TRIBUNSUMSEL.COM - Meski kerapkali terlupakan, namun Sya'ban jadi salah satu bulan yang istimewa dalam kalender Islam.
Bulan Syaban terletak diantara dua bulan istimewa lainnya yakni bulan Rajab dan bulan Ramadhan. Sehingga bulan Syaban digadang-gadang sebagai bulan mempersiapkan diri sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.
Berdasarkan penanggalan islam, tahun ini bulan Syaban atau 1 Syaban 1444 Hijriyah jatuh pada tanggal 22 Februari 2023.
Dilansir dari kompastv, senin (20/2/2023) berikut empat keistimewaan bulan Syaban yang perlu dipahami oleh setiap umat muslim.
- Penanda Dekatnya Bulan Ramadhan
Saat bulan Sya’ban datang, itu berarti Ramadan sudah di depan mata. Sya’ban ini sekaligus tanda bagi umat Islam untuk mempersiapkan diri menyambut bulan suci umat Islam tersebut.
Pada bulan Sya'ban juga dianjurkan bagi yang masih memiliki utang puasa untuk segera menggantinya sebelum masuk Ramadan tiba.
Baca juga: 1 Syaban 2023 Jatuh Pada Tanggal Berapa, Berikut Jadwal Lengkap dan Amalannya
- Bulan Dipindahkannya Kiblat Umat Islam
Salah satu peristiwa bersejarah di bulan Sya'ban adalah turunnya perintah untuk memindahkan kiblat umat Islam.
Pemindahan kiblat dari Baitul Maqdis di Palestina ke Masjidil Haram di Mekah ini termaktub dalam surat Al-Baqarah ayat 144.
“Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu." (QS Al- Baqarah ayat 144).
- Malam Nisfu Sya’ban
Di bulan ini juga terdapat malam Nisfu Sya’ban, malam ketika Allah SWT membuka pintu ampunan bagi manusia.
Malam Nisfu Sya'ban berada di pertengahan bulan Sya'ban. Menjelang dan saat malam itu tiba, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa, dan memperbanyak zikir sebagaimana hadis Nabi Muhammad di atas.
- Bulan Diangkatnya Amalan
Bulan Syaban merupakan waktu diangkatnya berbagai amalan-amalan manusia.
Hal tersebut sesuai dengan hadits riwayat Abu Dawud berikut.
Dari Usamah bin Zaid berkata, saya bertanya, “Wahai Rasulullah SAW, saya tidak melihat engkau puasa di suatu bulan lebih banyak melebihi bulan Sya’ban.” Rasulullah menjawab,
“Bulan tersebut banyak dilalaikan manusia, antara Rajab dan Ramadan, yaitu bulan diangkat amal-amal kepada Rabb alam semesta, maka saya suka amal saya diangkat sedang saya dalam kondisi puasa,” (HR Ahmad, Abu Dawud, an-Nasa’I, dan Ibnu Huzaimah).
Baca juga: Arti Allahumma Bariklana fi Rajaba Wa Syabana Wa Balighna Ramadhan, Bacaan Doa Masuk Bulan Syaban
Selain keistimewaan bulan Syaban, adapula amalan-amalan yang dapat dilakukan sepanjang bulan Syaban 1444H, yang dilansir dari gramedia.com, berikut ini:
Amalan Bulan Sya'ban 1444 H
1. Membaca Istighfar 70 kali setiap hari
Amalan pertama yang dapat dilaksanakan ketika bulan Sya’ban adalah mengucap istighfar sebanyak 70 kali setiap harinya.
Amalan tersebut niscaya akan menghapuskan dosa-dosa yang telah kita perbuat sebelumnya. Hal tersebut diriwayatkan oleh Imam Ridha, yang berbunyi:
“Barangsiapa yang beristighfar kepada Allah Yang Maha Pemberi berkah lagi Maha Tinggi di bulan Sya’ban sebanyak 70 kali, Allah akan ampuni dosa-dosanya walau dosa-dosanya itu sebanyak bintang-bintang di langit.”
2. Membaca Dzikir Sebanyak 1000 Kali
Amalan selanjutnya adalah dengan membaca dzikir sebanyak seribu kali. Niscaya pahalanya sama saja dengan beribadah selama 1.000 tahun. Dzikir tersebut adalah,
[Latin;]
Lâ ilâha illallâhu wa lâ na’budu illâ iyyâhu Mukhlishîna lahud-dîna walau karihal-musyrikûn(a)
[Artinya:]
“Tidak ada Tuhan (yang layak disembah) kecuali Allah, dan kami tidak menyembah kecuali kepadaNya saja, ikhlas kepada agamaNya walau orang-orang musyrik tidak menyukai.”
3. Salat 2 Rakaat Setiap Hari Kamis
Ketika bulan Sya’ban, para umat muslim dianjurkan untuk menegakkan salat 2 rakaat setiap hari kamis dengan membaca surah Al-Fatihah sekali, kemudian dilanjutkan dengan membaca syrah Al-Ikhlas sebanyak 100 kali pada setiap rakaatnya.
Setelah mengucapkan salam, kemudian kita diminta untuk membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya, sebanyak 100 kali.
Melalui amalan ini, niscaya Allah akan memenuhi kebutuhan agama dan dunia kita.
4. Berpuasa
Sebelumnya, telah dikemukakan bahwa pada bulan Sya’ban ini kita seharusnya melaksanakan ibadah puasa sebagai “persiapan” guna bulan Ramadhan.
Jika kita berpuasa pada bulan tersebut, maka niscaya Allah akan mengabulkan doa dan mengampuni dosa kita.
Hal tersebut telah disebutkan dalam sebuah hadis, yakni:
“Langit mendandani dirinya pada setiap Kamis bulan Sya’ban, dan para malaikat mengatakan, ‘Wahai Tuhan kami, ampunilah dosa orang yang berpuasa di dalamnya dan kabulkanlah doanya.’”
5. Memperbanyak Shalawat
Terutama shalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan keluarganya. Sholawat tersebut berbunyi:
[Latin;]
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
[Artinya;]
“Ya Allah, Sampaikan Shalawat kepada Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad”