TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Kata Tasbih, Tahmid, Takbir Lengkap dengan Bacaan dan Keutamaannya.
Bacaan tasbih, tahmid dan takbir merupakan salah satu ibadah yang menjadi bagian dari ibadah umat muslim mengiri ibadah shalat dan lain sebagainya.
Kalimat tasbih tahmid dan takbir disebut juga dengan kalimat thayyibah. Terdiri dari Tasbih, Tahmid, dan Takbir. Bacaan tasbih ini juga merupakan salah satu bacaan yang digunakan untuk berdzikir, sebab itulah disebut juga dengan kalimat dzikir.
Tahukah Anda apa arti dari tasbih, tahmid an takbir menurut bahasa dan apa keutamaannya? Berikut penjelasannya.
Bacaan tasbih atau kalimat tasbih memiliki arti ‘mensucikan’, yang dimaksud adalah mensucikan Allah. Dalam fungsinya, bacaan tasbih digunakan untuk berdzikir dengan mensucikan Allah.
Dzikir dengan bacaan tasbih ini sekaligus sebagai pengakuan pada diri kita yang penuh berlumuran dosa dan bahwa hanya Allah lah dzat Yang Maha Suci.
Arti kata tasbih
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) online adalah
pembacaan puji-pujian kepada Allah dengan mengucap subhanallah 'Mahasuci Allah' atau subhana rabbiyal azim (a'la) 'segala kemuliaan bagi Tuhanku Yang Mahabesar (Mahatinggi);
bertasbih/ber·tas·bih/ memanjatkan puji-pujian kepada Allah.
Subhanallah (bahasa Arab: سُبْحَانَ ٱللَّٰهِ) adalah frasa dalam bahasa Arab yang sering diterjemahkan menjadi "Maha suci Allah". Subhanallah merupakan kalimat tasbih yang disunnahkan membacanya ketika selesai salat wajib
Arti kata tahmid
Tahmid (Arab: تَحْمِيد Taḥmudu) adalah istilah untuk frasa Arab alhamdulillah (bahasa Arab: ٱلْحَمْدُ لِلَّٰهِ yang berarti "segala puji bagi Allah", merupakan ungkapan atas rasa syukur seorang muslim atas karunia Allah, yang begitu besar, mulai dari karunia hidup, bernafas, sehat, rezeki dan sebagainya.
Arti kata Takbir
Takbir (Arab: تَكْبِيْرَاتٍ, Takbīr) , yang memiliki arti "Perbesar", adalah istilah untuk frasa Arab Allahu Akbar (ٱللَّٰهُ أَكْبَرُ), artinya ialah Allah Maha Besar.
Seruan ini dikumandangkan oleh umat Muslim untuk memuliakan nama Tuhan atau asma Allah.
seruan atau ucapan Allahu Akbar 'Allah Mahabesar'
Maka penggabungan kalimat thayyibah dari tasbih, tahmid dan takbir yang umumnya diucapkan yakni
Subhaanallaah, Wal_hamdulillaah, Wa laa_ilaaha_illallaah, Wallaahu_akbar
Keutamaan Tasbih Tahmid Takbir
Dzikir dengan Bacaan Tasbih, Tahmid dan Takbir
مَنْ سَبَّحَ اللَّهَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَحَمِدَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ وَكَبَّرَ اللَّهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ فَتْلِكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ وَقَالَ تَمَامَ الْمِائَةِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
“Barang siapa menyucikan Allah (bertasbih) 33x setelah selesai sholat, memuji Allah (bertahmid) 33x, dan mengagungkan kebesaran Allah (bertakbir) 33x, yang mana hal itu menjadi 99 bilangan,
lalu menyempurnakannya menjadi 100 dengan bacaan laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul mulku walalhul hamdu wahuwa ‘alaa kulli syai-in qodiir, maka diampuni kesalahannya meskipun menyerupai buih di lautan.” (HR. Muslim no. 597).
Dalam hadits yang lain juga disebutkan:
معقبات لا يخيب قائلهن أو فاعلهن دبر كل صلاة مكتوبة ثلاث وثلاثون تسبيحة وثلاث وثلاثون تحميدة وأربع وثلاثون تكبيرة
“Ada beberapa penyerta (dzikir) setelah selesai sholat yang tidak akan merugi bagi yang mengucapkan atau melakukannya, yaitu bertasbih 33x, bertahmid 33x, dan bertakbir 34x.” (HR. Muslim no. 596).
Baca juga: Arti Kata Bahasa Arab Makbul dan Ijabah Berikut Adab Berdoa agar Allah berkenan Mengabulkan
Baca juga: Arti Ilal Liqa Bahasa Arab, Lengkap dengan Teks Latin dan Terjemahannya dan Cara Menjawabnya
Banyak sekali keterangan yang menyebutkan keutamaan dzikir dengan bacaan tasbih ini.
1. Diampuni Dosanya
وعن ابي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم (من قال : سبحان الله و بحمده مائة مرة حطت عنه خطاياه و ان كانت مثل زبد البحر) متفق عليه
Dari Abu Hurairoh r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda; Barangsiapa membaca‘Subhanallah wa bihamdih’ seratus kali, maka dilebur dosanya meskipun menyerupai buih laut. (Muttafaqun ‘Alaih).
Termasuk Al Baaqiyaatus Shaalihaat
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id Al-Khudri disebutkan:
عن ابي سعيد الخدري رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم (الباقيات الصالحات . لااله الاالله . و سبحان الله . و الله اكبر . و الحمد لله . ولاحول ولاقوة الا بالله) اخرجه النسائ , وصححه ابن حبان و الحاكم
Dari Abu Sa’id Al-Khudri r.a berkata: Rasulullah SAW bersabda (Beberapa amalan shalih yang tetap pahalanya,
yaitu Laa_ilaaha_illallaah , Subhanallaah , Allaahu_akbar , Alhamdulillaah , Laa haula walaa quwwata illaa billaah). (HR. An-Nasa’i, dan dishohihkan oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim).
2. Ucapan yang Dicintai oleh Allah dan Terjaga dari Marabahaya
Dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Samuroh bin Jundab r.a;
وعن سمرة بن جندب رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلي الله عليه وسلم (أحب الكلام الى الله اربع , لا يضرك بأيهن بدأت : سبحان الله , والحمد لله , ولااله الا الله , والله اكبر) اخرجه مسلم
Dari Samuroh bin Jundab Radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah SAW bersabda (Ucapan yang paling dicintai Allah adalah empat, yang tiada sesuatu apapun yang membahayakanmu jika kamu awali dengan empat kalimat itu, yaitu: Subhanallaah, Alhamdulillaah, Laa_ilaaha_illallaah, Allaahu_akbar). (HR. Muslim).
3. Ringan Diucapkan Namun Berat dalam Mizan
Dan hadits yang diriwayatkan oleh Syaikhoni (Imam Bukhari & Imam Muslim) berikut:
واخرج الشيخان عن ابي هريرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : كلمتان حبيبتان الى الرحمن , خفيفتان على اللسان , ثقيلتان في الميزان : سبحان الله وبحمده , سبحان الله العظيم
Diriwayatkan oleh Syaikhoni, dari Abu Hurairoh Radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah SAW bersabda (Dua kalimat yang dicintai oleh Dzat yang Maha Welas Asih, ringan diucapkan oleh lisan dan berat dalam timbangan (Mizan), yaitu: Subhanallahi Wa_bihamdih , Subhanallaahil_’adziim).
Itulah arti kata tasbih, tahmid, takbir lengkap dengan bacaan dan keutamaannya.