TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Wanna Topa Bakri (60) calon jemaah 2003 asal Empat Lawang menabung Rp 5.000 tiap hari untuk bisa naik haji.
Wanna sehari-hari merupakan pedagang manisan di Desa Tanjung Tawan, Empat Lawang.
"Saya menabung dari hasil jualan. Karena penghasilannya tidak menentu jadi nabungnya sehari Rp 5.000," kata Wanna yang merupakan janda dengan anak tujuh, Jumat (2/6/2023)
Wanna menceritakan, bahwa suaminya telah meninggal dunia sejak 1993. Pada saat itu anak-anak masih kecil, dengan begitu ia berusaha sendiri untuk membesarkan anak-anaknya dari hasil jualan.
"Alhamdulillah anak-anak sekarang sudah menikah, jadi saya tinggal sendiri dan masih tetap jualan manisan," ungkapnya
Sebagai informasi, Embarkasi Palembang hingga saat ini telah memberangkatkan 2.121 jamaah dan 30 petugas kloter. Masih ada enam jemaah yang tertunda berangkat ke Tanah Suci karena sakit.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sumsel H. Armet Dachil mengatakan, hingga pemberangkatan kloter 6 masih ada enam jamaah yang tertunda berangkat ke Tanah Suci karena sakit.
Mereka adalah Mursidah (91) dan Sumiatun (92) asal OKU Timur dari kloter 3, Aisyah Mat Piah (68) asal Ogan Ilir dari kloter 5, serta Wiwik Sawiya (48) dari Palembang, Mascik Baharudin Dayat (72) dari Empat Lawang, dan Nursinah Ahmad Safar (70) dari Palembang dari kloter 6.
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel