Berita Nasional

Ternyata Wowon Ciptakan Tokoh Aki Banyu Dalam Pembunuhan Berantai, Bunuh Anak Diduga Untuk Pesugihan

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ternyata Wowon Ciptakan Tokoh Aki Banyu Dalam Pembunuhan Berantai, Bunuh Anak Diduga Untuk Pesugihan

TRIBUNSUMSEL.COM - Sejumlah fakta barupun terungkap tentang pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon CS.

Terungkap, jika Wowon menciptakan tokoh Aki Banyu dalam pembunuhan berantai.

Aki Banyu inilah disebut sebagai tokoh sakti yang akhirnya menipu para pelaku kejahatan.

Pembunuhan anak-anak dalam peristiwa inipun diduga sebagai ritual pesugihan.

Seperti diketahui, polisi kembali menemukan fakta baru di balik kasus pembunuhan berantai atau serial killer yang dilakukan tersangka Wowon Erawan alias Aki Wowon (60) bersama dua partner incrimenya, Solihin alias Duloh (63), dan M. Dede Solehuddin (35).

Polisi menemukan fakta bahwa Aki Wowon ternyata memiliki profesi lain yakni sebagai dalang.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi bahkan menyebut tersangka Aki Wowon saat diperiksa penyidik selalu memberikan keterangannya sambil berdalang.

Termasuk ketika membeberkan letak kuburan korban-korbannya, juga disampaikannya dengan cara berdalang.

"Ini yang unik pada saat memeriksa si Wowon ini kalau ditanya langsung susah. Tapi kalau disuruh dalang kebuka semua itu, sambil dalang dia. Di mana korbannya disimpan? Di sini. Di mana korbannya disimpan? Di sini. Ini fakta penyidikan," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Dengan profesinya sebagai dalang itu, Aki Wowon punya kemampuan mengubah-ubah suara.

Penyidik pun kemudian menemukan fakta lain bahwa Aki Wowon kemudian juga memiliki peran lain sebagai tokoh fiktif bernama Aki Banyu.

Dalam praktiknya Aki Banyu yang diperankan oleh Wowon ini adalah sosok yang selama ini memerintahkan tersangka Duloh dan Dede Solehudin membunuh para korban.

Sosok Aki Banyu disebut Hengki juga yang selama ini melontarkan tipu daya kepada korban dengan menyarankan menceburkan diri ke laut apabila ingin mendapat kesuksesan.

Bahkan disebutnya berdasarkan pendalaman yang pihaknya lakukan, salah satu saksi sempat curiga pada saat ia diperintahkan bergerak ke pinggir kapal saat dalam perjalanan menyebrang pulau.

"Dan ternyata saat dikonfirmasi kepada tersangka benar 'saya memerintahkan bila ingin sukses maka harus nyemplung ke laut'," jelas Hengki.

Oleh karena itu, Aki Banyu ini pun oleh para korban dan bahkan oleh Duloh dan Dede Solehudin sebagai sosok yang sangat sakral.

Dianggapnya sakral sosok Aki Banyu ini oleh Duloh dan Dede lantaran dua tersangka itu selama ini tak mengetahui bahwa sosok Aki Banyu itu adalah Wowon.

Kedua tersangka itu baru mengetahui kalau sosok sakral Aki Banyu itu adalah Wowon Erawan alias Aki setelah ketiganya ditangkap.

"Jadi tokoh yang dianggap sakral yang sudah ditemui itu padahal Wowon. Bahkan tersangka Duloh dan Dede setelah sekian lama baru tahu kalau Aki Banyu itu Wowon setelah dia tertangkap," kata Hengki.

Duloh dan Dede, kata Hengki, memang belum pernah bertemu secara langsung dengan sosok yang memerintahkan pembunuhan terhadap korban-korban penipuan yang menagih janji penggandaan kekayaan.

Kedua tersangka itu hanya berkomunikasi dengan Aki Banyu melalui sambungan telepon. Suara Aki Banyu berbeda dengan Wowon sehingga Duloh dan Dede percaya kalau Aki Banyu bukan sosok fiktif.

"Kenapa Duloh dan Dede bisa terperdaya? Karena suaranya berbeda. Karena Wowon ini selain pekerjaan yang lain adalah dalang sehingga suarana bisa berubah," ungkap Hengki.

Selain fakta Aki Wowon berprofesi sebagai dalang, polisi juga mencatat sejauh ini jumlah korban penipuan dengan modus penggandaan kekayaan oleh Aki cs berjumlah 11 orang. Dari 11 orang itu, semuanya merupakan tenaga kerja wanita (TKW).

"Sementara ada 11 orang TKW yang menjadi korban penipuan," kata Hengki.

Para korban itu dijaring oleh Wowon cs dengan menggunakan sistem multi level marketing (MLM.

Hengki mengatakan nantinya dari korban penipuan yang percaya akal busuk Wowon cs ini akan mengajak korban lainnya untuk dikuras harta kekayaannya.

"Sistemnya seperti MLM. Mereka ada downline (garis turunan), dari Siti misal mengajak temannnya lagi untuk menggadakan uangnya," ujar Hengki.

Belasan orang itu termakan janji-janji dari tersangka Wowon yang mengaku bisa menggandakan kekayaan dengan cara supranatural sehingga mengirimkan sejumlah uangnya.

Uang tersebut dikirimkan ke tersangka M. Dede Solehudin untuk nantinya digunakan para tersangka.

"Pengirimannya ada dua jenis melalui rekening maupun melalui Western Union atau sejenis wesel yang bisa diambil di kantor pos, pegadaian, dan lain sebagainya," ucapnya.

Hengki belum membeberkan secara detil identitas para TKW yang merupakan korban penipuan.

Sejauh ini, baru dua orang TKW yang diketahui identitasnya atas nama Siti dan Farida yang tewas karena dibunuh para tersangka akibat menagih janji Wowon cs.

"Ini akan kami inventarisir identifikasi berapa korban penipuan dari TKW yang ada di luar negeri ini," ungkapnya.

Sementara korban yang masih belum dapat dihubungi, penyidik akan melakukan penelusuran dengan mencari keluarga TKW yang ada di Indonesia.

"Beberapa orang sudah kembali ke indonesia, dan dalam perjalanan ke Polda Metro Jaya untuk kita ambil keterangan tiga orang, nah sisanya ini sedang kami cari," ucapnya. (tribunnetwork/abd/fah/dod)

Baca juga: Daftar Korban Selamat di Pembunuhan Berantai Wowon CS, Ada yang Sudah Minum Racun, Disiapkan Lubang

Baca juga: Kisah Pilu Siti 5 Tahun Banting Tulang Jadi TKW di Arab, Kini Harta Dikuras Wowon CS Lalu Dibunuh

Wowon Erawan alias Aki cs juga mengincar anak-anak untuk dibunuh.

Wowon, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin, merupakan pelaku kasus pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat.

Anak-anak yang menjadi korban Wowon cs yakni Bayu (2) dan Neng Ayu (5).

Bayu dan Neng Ayu merupakan anak kandung dari Wowon.

Bayu tewas dibunuh, lalu jasadnya dikubur di lubang rumah Wowon di Cianjur.

Sementara, Neng Ayu selamat dari kasus pembunuhan berantai di Bekasi.

Lantas, apa alasan Wowon cs membunuh anak-anak?

Beri Kesuksesan

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengungkapkan anak-anak menjadi target Wowon cs untuk dibunuh agar memberikan kesuksesan.

"Keterangan pelaku, ini tetap masih menjadi pencatatan penyidik terkait dengan kenapa anak-anak menjadi bagian daripada korban," ujarnya kepada wartawan, Selasa (24/1/2023), dilansir Wartakotalive.com.

"Secara hasil pemeriksaan, pengakuannya adalah untuk memberikan kesuksesan," jelas Trunoyudo.

Diduga Ritual Pesugihan

Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya saat ini masih mendalami kemungkinan ritual pesugihan yang dilakukan Wowon cs.

"Kalimat yang diucapkan kesuksesan berkarier tentunya kemampuan supranatural yang selama ini disampaikan, ya kemungkinan seperti itu (pesugihan)," ungkap Trunoyudo, Selasa.

Trunoyudo menjelaskan, penyidik bekerja sama dengan tim psikologi forensik untuk mendalami latar belakang para tersangka melakukan tindak kejahatan tersebut.

"Tetapi kan secara scientific nanti perlu diungkap melalui psikologi forensik."

"Dalam mengungkap, psikologi forensik kan perannya di situ jelas mengungkap latar belakang apa pelaku melakukan hal tersebut," terang Trunoyudo.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan di Tribunnews.com

Berita Terkini