TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS-- Objek Wisata Danau Aur di Kelurahan Sumber Harta Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas (Mura) Provinsi Sumsel menjadi destinasi wisata andalan Musi Rawas.
Berada tak jauh dari Kota Lubuklinggau, Danau Aur dipadati pengunjung dihari biasa maupun akhir pekan.
Simak ulasan tentang Danau Aur Musi Rawas, mulai dari harga tiket hingga fasilitas yang bisa dinikmati para pengunjung.
Harga tiket masuk Danau Aur di hari biasa Rp3.000 dan di hari besar Rp 5.000, sedangkan untuk anak-anak dibebaskan biaya masuk.
Selain tiket masuk, pengunjung juga dibebankan tarif parkir yakni Rp 5 ribu untuk roda dua dan Rp10 ribu kendaraan roda empat, kemudian tiket masuk
Untuk menikmati fasilitas perahu besar maupun perahu ontel, pengunjung perlu merogoh dengan biaya masing-masing Rp10 ribu.
Dengan biaya tersebut, pengunjung sudah bisa memutari pulau kecil di tengah danau.
Fasilitas danau aur selanjutnya adalah taman bermain, berupa mobil mini remote dengan biaya bervariasi mulai dari Rp15.000 hingga Rp25.000.
Tak hanya itu, didalam juga terdapat berbagai makan wisata kuliner dan mainan anak-anak.
Ada beberapa titik yang menjadi favorit bagi pengunjung, yakni perahu keliling dan juga dermaga.
Para pengunjung pun, tidak ketinggalan untuk mengabadikan momennya, baik menggunakan kamera handphone maupun kamera besar.
Hendri salah seorang petugas di Danau Aur mengaku, pengunjung Danau Aur masih cukup banyak.
Bahkan, dihari biasa pun masih ada pengunjung yang datang, untuk menikmati keindahan Danau Aur.
"Kalau untuk pengunjung masih banyak, bahkan kemarin di momen tahun baru, pengunjungnya membludak," kata Hendri saat diwawancarai Sripoku.vom, Minggu (25/9/2022).
Bahkan lanjut Hendri, pengunjung yang datang pun bukan hanya dari Kabupaten Mura saja, melainkan juga ada yang dari Luar Kabupaten Mura, baik anak-anak maupun orang dewasa dan juga orang tua.
"Kalau pengunjung ada yang dari luar Kabupaten Mura, bahkan ada yang dari Provinsi Bengkulu," jelasnya.
Namun masih katanya, para pengunjung yang datang, masih didominasi dengan pengunjung keluarga.
Mereka datang, bersama anak-anaknya dan orang tuanya, dan terkadang mereka juga membawa bekal sendiri dari rumah.
"Kebanyakan yang datang keluarga, mereka bawa bekal dan makan bersama di Danau Aur. Namun ada juga muda-mudi untuk menghabiskan waktu liburnya," ungkapnya.
Sementara itu, Firdaus salah seorang pengunjung Danau Aur dari Rejang Lebong Provinsi Bengkulu mengaku, sengaja datang bersama keluarganya untuk menghabiskan waktu libur di Danau Aur.
"Kami dari Rejang Lebong, datang ke sini untuk liburan bersama keluarga. Sudah lama, tidak kesini (Danau Aur, red)," kata Firdaus.
Firdaus juga m ngaku, sudah beberapa fasilitas yang dinikmati, yakni perahu dan juga mobil remote untuk anak-anak. Hanya saja, dirinya berharap agar petugas lebih memperhatikan kebersihan Danau Aur, khususnya dari tumbuhan gangga yang memenuhi danau.
"Disini enak untuk liburan, tapi sekarang banyak tumbuhan ganggang yang memenuhi danau, sehingga menghilangkan kesan indah," jelasnya.
Senada disampaikan, Santi yang juga pengunjung dari Kota Lubuklinggau. Dia bersama rekan-rekannya sengaja datang ke Danau Aur untuk berwisata dan menghabiskan waktu sore.
"Kami dari Lubuklinggau, datang kesini untuk foto-foto yang keliling danau. Tapi sayang, banyak tanaman ganggang di Danau, jadi kurang indah," tutupnya. (SP/EKO)