TRIBUNSUMSEL.COM - Satu calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia kini sedang jadi sorotan, ini profil Jordi Amat.
Setelah gabung ke klub kaya Liga Super Malaysia Johor Darul Takzim (JDT), Jordi Amat mendadak dicaci maki banyak publik sepakbola tanah air.
Jordi Amat yang merupakan Calon Pemain Timnas Indonesia untuk ajang Piala Asia 2023 akhirnya angkat bicara.
Ini Profil Jordi Amat.
Baca juga: Akhirnya Indra Sjafri Angkat Bicara Soal Keputusan Shin Tae-yong Tentang Naturalisasi Jordi Amat
Jordi Amat dituding memanfaatkan proses naturalisasi untuk maksud berkarier di klub kaya Liga Super Malaysia Johor Darul Takzim lewat jalur slot pemain Asia.
Pasalnya, kepindahan pemain berusia 30 tahun ini dianggap hanya untuk mengisi slot Asia setelah dia menjalani proses naturalisasi.
Hal ini memuncukan penolakan karena Jordi hanya memanfaatkan naturalisasi untuk bisa bergabung dengan JDT.
Baca juga: Jordi Amat Terancam Dicoret Dari Timnas Indonesia Usai Bergabung Bersama JDT di Liga Malaysia
Selain itu, suporter Indonesia berharap agar Jordi tetap bermain di Eropa agar bisa menjaga performa sebelum membela timnas Indonesia.
Namun, Jordi Amat diperkenalkan secara resmi oleh Johor Darul Takzim pada Rabu (29/6/2022).
Jordi Amat akhirnya buka suara terkait polemik kepindahan ini.
"Hal pertama yang saya ingin klarifikasi adalah semua tuduhan yang salah terhadap saya."
"Yang mengatakan bahwa saya ingin mendapatkan paspor Indonesia hanya untuk bisa bermain sebagai kuota Asia di tim baru saya JDT," tulis Jordi Amat di laman Instagram pribadinya, Rabu (29/6/2022).
Pemain kelahiran Barcelona ini menambahkan jika keputusan menggambil tawaran dari JDT sudah dia pikirkan dengan matang.
Dia mengaku jika mendapatkan banyak tawaran dari Eropa sebelum memilih bergabung dengan JDT.
Salah sanya adalah karena tim yang bermarkas di Stadion Sultan Ibrahim ini karena mereka akan tampil di Liga Champions Asia.
Selain itu, hal ini dilakukan agar dia bisa segera beradaptasi dengan sepak bola Asia.
"Saya ingin semua orang tahu bahwa sebelum saya mengambil keputusan ini."
"Saya ingin mendapatkan beberapa tawaran dari beberapa Liga-liga kuat dari negara lainnya, saya bergabung dengan JDT bukan karena uang semata."
"Alasan saya bergabung dengan Johor adalah berdasarkan usaha saya beradaptasi di Asia."
"Karena kedekatan dengan Indonesia dan juga saya memungkinkan untuk lanjut berkompetisi di level tertinggi sepak bola Asia, karena JDT bersaing di ACL, Asian Campions League," katanya.
Profil Jordi Amat
Jordi Amat lahir di Barcelona, pada 21 Maret 1992.
Pemain berposisi sebagai bek tengah ini merupakan pemain jebolan akademi Espanyol.
Jordi naik kelas ke tim utama Espanyol pada Februari 2010.
Ia mencatatkan 46 penampilan bersama tim utama Espanyol selama dua tahun.
Kebersamaan Jordi dengan Espanyol tak bertahan lama setelah ia sempat dipinjamkan ke Rayo Vallencano pada musim panas 2012.
Setelah dari masa pinjamannya, Jordi pindah ke Inggris untuk bergabung bersama Swansea City.
Selama berseragam Swansea City, Jordi mencatatkan 72 penampilan hingga 2018.
Meski Jordi cukup lama di Swansea, ia pernah sempat dipinjamkan ke Real Betis pada musim 2017-2018.
Setelah kembali dari masa pinjamannya, Jordi kembali bergabung dengan Rayo Vallecano pada 2019.
Namun, lagi-lagi Jordi tak bertahan lama di Rayo Vallecano.
Kemudian ia melanjutkan kariernya ke Belgia setelah dipermanenkan KAS Eupen hingga kini bergabung dengan JDT.
Biodata Jordi Amat
Nama lengkap: Jordi Amat Maas
Tempat, tanggal lahir: Barcelona, 21 Maret 1992
Kewarganegaraan: Spanyol
Usia: 30 tahun
Tinggi badan: 184 cm
Posisi: Bek tengah
Kaki dominan: Kanan
Karier klub: 2010-2013 - Espanyol
2012-2013 - Rayo Vallecano (pinjaman)
2013-2018 - Swansea City
2017-2018 - Real Betis (pinjaman)
2018-2020 - Rayo Vallecano
2019-2020 - KAS Eupen (pinjaman)
2020- 2022- KAS Eupen (permanen)
2022 - Johor Darul Takzim
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dan Kompas.com