Berita Pilpres 2024

Anies Baswedan Disebut Bakal Menang Mudah Dari Prabowo dan Ganjar di Pilpres 2024, Kandidat Terkuat

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies Baswedan Disebut Bakal Menang Mudah Dari Prabowo dan Ganjar di Pilpres 2024, Kandidat Terkuat

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci 

TRIBUNSUMSEL.COM, GAMBIR - Ajang pemilihan presiden (Pilpres) bakal digelar pada tahun 2024 mendatang.

Namun, sejumlah nama sudah disebut bakal maju pada ajang Pilpres 2024 kali ini.

Salah satu nama yang terus disebut ialah Anies Baswedan.

Seperti yang terbaru, Founder lembaga survei Kelompok Kajian dan Diskusi Publik Indonesia (KedaiKOPI) Hendri Satrio menilai sosok Anies Baswedan sebagai kandidat terkuat capres 2024.

Bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, elektabilitas Anies selalu masuk jajaran tiga besar di setiap jajak pendapat dilakukan berbagai lembaga survei.

Namun ada faktor konsistensi yang diungkap Hendri sebagai kelebihan Anies Baswedan di mata publik.

Dibandingkan Prabowo Subianto dan Ganjar Prabowo, elektabilitas Anies Baswedan disebut-sebut lebih stabil.

"Sekarang di semua lembaga survei elektabilitas yang paling stabil itu kan Anies sebetulnya," ucap Hendri saat dikonfirmasi, Rabu (14/9/2022).

Ia pun yakin, elektabilitas Anies akan terus meroket meski tak lagi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Pasalnya, jaringan simpatisan Anies Baswedan kini sudah tersebar di hampir semua pelosok Indonesia.

Para relawan itu pun disebut Hensat, sapaan akrab Hendri Satrio akan menyiapkan panggung politik di daerah-daerah untuk eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.

"Dia akan terjaga elektabilitasnya selama panggung politiknya itu dibuat oleh para relawannya," ujarnya.

Baca juga: Golkar Sebut Gubernur Jatim Khofifah Punya Peluang Besar Dampingi Airlangga Hartarto di Pilpres 2024

Baca juga: Airlangga Hartarto Pasangan Khofifah Indra Parawansa di Pilpres 2024, Peneliti BRIN : Lawan Puan

Sebagai informasi, nama Gubernur Anies Baswedan masuk bursa capres 2024 mendatang.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (2/8/2022) (Nur Indah Farrah Audina/TribunJakarta.com)
Namanya jugas sudah masuk dalam daftar kandidat capres sejumnlah partai, seperti Demokrat, PAN, NasDem, hingga PKS.

Masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pun bakal berakhir 16 Oktober mendatang.

Survei Voxpopuli

Sebelumnya diberitakan, Voxpopuli Research Center merilis survei elektabilitas Anies Baswedan masih masuk tiga besar.

Sementara, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih memuncaki elektabilitas dalam bursa calon presiden jelang Pilpres 2024.

Tren elektabilitas Prabowo Subianto terus mengalami kenaikan mencapai 22,1 persen.

Berselisih hanya sekira 1 persen, Ganjar Pranowo cenderung stabil dalam kurun setahun, kini sebesar 21,0 persen.

Anies Baswedan mengejar pada posisi ketiga, dengan elektabilitas menanjak tajam, sebesar 17,5 persen.

Jauh di bawahnya, terdapat nama-nama seperti Ridwan Kamil (6,2 persen), Sandiaga Uno (4,8 persen), Puan Maharani (4,3 persen), dan Agus Harimurti Yudhoyono (3,7 persen). Elektabilitas Puan pelan-pelan bergerak naik, mendekati RK dan Sandi.

“Elektabilitas Ganjar stabil dalam setahun terakhir, sementara Prabowo, Anies, dan Puan terus bergerak menanjak,” ungkap peneliti senior Voxpopuli Research Center Prijo Wasono dalam keterangan tertulis. Selasa (13/9/2022).

Menurut Prijo, tingginya elektabilitas Ganjar yang tidak disertai dengan peningkatan signifikan berkaitan dengan belum adanya dukungan resmi partai politik.

Nama Ganjar memang masuk dalam daftar usulan capres dari Nasdem, tetapi di internal PDIP sendiri masih menuai gejolak.

Temuan survei Voxpopuli Research Center mengenai elektabilitas calon presiden di Pilpres 2024, Selasa (13/9/2022). (Istimewa)
“Sebaliknya dengan Anies yang mendapat momentum dari dukungan NasDem, hingga menuai lonjakan kenaikan elektabilitas,” kata Prijo.

Meskipun demikian NasDem juga masih belum berhasil menggalang koalisi untuk memuluskan langkah Anies menuju gelaran Pilpres 2024.

Sejauh ini baru Gerindra yang berkoalisi dengan PKB dan telah menyatakan dukungan kepada Prabowo untuk kembali maju menjadi capres.

Sementara itu Golkar, PAN, dan PPP yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum memunculkan nama-nama capres.

“Sandi masih harus bergerilya mencari dukungan partai-partai lain setelah Gerindra resmi bakal mengusung Prabowo,” tegasnya.

Belum adanya dukungan partai membuat elektabilitas Sandi menurun, demikian pula dengan RK yang terus melorot.

AHY yang ditopang oleh Demokrat cenderung stabil, tetapi belum menemukan teman koalisi agar bisa maju menjadi capres ataupun cawapres.

“Pergerakan Puan khususnya upaya menggalang koalisi mengerek kenaikan elektabilitas sang putri mahkota PDIP,” kata Prijo

Berikutnya ada Khofifah Indar Parawansa (2,5 persen), Erick Thohir (2,3 persen), dan Tri Rismaharini (1,8 persen). Lalu Andika Perkasa (1,2 persen), Airlangga Hartarto (1,1 persen), dan Mahfud MD (1,0 persen).

“Risma dan Erick mengalami penurunan, sedangkan Khofifah rebound, dan Andika bergerak naik,” Prijo memaparkan. Nama Andika masuk dalam usulan capres Nasdem, sementara Erick tercoret, baru belakangan mencuat lagi dalam rakernas PAN.

Airlangga cenderung stagnan, di tengah konsolidasi KIB yang belum juga mempunyai usulan capres.

“Ditambah gonjang-ganjing di internal PPP, Airlangga harus mengambil langkah agar KIB tidak pecah,” pungkas Prijo.

Nama baru seperti Andika tampaknya bakal meramaikan bursa capres dalam beberapa waktu mendatang. Nama-nama lain masih memiliki elektabilitas di bawah 1 persen, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab sebanyak 10,0 persen.

Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 1-7 September 2022, kepada 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

Berita Terkini