Lirik Lagu

Daftar Lagu Muqadam El Corona Gambus, Lirik Ikan Dalam Kolam, Pantun Janda, Khayalanku dan Azizah

Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Daftar Lagu Muqadam El Corona Gambus Terlengkap, Ada Ikan Dalam Kolam, Pantun Janda, dan Khayalanku

TRIBUNSUMSEL.COM -- Inilah daftar lagu populer Muqadam EL Corona Gambus yang kerap dipakai di media sosial.

Mulai dari Instagram, Tiktok hingga youtube lagu lagu dicover kembali Muqadam dan El Corona gambus viral.

Ada Ikan dalam kolam, pantun janda, khayalanku hingga azizah dan terakhir Bantal dan Tilam.

Berikut Masing Masing Lirik Laguny :

1. Ikan Dalam Kolam

Bila ingin melihat ikan di dalam kolam
Tenangkan dulu airnya sebening kaca
Bila mata tertuju pada gadis pendiam
Caranya tak sama menggoda janda lincah

Jangan jangan dulu
Janganlah di ganggu
Biarkan saja biar duduk dengan tenang

Senyum senyum dulu
Senyum dari jauh
Kalau dia senyum tandanya hatinya mau

Yeheeee

Yasalammmmmm 2x

Jangan jangan dulu
Janganlah di ganggu
Biarkan saja biar duduk dengan tenang

Senyum senyum dulu
Senyum dari jauh
Kalau dia senyum tandanya hatinya mau

Bila ingin melihat ikan di dalam kolam
Tenangkan dulu airnya sebening kaca
Bila mata tertuju pada gadis pendiam
Caranya tak sama menggoda janda lincah

Jangan jangan dulu
Janganlah di ganggu
Biarkan saja biar duduk dengan tenang

Senyum senyum dulu
Senyum dari jauh
Kalau dia senyum tandanya hatinya mau

Bila ingin melihat ikan di dalam kolam
Tenangkan dulu airnya sebening kaca
Bila mata tertuju pada gadis pendiam
Caranya tak sama menggoda janda lincah

Jangan jangan dulu
Janganlah di ganggu
Biarkan saja biar duduk dengan tenang

Senyum senyum dulu
Senyum dari jauh
Kalau dia senyum tandanya hatinya mau

Bila ingin melihat ikan di dalam kolam
Tenangkan dulu airnya sebening kaca
Bila mata tertuju pada gadis pendiam
Caranya tak sama menggoda janda lincah

Jangan jangan dulu
Janganlah di ganggu
Biarkan saja biar duduk dengan tenang

Senyum senyum dulu
Senyum dari jauh
Kalau dia senyum tandanya hatinya mau
Kalau dia senyum tandanya hatinya mau
Kalau dia senyum tandanya hatinya mau

2. Pantun Janda

Kuda yang mana kuda yang mana tuan senangi

Kuda yang putih kuda yang putih didalam kandang

Janda yang mana janda yang mana tuan senangi

janda yang putih janda yang putih berambut panjang

janda yang mana janda yang mana tuan senangi

janda yang putih janda yang putih berambut panjang

 

naik sepeda naik sepeda mati lampunya

jalan terus jalan terus lambat sampenya

ada janda ada janda mati lakinya

mau dilamar mau dilamar banyak anaknya

ada janda ada janda mati lakinya

mau dilamar mau dilamar banyak anaknya

bagaimana bagaimana menggoreng peda

ambil minyaknya ambil minyaknya tuang tuangkan

bagaimana bagaimana merayu janda

ambil anaknya ambil anaknya timang timangkan

bagaimana bagaimana merayu janda

ambil anaknya ambil anaknya timang timangkan

kampung krukut kampung krukut dipinggir kali

anak cina anak cina dan kawan kawan


hati takut hati takut jadi berani

lihat janda lihat janda kayak perawan

hati takut hati takut jadi berani

lihat janda lihat janda kayak perawan

 

kucing kurus kucing kurus mandi dipapan

papan dibawa papan dibawa dari marunda

badan kurus badan kurus bukan tak makan

kurus mikirin si janda muda

Badan kurus badan kurus bukan tak makan

Kurus mikirin si janda muda.

3. Khayalanku

Dipanasi indra sakti
Burung kutilang burung kutilang kutilang pohon kranji
Jikalau sama menaruh hati
Di ekor mata oh mata kita berjanji

Semenjak aku memandang terkenang-kenang
Kaki tanganku oh dingin terasa dingin
Pintu terbuka kusangka datang
Tidaklah tahu oh angin ditiup angin

Jikalau panas nan terik
Bungapun layu bungapun layu oh layu
Di tengah kamar
Aku bermimpi merasa baik
Mimpi adinda adinda tidur di tangan

Semenjak aku memandang, terkenang-kenang
Kaki tanganku oh dingin terasa dingin
Pintu terbuka kusangka datang
Tidaklah tahu oh angin ditiup angin

Kalaulah biru katakan biru
janganlah jangan oh adik berkata putih
Jikaulah rindu katakan rindu
Jangan disimpan oh adik didalam hati

Semenjak aku memandang, terkenang-kenang
Kaki tanganku oh dingin terasa dingin
Pintu terbuka kusangka datang
Tidaklah tahu oh angin ditiup angin

Banyaklah kucing beranak kucing
Setelah makan oh makan duduk di piring
Berdiri pusing tidurpun pusing
Melihat adik oh adik berbaju kuning

Semenjak aku memandang, terkenang-kenang
Kaki tanganku oh dingin terasa dingin
Pintu terbuka kusangka datang
Tidaklah tahu oh angin ditiup angin.

4. Azizah

Rupa kamu yang cantik
Mata kamu yang bulat
Membikin pemuda jadilah gembira
Senyumanmu yang manis gigi kamu yang putih


Oh nonaku Azizah oh nonaku Azizah
Hidungmu yang mancung rambutmu kerinting
Membikin pemuda sehari-hari menaruh cinta padamu
Oh Azizah


Cantik rupamu
Cantik rupamu dipandang mata
Bagai biduan
Bagai biduan dari Syurga


Cantik rupamu
Cantik rupamu dipandang mata
Bagai biduan
Bagai biduan dari Syurga


Tidur malam terbayang teringat kamu seorang
Membikin hati pemuda
Menjadi bimbang
Oh Azizah


Tidur malam terbayang teringat kamu seorang
Membikin hati pemuda
Menjadi bimbang
Oh Azizah

5. Bantal dan Tilam

Ooh Aku Terkenang
Aku Terbayang
Orang Jauh di Mata

Ooh yang sudah lama
tak pernah datang
menjalan diri dimabuk rindu

Antara hati dan jantung
Kau bertatah Bagai Mahkota
Bertaburkan permata

Dengarkanlah kisah orang
Ditinggalkan jauh
Hati merana jiwa

Pun merasa rusuh
Bantal dan tilam
Basah karena airmata

Tak tahan karena dimabuk cinta

Oh Kau Lupakan
janji suci sumpah murni
kau ucapkan

Kini kau jauh
Sungguh kau diseberang laut nan biru
Kujanji walau sampai

Menjelang mati aku rela terima sekarang

Ooh hukum adat ditanda anda segera putuskan
Akulah korban dari segala derita.
Kesal dan sesal selalu bersarang dada.

(*)

Berita Terkini