Berita Palembang

Fakta-fakta LRT Palembang yang Disebut Ridwan Kamil Sepi Penumpang

Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inilah fakta-fakta LRT Palembang yang dikritik oleh Ridwan Kamil dan disebut sepi penumpang

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Inilah fakta-fakta tentang Light Rail Transit (LRT) Palembang yang dikritik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menyebut jika LRT Palembang sepi penumpang.

Menurut Ridwan Kamil, manfaat LRT Palembang kurang dirasakan.

Berikut fakta-fakta LRT Palembang yang dirangkum Tribun Sumsel :

1. Tren Penumpang Meningkat

Kabag Humas PTKAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengatakan tren penumpang LRT Sumsel LRT Palembang saat ini terus membaik.

Adanya LRT Sumsel LRT Palembang ini memberikan alternatif transportasi bagi masyarakat Kota Palembang.

Rata-rata penumpang harian bulan Oktober 2022 mencapai 9.666 penumpang setiap harinya dengan jumlah kumulatif hingga pertengahan Oktober ini sebanyak 2.328.970 penumpang.

Lebih dari 2 juta penumpang naik LRT Sumsel LRT Palembang hingga pertengahan Oktober 2022. Heboh Ridwan Kamil menyebut LRT Palembang sepi. Inilah fakta-fakta LRT Palembang (TRIBUN SUMSEL/HARTATI)

2. 94 Perjalanan

Untuk mengakomodir permintaan masyarakat mulai 5 September 2022, perjalanan LRT Sumsel bertambah menjadi 94 perjalanan dari sebelumnya 88 perjalanan setiap harinya dengan jam operasional hingga pukul 20.43 WIB.

3. Waktu Operasional

Waktu operasional LRT mulai jam 05.05 WIB, dan keberangkatan terakhir dari stasiun Bandara pukul 19.55 WIB tiba di stasiun DJKA pukul 20.43 WIB.

4. 13 Stasiun

13 stasiun LRT Sumsel berada di sepanjang pusat kota Palembang melewati bandara SMB II, Rumah Sakit, Sekolah, Pusat perbelanjaan dan perdagangan, ikon kota Palembang jembatan Ampera dan sungai Musi serta pusat olahraga merupakan daya tarik lain dalam menggunakan LRT Sumsel.

5. Tarif

Tarif LRT Palembang adalah Rp5000 untuk antar stasiun, selain stasiun Bandara dan 10.000 untuk stasiun dari dan menuju bandara.

Baca juga: 2 Juta Penumpang Naik LRT Sumsel Oktober 2022, Heboh Ridwan Kamil Sebut LRT Palembang Sepi

6. 3 Stasiun Paling Ramai

Tiga stasiun paling banyak naik turun penumpang bulan Oktober 2022, yaitu Stasiun Asrama Haji 36.028 penumpang, Stasiun Ampera 26.482 penumpang dan Stasiun DJKA 25.259 penumpang.

Tren kenaikan ini karena banyak pengguna jasa yang memanfaatkan kartu berlangganan pelajar, mahasiswa maupun untuk pegawai serta mulai banyaknya aktivitas tatap muka.

7. Sejarah LRT Palembang

LRT dibangun dalam rangka menyambut Asian Games XVIII tahun 2018 di kota Palembang menghubungkan Bandar Udara Sultan Mahmud Badarudin II dengan Komplek Olahraga Jakabaring atau sepanjag 24,5 km.

Dikutip dari laman resmi sda.pu.go.id, semula yang akan dibangun adalah monorel, karena dianggap kurang ekonomis maka dipilihlah LRT.

Selain itu LRT juga dibangun sebagai alternatif transportasi umum untuk mengatasi terjadinya kemacetaan total kendaraan bermotor yang saat itu diperkirakan akan terjadi pada tahun 2019 sebagai mana dikemukakan oleh Gubernur Sumatera Selatan yang saat itu masih dijabat Alex Noerdin di depan Tim dari Bappenas.

Baca juga: Mulai Senin 5 September 2022 LRT Sumsel Uji Coba 94 Perjalanan

Presiden joko widodo telah mengeluarkan Perpres Nomor 116 Tahun 2015 Tentang Percepatan penyelenggaraan kereta api ringan di Sumatera Selatan tanggal 20 Oktober 2015.

Menurut Perpres tersebut, Pemerintah menugaskan kepada PT. Waskita Karya Tbk untuk membangun prasarana LRT termasuk kontruksi jalur layang, stasiun dan fasilitas operasi.

Ada 13 stasiun dan satu depo pada jalur LRT ini, yaitu : Stasiun Bandra SMB II; Asrama Haji; Talang Buruk; RSUP; Simpang Polda; Demang Lebar Daun ; Palembang Icon; Dishub; Pasar Cinde; Ampera; Pltabes; Jakabaring dan OPI Mall serta Depo LRT.

Pelaksanaan pemasangan tiang pancang telah dimulai pada akhir November 2015 yang lalu.

LRT Palembang pun diresmikan Juli 2018.

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkini