bahu kiri.
Untuk perempuan, bisa menggunakan pakaian biasa yang menutup aurat, namun wajah dan tangan tidak boleh tertutup.
Ketika ihram ada beberapa larangan seperti tidak boleh memotong kuku, memakai parfum, mencukur rambut di bagian tubuh manapun, melakukan hubungan seksual, membunuh hewan, menikah, memakai penutup kepala bagi jamaah laki-laki dan menutup wajah dan tangan bagi jamaah perempuan.
Tujuan dari rukun ihram ini adalah untuk menunjukkan kesetaraan semua jamaah haji di hadapan Allah SWT tanpa ada perbedaan antara orang kaya atau orang miskin, dan lain sebagainya.
2. Wukuf
Wukuf adalah ritual untuk berdiam diri. Tidak hanya berdiam dan tidak memikirkan apapun. Namun ketika masa wukuf hendaknya selalu berzikir dan berdoa di Padang Arafah dari matahari terbenam sampai matahari terbit. Wukuf akan dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai 10 Dzulhijjah.
3. Tawaf
Tawaf adalah ritual yang dilakukan dengan berjalan mengelilingi ka’bah berlawanan arah jarum jam. Ketika sudah tiba di Masjidil haram, jamaah harus melakukan tawaf kedatangan. Selama tawaf jamaah bisa mencium atau menyentuh Hajar Aswad.
Mereka berkeliling seraya mengucapkan doa. Jika jamaah tidak bisa mencium atau menyentuh Hajar Aswad karena keramaian, jamaah cukup menunjuk batu dengan tangan mereka.
4. Sa'i
Setelah melakukan Tawaf, kewajiban selanjutnya adalah melakukan sa’i atau berlari-lari kecil atau berjalan di antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
5. Tahallul
Tahallul dilakukan pada tanggal 10 Dzulhijjah ketika jamaah sudah melaksanakan lontar jumrah. Lontar jumrah adalah ritual melemparkan batu kerikil pada jumrah.
Lontar jumrah mengingatkan jamaah haji bahwa iblis akan selalu berusaha menghalangi orang-orang beriman yang ingin melakukan kebaikan.
Itulah tadi sajian informasi terkait syarat sah dan rukun haji yang wajib diketahui para jemaah sebelum keberangkatannya.
Baca Berita serta Artikel lainnya melalui Google News.