TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadhan Allahumma Lakasumtu dan Hadist Keutamaan Menyegerakan Berbuka.
Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadhan:
اللهم لك صمت و بك أمنت و على رزقك أفطرت برحمتك يا ارحم الراحمين
Arab latin:
Allahumma laka shumtu wabika amantu wa ‘ala rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar rahimin
Artinya:
“Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan kepada-Mu aku beriman, dengan rizqi-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat yang Maha Penyayang.
Kita disunnahkan menyegerakan berbuka, bila waktu buka puasa telah tiba.
Mengapa demikian? Begini hadistnya.
Mengutip buku Al-Islam oleh Said Hawwa, Malik bin Amir Abu Athiyyah pernah berkata kepada Aisyah RA: "Ada dua orang di antara kami, yang satu menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur, dan yang satunya lagi mengakhirkan berbuka puasa dan menyegerakan makan sahur."
Aisyah berkata, "Siapa di antara mereka berdua yang menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur?" Aku menjawab, "Abdullah bin Mas'ud." Ia berkata, "Seperti itulah yang dahulu dikerjakan oleh Rasulullah." (HR Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasa'i, & Ibnu Majah)
Raghib As-Sirjani dalam bukunya Nabi Sang Penyayang menjelaskan perihal bergegas dalam berbuka puasa yang merupakan bukti sayang Rasulullah kepada kaum muslim karena telah beribadah kepada Allah SWT, ditunjukkan dengan terdapatnya pahala yang lebih utama.
Sebagaimana Rasulullah meriwayatkan dalam sabdanya dari Sahl bin Sa'ad:
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
Artinya: "Manusia selalu dalam keadaan baik selama mereka segera berbuka (bila waktunya telah tiba)." (HR Bukhari)
Itulah arti Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadhan Allahumma Lakasumtu dan Hadist Keutamaan Menyegerakan Berbuka.
Baca juga: Arti Bacaan Niat Puasa Ramadhan, Nawaitu Shauma Ghodin, dan Penjelasan Hadist Keutamaan Makan Sahur
Baca juga: Bacaan Tahlil dan Doa Ziarah Kubur Orang Tua Menurut Islam Sebelum Puasa Ramadhan 2023
Baca juga: Apakah Sikat Gigi Membatalkan Puasa Ramadhan? Ini Hukum Beserta Penjelasannya
Baca juga: Muntah Saat Sedang Puasa Ramadhan Apakah Dianggap Batal? Ini Penjelasan dan Hukumnya