TRIBUNSUMSEL.COM - Bharada E yang dituduh membunuh Brigadir J tak hadiri pemanggilan Komnas HAM.
Hal itu tampak dari pantauan wartawan saat sejumlah ajudan Irjen Ferdy Sambo datang.
Untuk diketahui, sejumlah ajudan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo memenuhi panggilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) pada Selasa (26/7/2022).
Pantauan Tribunnews.com, mereka tampak mengenakan kemeja lengan pendek berwaran putih dan celana panjang berwarna krem.
Tiba pukul 09.56 WIB, mereka tampak tergesa-gesa ketika masuk ke dalam kantor Komnas HAM RI.
Ajudan yang datang tercatat baru lima orang, sementara lainnya merupakan pendamping dari Mabes Polri.
Pemanggilan ini berkaitan dengan tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Sambo, 8 Juli 2022.
Adapun Brigadir J adalah salah satu ajudan Ferdy Sambo.
Saat ini, jumlah ajudan Sambo tersisa tujuh orang setelah kematian Brigadir J.
Dari tujuh ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo yang dipanggil, masih terdapat dua ajudan lain yang belum hadir.
Satu diantaranya yakni Bharada E yang selama ini dituduh sebagai pelaku penembakan terhadap Brigadir
Bharada E dibongkar
Sebelumnya, nama lengkap Bharada E dibongkar oleh akun Twitter @BuronanMabes.
Dalam cuitannya akun tersebut membongkar fakta siapa Bharada E.
Bharada E kelahiran May 1998, disebut sebagai Ahli Vertical Rescue. Bahkan terakhir ditambah sebagai Pelatih Menembak.
Ahli Vertical Rescue biasanya dimiliki oleh mereka yang gemar panjat tebing, mereka berlatih menggunakan Wall Climbing.
Untuk alasan ini, masih bisa diterima logika. Tp disebut sebagai Pelatih Menembak Brimob terbaik, ini yg masih bingung
Richard Eliezer Pudihang Lumiu - NRP 98050869
Artikel ini telah tayang di Tribunnews