TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Harga karet di Sumatera Selatan (Sumsel) hari ini 18 Januari 2023 kadar karet kering (KKK) 100 persen tembus Rp 21 ribu per kg.
Kenaikan harga karet sumsel diatas Rp 21 ribu per kg merupakan pertama sejak tahun 2023 setelah lebih dari setengah bulan bertengger di harga Rp 20 ribuan per kg.
Naiknya harga karet Sumsel ini karena nilai tukar rupiah melemah terhadap dollar didukung oleh naiknya harga jual karet dunia.
Berdasarkan data Singapore Commodity yang diolah Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel bersama Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumsel, harga karet KKK 100 persen pada, Rabu (18/1/2023) dibandrol Rp 21.259 per kg atau naik Rp 936 per kg dibanding harga kemarin, Selasa (17/1/2023) dibandrol Rp 20.323 per kg.
"Indikasi harga karet hari ini naik Rp 936 per kg dibandingkan indikasi karet, Selasa (18/1/2023) untuk KKK 100 persen," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Sumsel, Achmad Mirza, Rabu (18/1/2023).
Naiknya harga KKK 100 persen di Sumsel juga diikuti naiknya juga harga karet kualitas lainnya mulai dari 40-90 persen.
Harga KKK 90 persen dibandrol Rp 19.133 per kg, KKK 80 persen dibandrol harga Rp 17.007 per kg.
Sedangkan untuk KKK 70 persen dibandrol Rp 14.881 per kg, KKK 60 persen diharga Rp 12.755 per kg, KKK 50 persen dibandrol harga Rp 10.629 per kg, dan KKK 40 persen dibandrol harga Rp8.503 per kg.
Baca juga: Harga Karet Turun, Petani di Muara Enim Sumsel Kenang Era SBY
Menurut Mirza secara keseluruhan, ada enam faktor yang mempengaruhi harga karet di pasar internasional yaitu, nilai tukar mata uang regional terhadap dolar AS.
Apabila penguatan kurs dolar AS menjatuhkan nilai tukar mata uang lain, maka akan berpengaruh terhadap harga karet.
Lalu, penggunaan karet sintetis sebagai competitor karet alam, suplay dan demand karet di pasar karet internasional, perkembangan industri otomotif dan ban.
Kemudian faktor cuaca dan hama penyakit.