Hari Kartini 2023

3 Contoh Naskah Pidato Hari Kartini 2023, Singkat dan Inspiratif Bangkitkan Semangat Kaum Wanita

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

3 Contoh Naskah Pidato Hari Kartini 2023, Singkat dan Inspiratif Bangkitkan Semangat Kaum Wanita

Bila kita hitung kembali, artinya sudah ada 58 kali negeri ini memperingati Hari Kartini sekaligus menyuarakan hak-hak perempuan di Indonesia.

Walaupun begitu, diterangkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) bahwa ternyata ada sebanyak 10.247 kasus kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan sepanjang 2021.

Sungguh fakta yang miris, dan itu pun merupakan data yang tampak. Karena bisa jadi ada kasus-kasus serupa yang berkenaan dengan hak perempuan namun tidak dilaporkan dan tidak dipublikasikan.

Di era Merdeka Belajar seperti saat sekarang ini, tentu saja kita cukup sedih melihat data di atas. Bukan apa-apa.

Sepintas, kita pasti punya anggapan bahwa semakin digaungkan hak-hak perempuan serta materi tentang pemberdayaan perempuan, semestinya semakin kecil pula kasus penyimpangan yang terjadi.

Hanya saja, sepuluh ribu kasus lebih dalam setahun agaknya merupakan tantangan yang besar bagi kita, orang tua, guru, serta masyarakat pada umumnya untuk memerdekakan hak perempuan.

Apalagi baru-baru ini beberapa kali kita temui kasus pelecehan terhadap perempuan baik di media televisi maupun media cetak.

Saudara-saudari yang berbahagia;

Meneladan perjuangan Raden Ajeng Kartini, maka salah satu daya juang yang perlu kita gaungkan saat ini ialah terkait dengan pentingnya pendidikan bagi perempuan.

Sederhanana, perempuan yang cerdas akan menghasilkan generasi penerus yang cerdas pula. Bukan zamannya lagi seorang perempuan hanya bertugas di dapur, sumur dan kasur.

Itu sudah zaman dulu, zaman baheula. Bahkan Raden Ajeng Kartini pun pernah menulis gagasan yang berisikan gugatan terhadap tradisi feodal yang menindas, pernikahan paksa hingga poligami bagi perempuan Jawa kelas atas. Hal-hal semacam itulah yang bakal mencederai hak perempuan.

Saudara-saudari yang berbahagia;

Pada dasarnya hak setiap insan baik itu laki-laki maupun perempuan adalah sama. Dalam Islam, yang membedakan kita adalah tulusnya niat dan ketakwaan.

Maknanya, kita sebagai seorang laki-laki sudah sepantasnya memuliakan perempuan dan menempatkan mereka pada posisi yang setara terutama di bidang pendidikan.

Ketika ada beasiswa, maka perempuan memiliki hak untuk mendapatkannya. Ketika ada seleksi pertukaran pelajar, para perempuan pula berhak untuk ikut serta, dan ketika dimintai gagasan, maka perempuan memiliki suara untuk menyampaikan aspirasinya.

Halaman
1234

Berita Terkini