Berita Palembang

Hari Tanpa Bayangan 2022 di Palembang, BMKG Imbau Perbanyak Minum Air Putih, Ini Penyebabnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hari tanpa bayangan 2022, Kota Palembang mengalami fenomena tersebut, Sabtu (1/10/2022). Sehari sebelumnya hari tanpa bayangan terjadi di Musi Rawas Utara (Muratara), Jumat (30/9/2022).

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Hari tanpa bayangan 2022, Kota Palembang mengalami fenomena tersebut, Sabtu (1/10/2022).

Selain Palembang, fenomena hari tanpa bayangan 2022 di Sumsel juga terjadi di Indralaya, Talang Ubi, Muara Beliti dan Lubuklinggau.

Menyikapi hari tanpa bayangan 2022, BMKG mengimbau masyarakat untuk memperbanyak konsumsi air putih agar tubuh tetap lembap dan terhindar dari dehidrasi.

Diimbau juga untuk menggunakan pakaian yang sesuai serta pelindung tubuh agar terhindar dari sinar matahari langsung.

Kepala Unit Analisa Dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Sinta Andayani saat diwawancarai Tribunsumsel.com mengatakan, kulminasi atau yang dikenal dengan hari tanpa bayangan adalah fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.

"Saat deklinasi matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama," ujarnya.

Baca juga: Cara Menghitung Harga Getah Karet di Pabrik Berdasar Harga Karet Dunia, Petani Perlu Tahu

Pada saat itu, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau di titik zenit.

Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri.

"Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan," ujarnya.

Kata Sinta, sebenarnya tidak ada hal khusus yang membahayakan terkait fenomena tersebut.

Namun fenomena unik ini istimewa karena hanya dialami 2 kali setahun di waktu tertentu.

Di beberapa tempat bila kulminasi mendekati wilayah tersebut, biasanya memang dapat menyebabkan kenaikan suhu udara maksimum di siang hari karena energi radiasi matahari yang diterima tegak lurus lebih besar.

"Namun hal tersebut juga masih tergantung faktor lain yg juga berpengaruh terhadap kenaikan suhu udara, contohnya cuaca mendung atau hujan akan menghalangi radiasi yang diterima bumi karena tutupan awan," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan rilis BMKG yang diterima Tribunsumsel.com, ada sejumlah wilayah Sumsel yang juga mengalami hari tanpa bayangan pada September-Oktober 2022.

Dengan rincian, 30 September 2022 terjadi Pangkalan Balai, Sekayu, Rupit.

1 Oktober 2022 di Palembang, Indralaya, Talang Ubi, Muara Beliti, Lubuklinggau.

2 Oktober 2022, Kayu Agung, Prabumulih, Muara Enim, Tebing Tinggi.

3 Oktober 2022, Lahat, Baturaja, Pagar Alam.

4 Oktober 2022, Martapura dan 5 Oktober 2022 di Muaradua.

Tidak ada dampak langsung yang signifikan terhadap potensi cuaca dan iklim ekstrem.

Secara umum pada hari tanpa bayangan ini merupakan periode puncak suhu maksimum.

Pada saat ini matahari berada tepat di atas kepala kita atau tepat tegak lurus di atas objek yang berdiri tegak.

Oleh karena itu, bayangan benda tegak tersebut seolah-olah tidak ada atau tidak terlihat.

Peristiwa ini merupakan hal yang umum terjadi.

Hari tanpa bayangan ini terjadi dua kali dalam setahun yang terkait dengan perubahan sudut inklinasi bumi terhadap matahari yang terlihat sebagai gerak semu matahari bolak balik antara bumi bagian utara dengan selatan. Periode lainnya terjadi pada sekitar akhir Maret.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkini