Arti Kata Bahasa Arab

Arti Audzu Billahis Samiil Alim Minasy Syaithanir Rajim, Macam-macam Bacaan Istiadzah & Keutamaannya

Penulis: Lisma Noviani
Editor: Lisma Noviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arti Audzu Billahis Samiil Alim Minasy Syaithanir Rajim, Macam-macam Bacaan Istiadzah & Keutamaannya.

TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Audzu Billahis Samiil Alim Minasy Syaithanir Rajim, Macam-macam Bacaan Istiadzah & Keutamaannya.

Kalimat taawuz atau istiadzah adalah kalimat mohon perlindungan Allah.

أَعُوذُ بِاللَّهِ


“Aku berlindung kepada Allah”

Ada beberapa kalimat taawuz, dan keutamaanya.


1. A’udzu Billahi Minasy Syaithanir Rajim

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

“Aku berlindung kepada Allah dari syaitan yang terkutuk”

Membaca ta’awudz sangat dianjurkan saat akan membaca Alquran, serta saat memohon perlindungan kepada Allah dalam keadaan apa pun. Misal saat akan memulai aktivitas.


Keutamaannya untuk mengingatkan bahwa manusia adalah makhluk yang lemah kecuali jika Allah melindungi.

Terdapat beberapa bacaan ta’awudz sesuai tuntunan Islam :


A’udzu Billahi Minasy Syaithanir Rajim

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

“Aku berlindung kepada Allah dari syaitan yang terkutuk”

Dibaca saat akan membaca Al-Qur’an, saat diganggu syaitan, saat marah.

Allah Ta’ala berfirman :

فَإِذَا قَرَأْتَ ٱلْقُرْءَانَ فَٱسْتَعِذْ بِٱللَّهِ مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ ٱلرَّجِي ۞ه

“Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl [14]:98)

وَإِمَّا يَنزَغَنَّكَ مِنَ ٱلشَّيْطَٰنِ نَزْغٌ فَٱسْتَعِذْ بِٱللَّهِ ۖ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ ۞ه

“Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Fushilat [41]:36)

Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda :

إِنِّي لَأَعْلَمُ كَلِمَةً لَوْ قَالَهَا لَذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ لَوْ قَالَ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

“Sesungguhnya saya mengetahui suatu kalimat yang apabila ia membacanya, niscaya kemarahannya akan hilang, sekiranya ia mengatakan “A’UUDZU BILLAAHI MINASY SYAITHAANIR RAJIIM (aku berlindung kepada Allah dari syaitan yang terkutuk)”.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. A’udzu Billahis Sami’il ‘Alim Minasy Syaithanir Rajim Min Hamzihi Wanafkhihi Wanatsihi

أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ

“Aku berlindung kepada Allah, Dzat Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari goda’an syaitan yang terkutuk, dari kegilaannya, dari kesombongannya dan syairnya yang tercela”

Dibaca saat akan membaca Al-Fatihah pada raka’at pertama.

Hadits dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu’anhu berkata :

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ كَبَّرَ ثُمَّ يَقُولُ سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إِلَهَ غَيْرَكَ ثُمَّ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ثَلَاثًا ثُمَّ يَقُولُ اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا ثَلَاثًا أَعُوذُ بِاللَّهِ السَّمِيعِ الْعَلِيمِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ مِنْ هَمْزِهِ وَنَفْخِهِ وَنَفْثِهِ ثُمَّ يَقْرَأُ

“Apabila Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bangun untuk shalat malam, beliau bertakbir kemudian mengucapkan: “SUBHAANAKA ALLAHUMMA WABIHAMDIKA WATABAARAKASMUKA WA TA’AALA JADDUKA WALAA ILAAHA GHAIRAKA (Maha suci Engkau, ya Allah, aku sucikan nama-Mu dengan memuji-Mu, Maha berkah nama-Mu, Maha luhur keluhuran-Mu dan tidak ilah selain Engkau).” kemudian membaca: “LAA ILAAHA ILLALLAH (tidak ada ilah selain Allah) sebanyak tiga kali, kemudian membaca: “ALLAHU AKBAR KABIIRA (Allah Maha besar benar-benar Maha besar).” sebanyak tiga kali- (kemudian membaca): “A’UUDZU BILLAHIS SAMII’IL ‘ALIIM MINAS SYAITHAANIR RAJIIM MIN HAMZIHII WANAFKHIHI WA NAFTSIHI (Aku berlindung kepada Allah, Dzat Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari goda’an syaitan yang terkutuk, dari kegilaannya, dari kesombongannya dan syairnya yang tercela)”. kemudian beliau membaca (surat Al Qur’an)” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

3. A’udzu Bika Min Hamazatisy Syayathin

أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَٰتِ ٱلشَّيَٰطِينِ

“Aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan”

Dibaca saat memohon perlindungan Allah dari ancaman orang zalim.

Dalam Alquran :

رَّبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَٰتِ ٱلشَّيَٰطِينِ ۞ وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَن يَحْضُرُونِ ۞ه

“Ya Tuhanku aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan syaitan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, dari kedatangan mereka kepadaku” (QS. Al-Mu’minun [23]:97-98)

Itulah arti Audzu Billahis Samiil Alim Minasy Syaithanir Rajim, Macam-macam Bacaan Istiadzah & Keutamaannya. (lis/berbagai sumber)

Baca juga: Apa Hukumnya Menggosok Gigi Saat Menjalankan Ibadah Puasa? Berikut Penjelasannya Menurut Imam Syafii

Baca juga: Jadwal LRT Palembang Ramadhan 2023, Boleh Makan Minum di Kereta Saat Berbuka, Ini Ketentuannya

Baca juga: Ustadz Zacky Mirza Skakmat Lina Mukherjee Soal Konten Makan Babi, Ingatkan Halal & Haram: Udah Jelas

Baca juga: Bacaan Doa Awal Puasa Ramadhan 1444H/2023, Amalkan Ini Untuk Dapatkan Keberkahan, Lengkap Latin Arti

Berita Terkini