Kunci Jawaban

Bagaimana Perasaan Ibu dan Bapak Guru Saat Mengerjakan Ujian/Ulangan? Jawaban Modul 2

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jawaban Modul 2: Bagaimana Perasaan Ibu dan Bapak Guru Saat Mengerjakan Ujian/Ulangan?.

TRIBUNSUMSEL.COM - Artikel ini akan memberikan jawaban alternatif dari pertanyaan Saat menjadi murid dahulu, bagaimana perasaan ibu dan bapak guru saat mengerjakan ujian/ulangan?.

Pertanyaan tersebuJawat termasuk kedalam soal cerita reflektif dalam Modul 2: Perencanaan Pembelajaran SD paket A Merdeka Belajar.

Jawaban dalam artikel ini dapat dijadikan sebagai acuan bagi para peserta yang tengah mengikuti pelatihan guru di platform Merdeka Belajar.

Dimana ketika guru menjawab soal tersebut diharap dapat meningkatkan pemahaman terhadap kurikulum merdeka yang dicanangkan oleh pemerintah, dimana dalam modul terdapat berbagai soal latihan pemahaman dan cerita refleksi.

Sebelum itu, hendaknya ajwaban dalam artikel ini hanya dijadikan sebagai acuan saja, dimana setiap guru bisa menjawab pertanyaan ini sesuai dengan pengamatan dan pengalaman yang telah dilalui.

Baca juga: Soal dan Kunci Jawaban Modul 4 Dimensi Bergotong Royong Lengkap Latihan Pemahaman Hingga Post Test

Simak penjelasannya dibawah ini :

A. Latihan Pemahaman

1. Berikut yang bukan kriteria pertanyaan pemantik adalah

Jawaban : Dapat dijawab tanpa perlu penyelidikan oleh murid

2. Indikatpr pencapaian kompetensi dibuat untuk

Jawaban : Semua benar

3. Saat merancang asesmen kita menentukan hal-hal berikut, kecuali

Jawaban : Pertanyaan Pemantik

4. Komponen modul ajar yang menjelaskan keterampilan murid yang harus dikuasai saat akan mempelajari suatu topik disebut

Jawaban : Kompetensi prasyarat

5. Merancang modul ajar sebenarnya adalah proses kita merancang kegiatan belajar. Hal-hal yang perlu ditentukan saat merancang modul ajar adalah

Jawaban : Semua benar

6. Berikut kondisi-kondisi yang membuat kita perlu memodifikasi modul ajar, kecuali

Jawaban : Capaian pembelajaran yang berbeda

Baca juga: Ceritakan Sosok Guru yang Menumbuhkan Kekuatan dan Potensi Anda Sewaktu Menjadi Murid Dulu? Modul 2

B. Cerita Reflektif

[Pertanyaan:]

Saat menjadi murid dahulu, bagaimana perasaan Ibu dan Bapak Guru saat mengerjakan ujian/ulangan?

[Jawaban:]

Perasaan saya khawatir dan takut dapat nilai yang jelek. Untuk menghilangkan rasa itu, saya belajar dengan sungguh-sungguh dan berdoa agar nilai ulangan saya baik.

Jawaban bisa berbeda sesuai kondisi masing-masing guru dan bisa ditambahkan dengan penjelasan berikut ini.

[Penjelasan:]

Test anxiety adalah kecemasan berlebih saat menghadapi tes tertentu, baik itu ulangan harian, atau ujian semester.

Bagi sebagian anak, ujian merupakan sesuatu yang menyeramkan. Mereka sangat takut tidak berhasil dalam mengerjakan soal tes.

Guru perlu mengetahui penyebab test anxiety atau kecemasan menghadapi ujian yang dihadapi anak-anak, agar bisa membantu mereka mengatasinya dan relaks.

Berdasarkan Anxiety and Depression Association of America, beberapa penyebab test anxiety adalah:

• Kurang Persiapan

• Takut Gagal

• Pernah Gagal

• Tekanan dari Luar Dirinya

Kecemasan dapat menyebabkan serangan panik. Inilah yang merupakan awal dari rasa takut yang intens dalam menghadapi ujian.

Anak yang mengalami test anxiety akan menunjukkan gejala yang bisa dilihat dari perubahan kondisi fisik, emosional, maupun perilaku berikut ini:

  • Gejala Fisik

Anak menjadi sering sakit kepala, mual, atau diare. Beberapa anak juga mengalami keringat berlebih, napas pendek, dan detak jantung yang cepat.

  • Gejala Emosional
  • Anak menjadi sangat sensitif seperti mudah marah, takut, tidak berdaya, atau kecewa.
  • Gejala Perilaku/Kognitif

Beberapa gejala menyebabkan perubahan perilaku seperti kesulitan tidur, kehilangan nafsu makan, kesulitan berkonsentrasi, mudah berpikir negatif, dan membandingkan diri sendiri dengan teman yang lain.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan guru dan orang tua untuk membantu anak dalam mengatasi test anxiety, yakni:

  • Kenali Sumber Kecemasan

Diskusikan dengan anak apa yang membuat anak merasa begitu tertekan. Apabila sumbernya adalah kurang mampunya mereka memahami materi ujian, maka bantu mereka mendapatkan bantuan seperti dari guru privat dan mengikuti les.

  • Optimistis dan Fokus

Ajarkan anak untuk fokus pada persiapannya, bukan hasil nantinya. Bangun optimisme mereka juga dengan cara berlatih mengerjakan soal-soal.

  • Tidak Menekan Anak

Bisa jadi, salah satu sumber kecemasan anak adalah karena orang tuanya mengharuskan mereka mendapatkan nilai yang baik.

  • Usir Pikiran Negatif

Arahkan anak untuk tidak berpikir negatif seperti: “Soal ujiannya pasti sulit”, “Aku gak bisa mengerjakan ujian”, atau “Si A pasti dapat nilai lebih baik dari aku.” Alihkan mereka dengan afirmasi positif seperti, “Kamu sudah mempersiapkan diri dengan baik.”

  • Latihan dengan Timer

Ajak anak berlatih menyelesaikan jumlah soal dengan waktu yang sama dengan yang akan ia hadapi di ujian sesungguhnya.

  • Ajarkan Pernapasan

Ajarkan anak untuk menarik napas dalam-dalam dan buang perlahan saat ia merasa sangat cemas dalam menghadapi ujian.

  • Berdoa

Berdoa adalah salah satu upaya spiritual di mana anak akan belajar untuk memotivasi dirinya bahwa mereka sudah berusaha sekuat tenaga.

Itulah informasi terkait jawaban alternatif untuk pertanyaan "Saat menjadi murid dahulu, bagaimana perasaan ibu dan bapak guru saat mengerjakan ujian/ulangan?."

Berita Terkini