Berita Palembang

PWNU Sumsel Buka Beasiswa S2 dan Doktor di Cina, Syarat dan Waktu Pendaftaran

Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Sumatera Selatan membuka program beasiswa S2 dan doktor di China. Hal ini diungkap Wakil Ketua PWNU Sumsel Dr Periansya SE MM CMA CRP yang juga Sekretaris PW ISNU Sumsel

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Sumatera Selatan membuka program beasiswa S2 dan doktor di China.

Sejumlah persyaratan harus dimiliki calon penerima beasiswa program magister dan doktor di negeri tirai bambu tersebut.

Mereka PWNU pun mendorong kader NU untuk mengambil kesempatan beasiswa menempuh studi program Magister (S2) dan Doktor (S3) di Negeri China.

"Kita mendorong kader muda nahdliyin untuk dapat melanjutkan studinya. Sesuai dengan persyaratan yang diminta," ungkap Wakil Ketua PWNU Sumsel, DR Periansya SE MM CMA CRP, Senin (23/1) 2023).

Periansya yang juga Sekretaris PW ISNU Sumsel berharap agar para kader muda nahdliyin bisa memanfaatkan kesempatan ini.

"Tentu harapan kita kader muda nahdliyin kita di Sumsel ini dapat memanfaatkan kesempatan peluang mendapatkan beasiswa ini dan itu jelas bahwa persyaratan jelas harus izin dari pengurus NU-nya," kata Periansya yang mantan Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumsel.

Baca juga: Jadwal dan Syarat Daftar SPAN PTKIN 2023, Pendaftaran Hingga 4 Maret 2023

Program Beasiswa Pemerintah China atau China Government Scholarship (CGS) ini merupakan kerja sama antara PBNU dengan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Jakarta.

"Menurut saya ini bagus. Kita kuliah itu seperti hadits. Tuntutlah ilmu ke negeri China. Apalagi dari segi science dan semua bidang unggul. Transfer knowledge itu penting. Karena kita kalau mau menjadi negara besar harus kirim anak-anak kita kirim ke negara maju agar bisa mengejar ketertinggalan," kata Periansya yang juga menjabat Ketua ADRI (Ahli dan Dosen Republik Indonesia) Sumsel.

Periansya yang juga dosen jurusan Akutansi Politeknik Negeri Sriwijaya membenarkan informasi yang disampaikan Dila, Tim Panitia Seleksi Beasiswa CGS-NU.

Beasiswa CGS ini mencakup berbagai fasilitas seperti biaya kuliah, biaya tempat tinggal, asuransi kesehatan, serta uang saku bulanan sebesar 3000 RMB atau sekitar Rp 6,5 juta untuk mahasiswa magister dan 3500 RMB atau sekitar Rp 8 juta untuk mahasiswa program doktor.

Pendaftaran dibuka per 17 Januari 2023 hingga 31 Januari 2023. Para calon penerima beasiswa dapat mendaftarkan diri dengan mengisi data pendaftaran beasiswa CGS-NU secara daring di formulir berikut.

Proses seleksi oleh panitia akan berlangsung pada 1 hingga 7 Februari 2023. Pengumuman lolos seleksi oleh LPTNU akan dilakukan pada 7 hingga 10 Februari 2023 dan pengumuman resminya dari CGS pada Agustus 2023.

"Info ini benar, saya sudah minta link Perguruan tinggal di China dengan Google formnya. Intinya kita mendorong. Kalau ingin lebih lanjut bisa ke nomor itu. Sekarang di China mereka ngambil Hubungan Internasional. Kalau kita ngambil Bahasa China akan dikursuskan Bahasa Mandarinnya," papar Periansya juga menjabat Wakil Ketua Bidang Litbang KONI Provinsi Sumsel.

Panitia juga mencantumkan untuk g-formnya. Dojumen bisa diupload di bagian akhir formulir.

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLScHYQEBWhy2z5SYDyWLZfwPh71S-qAfPYxyl9BFVC3-3hG9mw/viewform.

campuschina.org ini untuk refrensi pemilihan kampus dan jurusan.
Adapun kriteria pelamar beasiswa CGS sebagai berikut:

1. Warga negara Indonesia
2. Kader Nahdliyin
3. Bagi pelamar program S2, wajib mendapat rekomendasi dari lembaga NU terkait
4. Bagi pelamar program S3, wajib mempunyai NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional) di Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama dan mendapatkan surat izin belajar dari Pimpinan Perguruan Tinggi yang menjadi home base-nya
5. Siap menyebarkan nilai-nilai Islam wasathiyah (moderat), tasamuh (toleran), tidak ekstrem, serta tawazzun (berimbang)
6. Diprioritaskan bagi yang akan mengambil jurusan di bidang sains dan teknologi
7. Siap berkhidmat ke Nahdlatul Ulama (NU) dan home base perguruan tinggi NU
8. Berada dalam kondisi kesehatan yang baik (dibuktikan dengan hasil pemeriksaan kesehatan)
9. Berusia maksimal 35 tahun untuk program S2 dan 40 tahun untuk program S3.

Persyaratan dokumen

1. Pas foto (passport/visa style)
2. Fotokopi paspor aktif terdiri dari: halaman data diri, halaman data tambahan (jika ada), dan halaman tanda tangan
3. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari kantor polisi setempat
4. Satu ijazah dan transkrip akademis yang dilegalisir dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris (penerjemah tersumpah)
5. Rencana Studi atau Proposal Penelitian dalam bahasa Mandarin atau Inggris, minimal 800 kata
6. Satu salinan surat kesehatan yang dikeluarkan oleh rumah sakit pemerintah (asli harus dibawa oleh peserta yang disetujui) dengan format yang sesuai dengan formulir pemeriksaan fisik asing (Bentuk formulir pemeriksaan fisik asing sesuai otoritas karantina Tiongkok dapat diunduh di sini
7. Untuk yang mendaftar di pengajaran berbahasa Mandarin, wajib menyertakan sertifikat HSK 4
8. TOEFL / IELTS yang masih berlaku dalam 2 tahun terakhir (jika ada)
9. Pelamar yang memiliki Letter of Acceptance ( LoA ) dari universitas yang dituju harus melampirkannya dalam aplikasi beasiswa
10. Surat rekomendasi dari lembaga NU terkait atau surat izin belajar dari Pimpinan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama yang menjadi home base-nya.

Semua dokumen tersebut wajib disiapkan dalam format fisik dan soft copy. Berkas dengan soft copy dikirim dalam format PDF, kecuali pas foto dalam format JPG.

Kemudian, semua file dijadikan satu dalam sebuah folder dan dikompres atau dimasukkan dalam sebuah file ZIP dengan nama file NAMA_PELAMAR.zip.

Untuk informasi lengkapnya, calon pelamar beasiswa bisa menghubungi narahubung di nomor berikut: Dila +62 812-3333-9336/Ana +62 822-5772-6328. (fiz/sp)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung Grup WA TribunSumsel

 

Berita Terkini