TRIBUNSUMSEL.COM - Partai Golkar kini memberikan penjelasan usai Ridwan Kamil disebut telah bergabung dengan Partai jelang Pemilu 2024.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memang diisukan bergabung dengan Partai Golkar jelang pemilu 2024 mendatang.
Kini yang terbaru, akhirnya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus beri tanggapan atas berita gabungnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke partai berlambang pohon beringin.
Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan belum mengetahui kepastian gabungnya pria yang kerap disapa RK itu menjadi kader Golkar.
Hal tersebut dinyatakan Lodewijk di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Kemanggisan, Jakarta Barat, Selasa (4/10/2022).
"RK selama ini belum bergabung. Apakah dia menjadi kader Golkar? Saya tidak tahu," kata Lodewijk.
Kata Lodewijk, jika Ridwan Kamil bergabung, tentu harus mengisi seluruh berkas yang dibutuhkan.
"Itu saya belum mendengar apakah DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat sudah melakukan itu saya belum tahu," ujarnya.
Meski begitu, Lodewijk juga mengatakan, banyak tokoh-tokoh partai politik yang sedang mempersiapkan diri untuk melaju di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
"Artinya (Ridwan Kamil) ke Golkar itu untuk apa. Tentunya tujuan politik ada dong, ya kita tunggu saja," kata Lodewijk.
Sebelumnya, Ridwan Kamil menanggapi pemberitaan terkait dia yang dikabarkan akan bergabung ke Golkar.
Pria yang kerap disapa Kang Emil itu, diisukan akan bergabung ke Golkar jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Menanggapi kabar tersebut, RK mengatakan, tidak masalah.
“Saya diasumsikan seperti yang diberitakan. Itu tidak masalah. Saya bersilaturahmi kemana saja,” kata Ridwan usai menghadiri acara Supermentor-27 ‘A Farewell Event For Gubernur Anies Baswedan’, di Ballroom Djakarta Theatre XXI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2022).
Baca juga: Pemilu 2024 : Rocky Gerung Sebut Anies Sebagai Pemimpin Berbeda, Ganjar dan Prabowo Penerus Jokowi
Baca juga: Pemilu 2024 : NasDem Persilahkan Kader yang Tak Setuju Anies Baswedan di Pilpres 2024 Untuk Keluar
Reaksi Anies Baswedan usai diusung NasDem jadi capres 2024
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diusung Partai NasDem sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024 mendatang.
Pendeklarasian Anies Baswedan sebagai Capres 2024 itu dilakukan oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh.
Surya Paloh meyakini Anies Baswedan merupakan pilihan yang terbaik.
"Kami ingin menitipkan perjalanan bangsa ini ke depan, Insya Allah jika saudara Anies Rasyid Baswedan terpilih jadi Presiden nanti, pimpinlah bangsa ini jadi bangsa yang lebih bermartabat, bangsa yang mampu membentuk karakter daripada bangsa ini sejatinya," ujar Surya Paloh, Senin (3/10/2022), dilansir Tribunnews.com.
Sebagai informasi, Anies Baswedan bakal purna tugas sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2022 mendatang.
Lantas, bagaimana respons Anies Baswedan setelah diusung NasDem jadi Capres?
Siap Lanjutkan Pembangunan
Anies Baswedan sudah mempersiapkan apa yang hendak ia capai jika terpilih menjadi presiden.
Hal ini berkaitan dengan pembangunan Indonesia ke depan.
"Pembangunan Indonesia berjalan amat panjang dan berkesinambungan dari satu kepemimpinan ke kepemimpinan berikutnya."
"Itu nature procces pembangunan oleh bangsa Indonesia," ungkapnya di NasDem Tower, Senin.
"Kita lihat ini sebagai continuity and change."
"Itu yang dipesan Ketum, bicara ke depan dan Insya Allah itu yang akan dipegang," terang dia.
Belum Pastikan Jadi Kader NasDem
Dikutip dari Kompas.com, Anies Baswedan hingga saat ini belum memastikan apakah dirinya akan menjadi anggota Partai NasDem atau tidak.
Anies pun mengakui jika Surya Paloh juga tak melarang dirinya menjadi anggota Partai NasDem.
"Semua yang disampaikan Pak Surya Paloh, (Surya Paloh) tidak memberikan kewajiban dan tidak memberikan larangan," ungkapnya, Senin.
Masih Fokus untuk DKI Jakarta
Anies Baswedan mengaku masih fokus menyelesaikan tanggung jawabnya di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Nah kami saat ini masih fokus untuk Jakarta (sebagai Gubernur DKI), masih."
"Karena tugas di Jakarta belum selesai," ujarnya, Senin, dilansir Kompas.com.
Anies menegaskan, pembahasan soal Pilpres 2024 baru akan dibahas setelah dirinya purna tugas.
"Semua baru dipikirkan, dibahas, sesudah 16 Oktober (2022)," imbuh dia.
Siap Bangun Kolaborasi dengan NasDem
Diwartakan Tribunnews.com, Anies Baswedan berujar akan melaksanakan tugasnya sebagaimana yang dimanahkan NasDem.
"Sesudah itu, kita langsung bersiap membangun kolaborasi yang solid, bersiap untuk melaksanakan apa yang diamanahkan oleh Partai NasDem sebagai bagian dari tanggung jawab kita untuk negeri ini," katanya, Senin.
Anies berharap, nantinya perjalanan panjang menuju Pilpres 2024 dapat terlewati bersama NasDem.
Sebelumnya, Surya Paloh mengatakan, akan membebaskan Anies Baswedan untuk menentukan sendiri siapa calon wakil presiden (Cawapres) yang akan mendampinginya pada Pilpres 2024.
"Soal Cawapres, kalau NasDem, kita kasih otoritas kepada Bapak Anies," tegas Surya Paloh, Senin.
Surya juga mengungkapkan, pembangunan bangsa Indonesia tidak hanya dilakukan melalui aspek fisik semata, melainkan pembangunan karakter.
"Itu diperlukan dan akan kita perlukan yang tidak kalah lagi diperlukan adalah nation and character building membangun karakter bangsa," tambah dia.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Mario Christian Sumampow/Suci Bangun Dwi Setyaningsih) (Kompas.com/Muhammad Naufal)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com