TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Puluhan orang diamankan buntut demo berlangsung ricuh di Palembang tepatnya di Jalan Jenderal Sudirman, Simpang 4 Charitas, Rabu (7/9/2022).
Demo terkait kenaikan BBM itu ricuh bermula massa dari Aliansi Cipayung Plus, Organda dan Mahasiswa berkumpul tepat di tengah simpang Charitas.
Mereka terlihat memegang bendera seraya menyuarakan aspirasi sementara anggota kepolisian dari Polda Sumsel dan Polrestabes Palembang berjaga.
Kericuhan memuncak ketika adanya adu mulut antara mahasiswa dan kepolisian yang berusaha menenangkan pendemo.
Akhirnya keributan tak bisa dihindari ketika adanya aksi saling tarik menarik antara polisi dengan mahasiswa.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi mengatakan, 26 orang tersebut didata dan dimintai keterangan terkait adanya perubahan lokasi aksi demo yang semula di Kantor Gubernur menjadi di Simpang Charitas.
"Iya betul, dari kami dan Jatanras Polda Sumsel mengamankan sejumlah pengunjuk rasa yang melakukan tindakan provokatif. Dari Jatanras mengamankan 7 orang dan Polrestabes sekitar 19 orang, " ujar Tri.
Update terkini situasi di kawasan Simpang Empat RS Charitas usai ratusan massa gabungan mahasiswa dan HMI Cipayung Plus menggelar aksi demonstrasi menuntut turunkan harga BBM, sudah mulai kondusif mulai pukul 17.00 WIB.
Puluhan massa demontrasi gabungan mahasiswa universitas di Palembang dan HMI Cipayung Plus berangsur mulai meninggalkan lokasi demo.
Hal yang sama juga terpantau, petugas kepolisian juga berangsur meninggal lokasi demonstrasi.
Sementara itu Pantauan Tribunsumsel.com pada Rabu sore, lalu lintas sepanjang jalan protokol, mulai Jendral Sudirman, Simpang Charitas, Depan Rumah Pangdam dan Simpang Sekip terpantau mulai lancar dan normal kembali.
Laju kendaraan kini kembali normal, kendaraan roda dua dan roda empat tertib mengikuti arus laju lalu lintas lampu merah.
Lokasi Demo Pindah
Aksi demonstrasi di Jalan Jenderal Sudirman, Simpang Charitas Palembang yang diwarnai kericuhan terjadi selama beberapa menit sebelum akhirnya dibubarkan oleh polisi, Rabu (7/9/2022).
Semula demo yang seharusnya berlangsung di depan Kantor Gubernur Sumsel malah justru berpindah ke Simpang Charitas.
Polisi dan personel gabungan yang telah bersiaga dengan kawat berduri di sekitar kantor Gubernur Sumsel namun massa berpindah ke sekitaran Simpang Charitas.
Menanggapi hal itu Wakapolda Sumsel yang ada di lokasi Brigjen Pol Rudi Setiawan mengatakan, aliansi Cipayung Plus, Organda dan mahasiswa telah mengajukan izin melakukan aksi demo yang bertempat di depan Kantor Gubernur Sumsel.
"Sudah ada izin tapi di Kantor Gubernur Sumsel. Adik-adik mahasiswa dan pengunjuk rasa yang mau melakukan aksi demo kami fasilitasi asal sesuai tempat dan tidak mengganggu ketertiban serta membahayakan keselamatan masyarakat yang lain, " kata Rudi saat diwawancarai awak media di lokasi.
Baca juga: Fakta Sidang AKBP Dalizon, Mantan Kapolres OKU Timur Mengaku Setor ke Atasan
Pihaknya telah memfasilitasi lokasi yang dimaksud untuk menyampaikan aspirasi dalam aksi demo.
"Silahkan, adik-adik dan masyarakat mau menyampaikan aspirasi dimuka umum, itu dilindungi undang-undang. Tapi tolong patuhi aturan, pikirkan masyarakat lain yang juga harus dilindungi polisi. Mereka pindah ke simpang Charitas yang dimana pada jam tersebut kepadatan kendaraan cukup tinggi, " ungkapnya.
Ia juga membenarkan adanya sejumlah orang yang diamankan karena diduga melakukan tindakan provokatif.
Mereka akan dimintai keterangan oleh anggota polisi.