Berita Nasional

VIRAL Guruh Soekarnoputra Sampai Nangis Diurut Ida Dayak, Bersyukur Tangannya Sudah Bisa Ditekuk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral Guruh Soekarnoputra sampai nangis saat tangannya diurut oleh Ida Dayak.

TRIBUNSUMSEL.COM - Viral di sosial media putra bungsu Presiden Soekarno, Guruh Soekarnoputra diurut oleh Ida Dayak ahli pengobatan alternatif yang kini sedang ramai diperbincangkan.

Dalam video yang dibagikan akun TikTok @17_patria.m, Guruh Soekarnoputra terlihat sampai menangis saat tangannya diurut oleh Ida Dayak.

Diketahui, Guruh Soekarnoputra sudah lama memiliki permasalahan di tangannya yang sudah lama tidak bisa ditekuk.

Namun kini tangan Guruh Soekarnoputra sudah bisa ditekuk setelah diurut Ida Dayak.

Baca juga: Dilamar Antonio Dedola, Heboh Nikita Mirzani Ngaku Sedang Hamil Lagi Saat Live Instagram: Iya Memang

"Alhamdulillah tangan Mas Guruh yang sudah lama tidak bisa ditekuk akhirnya setelah diobatin Ibu Ida bisa ditekuk dengan rasa sakit menahan diobatin beliau. Terima kasih Ibu Ida Dayak yang baik dan santun orangnya," tertulis dalam unggahan tersebut.

Nampak Ida Dayak memijat tangan Guruh Soekarnoputra menggunakan minyak bintang yang selalu digunakannya saat mengobati pasien.

Dengan memejamkan mata, jari jemari Guruh Soekarnoputra terlihat dipijat perlahan oleh Ida Dayak.

Meski demikian, Guruh Soekarnoputra terlihat meringis kesakitan saat tangannya dipijat Ida Dayak.

Air matanya tak tertahan saat menjalani pengobatan alternatif tersebut.


Jenderal (Purn) Andika Perkasa Akui Kemampuan Ida Dayak

Ditengah polemik pengobatan Ida Dayak disorot para dokter, mantan panglima TNI Andika Perkasa malah mengakui kemampuan sang ahli pengobatan tradisional tersebut,

Bukan tanpa alasan, Andika Perkasa sudah menyaksikan sendiri bagaimana keahlian dari Ida Dayak mengobati penyakit dari pasiennya.

Melansir dari Tribunnews.com. Rabu (5/4/2023)  Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa menyatakan kemampuan Ida Dayak sangat berguna bagi masyarakat.

"Ini sangat berguna untuk masyarakat," katanya, dikutip dari Tribunnewsbogor.com.

Andika Perkasa Mantan Panglima TNI Akui Kemampuan Ida Dayak Dalam Mengobati Penyakit (Kolase/Tiktok/Tribunnews)

Andika Perkasa mengatakan bahwa Ida Dayak memang mempunyai skill dan jam terbangnya yang banyak.

"Kita lihat sendiri, dia punya skill, kalau dilihat dari jam terbang sudah banyak sekali," katanya.

Selain itu, Andika Perkasa juga mengakui keterampilan yang dimiliki Ida Dayak dalam mengidentifikasi penyakit pasiennya.

"Identifikasi masalah cepat sekali, langsung memutuskan ini 2 (dua) menit atau 7 (tujuh) menit, begitu banyak jam beterbang yang beliau lakukan," kata Andika Perkasa.

Sebelumnya,  Jendral Andika Perkasa dan istrinya ternyata sempat menyaksikan aksi Ida Dayak saat mengobati warga dilansir dari akun TikTok @belinya_disini38, Rabu (5/4/2023).

Diketahui jika dalam momen tersebut sosok Ida Dayak tampak mengobati seorang lelaki.

Saat itu lelaki tersebut berjongkok seraya sedikit melompat.

Ida Dayak sendiri pun terlihat membaca mantra dihadapan lelaki tersebut sebagai cara pengobatan.

Namun tak disangka, Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa dan istrinya Hetty menyaksikan aksi dari Ida Dayak tersebut.

Bahkan setelah melihat aksi Ida Dayak tersebut Andika Perkasa dan istrinya terlihat tersenyum senang dan terhibur dengan cara pengobatan unik yang dilakukan oleh wanita asal Pasir Belengkong, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur tersebut.

"Alhamdulillah, terima kasih Bapak Andika Perkasa dan Ibu Hetty yang telah mendatangkan Ibu Ida Dayak," tulis keterangan di video tersebut.

Sejumlah netizen yang mengetahui hal itu lantas ramai memberikan komentar.

"alhamdulillah ibu idak selalu baik sama siapapun yang membutuhkan pertolongan".

"Pak Andhika bekas pangdam Tanjung pura Kalbar pasti udah lama kenal beliau".

"Semoga bu ida bisa tulus menolong orang yg membutuhkan".

"Sehat selalu ibu Idak dan Bapak Andhika semoga saya bisa bertemu sama ibu Ida," ujar beberapa netizen.


Anak Ida Dayak Buka Suara

Herman Ida Andrian, anak Ida Dayak kini muncul ke publik dan menceritakan awal mula ibunya membuka praktik pengobatan tradisional.

Dikutip dari Tribunnews, Kamis (6/4/2023), Herman mengatakan, sang ibu dulunya hanya menjual minyak urut yang dibuat dari bahan warisan turun temurun.

Herman Ida Andrian anak Ida Dayak Muncul dan Mengungkapkan Awal Mula Ibunya Buka Praktik Pengobatan Alternatif. (Kolase Tribunnews.com: TribunKaltim.co/Syaifullah Ibrahi dan Tribunnews.com/Istimewa)

Penjualan itu dilakukan Ida Dayak secara berkeliling bahkan sampai ke berbagai daerah di Indonesia dengan didampingi suaminya.

Barulah di tahun 2020, Ida Dayak membuka praktik pengobatan alternatif.

"Kalau jualan obat itu sudah bertahun-tahun, sementara untuk melakukan pengobatan ke pasien itu kisaran 3 tahun baru bisa," lanjut Herman.


Reaksi IDI Soal Ida Dayak

Ikatan dokter Indonesia (IDI) bereaksi dengan viralnya aksi Ida Dayak dalam mengobati berbagai penyakit.

Melansir dari Tribunnews.com, Kamis (6/4/2023) Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Adib Khumaidi, Sp.OT pun beri tanggapan.

Pengobatan alternatif paling sering ditemukan sebagai upaya terakhir yang dilakukan pasien untuk mencari kesembuhan.

"Karena harapan yang besar, dan ekspektasi luar biasa dan kita tidak bisa menafikan itu, karena satu sisi kelompok yang dateng mungkin ada yang pernah berobat kan merasa tidak ada harapan akhirnya berobat ke sana," ungkapnya dalam acara diskusi di Kantor IDI, Jakarta Pusat, Selasa (4/4/2023).

Di sisi lain, ada pula pasien yang mendambakan hasil instan akan mencari pengobatan alternatif.

Karena tidak memakan proses panjang dan minim rasa sakit, serta biaya yang murah.

Lebih lanjut, dr Adib menjelaskan jika di dalam ilmu kedokteran ada satu pola dasar yaitu pemeriksaan fisik, penunjang atau anamnesis.

Proses selanjutnya diagnosa ditegakkan dan dilakukan tata laksana.

Reaksi Kemenkes Soal Viral Pengobatan 'Sakti' Ida Dayak Untuk Pasien Patah Tulang (Kolase/Tribunnews)

Lebih lanjut, sebagai organisasi kedokteran IDI tidak bisa berkomentar banyak.

Karena dasar ilmu kedokteran dan ilmu pengobatan yang dilakukan Ibu Ida Dayak cenderung berbeda, yaitu menggunakan pendekatan spiritual.

Secara ilmiah kedokteran, ada dasar yang digunakan untuk mengambil satu tindakan.

"Apa yang saya sampaikan tadi adalah sebuah dasar filosofis terhadap ilmu kesehatan. Dan ini kita katakan tidak menjadi bagian ilmu kedokteran," tutupnya.

Sementara itu, Kemenkes menegaskan tidak melarang adanya praktik pengobatan yang bersifat non medis.

Hal tersebut disampaikan Siti Nadia Tarmizi selaku kepala biro komunikasi dan pelayanan publik Kemenkes.

Dikatakan Siti, Indonesia memiliki warisan budaya termasuk didalamnya yakni pengobatan tradisional.

Meski demikian, pengobatan tradisional perlu didorong memiliki bukti empiris, sebagaimana pengobatan modern yang telah terbukti memiliki manfaat.

"(Pengobatan tradisional) memang masih perlu diteliti dan didukung secara empiris seperti pengobatan modern," jelas Nadia.

Disampaikan Nadia, peraturan Kementerian Kesehatan menyebut bahwa tenaga penyehat tradisional dibagi berdasarkan modalitas.

Yaitu, ketrampilan, ramuan dan campuran.

 Berdasarkan hal itu, pihaknya melakukan pembinaan agar masyarakat tidak dirugikan.

"Kalau seseorang dengan penyakit kanker jangan sampai terlambat karena berobat tradisional padahal sudah ada metode yang memang bisa menyembuhkan 100 persen kalau dilakukan pengobatan pada stadium dini," terang Siti Nadia.

Ke depan, Kemenkes akan melakukan pembinaan terhadap pengobatan tradisional ataupun tenaga penyehat tradisional (hatra) termasuk bahwa hatra memiliki STPT (surat terdaftar penyehat tradisional).

Awal Mula Ida Dayak Disebut Wanita Sakti, Buka Pengobatan Sembuhkan Penyakit dengan Minyak dan Tarian (Tribun Sumsel/Tribun Jabar)
Berikut rujukan regulasinyaa : 

1. PP Nomor 103 Tahun 2014 ttg Pelayanan Kesehatan Tradisional

2. PERMENKES Nomor 15 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer

3. PERMENKES Nomor 61 Tahun 2016 Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. (DOK. Humas Kemenkes)
4. PERMENKES nomor 37 Tahun 2017 tentang pelayanan Kesehatarn Tradisional Integrasi (SDM dan lntegrasi layanan kesehatan konvenvensional dan kestrad)

5.UU Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan.

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Berita Terkini