TRIBUNSUMSEL.COM - Justin Hubner kini tampak sudah bermain bersama Timnas U-20 Belanda.

Padahal proses naturalisasinya terus dikebut oleh PSSI.

Justin Hubner, memamerkan fotonya berseragam timnas Belanda di story Instagram pribadinya.

Justin Hubner mengunggah fotonya berseragam timnas U20 Belanda usai membantu negara tersebut menang 2-1 atas Perancis dalam laga persahabatan.

Dia main 90 menit dalam laga Perancis vs Belanda U20 di Stadion Marbella Football Center, Spanyol, Sabtu (25/3/2023) waktu setempat.

Dalam unggahannya di story Instagram tersebut, dia menuliskan skor akhir "2-1 menang vs Perancis".

Justin Hubner main penuh tanpa diganti oleh pelatih timnas U20 Belanda, Martijn Reuser.

Laga persahabatan itu digelar sebagai bentuk persiapan Perancis jelang Piala Dunia U20 2023.

Seperti diketahui, Perancis merupakan salah satu dari lima wakil Eropa yang nantinya bakal main di Indonesia dalam turnamen Piala Dunia U20 2023.

Mereka akan ke Indonesia bersama empat negara lainnya yakni Israel, Inggris, Italia, dan Slovakia.

Terlepas dari laga Perancis vs Belanda U20 tersebut, Justin Hubner sejatinya masuk dalam skuad timnas U20 Indonesia untuk melakoni pemusatan latihan (training center) yang saat ini tengah berlangsung di Jakarta.

Baca juga: DPR RI Setuju Soal Naturalisasi Pemain Timnas U-20 Indonesia, Justin Hubner Tak Hadir

Baca juga: Pilihan Justin Hubner Usai Dipanggil Timnas U-20 Indonesia dan Belanda, PSSI Beri Penjelasan

Komentar Pelatih Belanda U20

Usai laga, Martijn Reuser mengapresiasi permainan anak asuhnya.

"Di level usia ini, kamis sudah memainkan sepak bola senior. Ditambah dengan lawan kuat seperti Perancis," ujar Martijn Reuser dikutip situs resmi Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB).

"Kami sengaja memilih anak laki-laki yang secara struktural bermain setiap minggu di Divisi Kitchen Champion atau di tempat lain di level tertinggi."

"Mereka harus siap secara fisik dan mental untuk menghadapi lawan ini," jelas dia.

Dalam proses latihannya, Martijn Reuser cukup bangga karena hanya butuh tiga hari untuk saling mengenal tetapi mampu bermain sesuai harapan.

"Para pemain diberi ruang untuk menentukan sendiri apa yang dibutuhkan untuk hasil yang bagus. Mereka benar-benar melakukan pekerjaan yang hebat," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com