Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNSUMSEL.COM, PANCORAN - Ajang pemilihan presiden (Pilpres) bakal digelar pada tahun 2024.
Sejumlah tokoh disebut bakal maju pada ajang ini.
Salah satunya ialah Anies Baswedan.
Anies Baswedan mengaku masih ingin fokus menyelesaikan program kerjanya sebagai Gubernur DK Jakarta hingga masa jabatannya berakhir Oktober 2022 mendatang.
Hal ini diungkapkan Anies usai namanya diusulkan jadi Capres 2024 hasil Rakernas Partai NasDem.
"Saya saat ini masih menuntaskan tugas di Jakarta sampai dengan bulan Oktober," ucapnya saat ditemui di Pancoran Soccer Field, Jakarta Selatan, Sabtu (18/6/2022).
"Jadi, tentu saja fokus kami akan terus pada memastikan semua rencana di Jakarta bisa berjalan dengan baik," sambungnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini pun menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan janjinya semasa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
"Kami berharap ini semua nantinya, program-program Jakarta bisa tuntas," ujarnya.
Walau demikian, orang nomor dua di DKI Jakarta ini mengapresiasi NasDem dan sang Ketua Umum, Surya Paloh yang mau mengusulkan namanya jadi Capres 2024.Terlebih, Anies Baswedan bukan merupakan kader partai politik (parpol) manapun.
"Saya sampaikan rasa terima kasih, rasa hormat bahwa seseorang yang bukan berasal dari dalam partai politik mendapatkan kesempatan," tuturnya.
Selain Anies, ada dua nama lagi yang bakal diusulkan NasDem jadi Capres 2024.
Dua nama itu ialah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Andika Perkasa.
Dilansir dari Kompas.com, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjadi nama yang diusulkan Partai Nasdem menjadi calon presiden (capres) berdasarkan hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem 2022.
Baca juga: Termyata Peluang Anies Baswedan Untuk Diusung Jadi Capres di Pilpres 2024 Dinilai Kecili
Baca juga: PSI Tegaskan Tak Bakal Dukung Anies Baswedan Jadi Capres 2024, Sebut Soal Prinsip Antikorupsi
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menerima daftar tiga nama tersebut dari Ketua Koordinator Badan Pemenangan Pemilu Nasdem Prananda Surya Paloh di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (17/6/2022).
"Setelah melalui rakernas penuh dinamis semalam, SC telah menggodok tiga nama. Tiga nama itu tentu sesuai kriteria yang diinginkan ketum, dan pasti memenuhi persyaratan Partai Nasdem. Maka dengan seizin rakernas yang mulia ini dan seizin Tuhan Yang Maha Esa, rekomendasi rakernas saya mewakili anggota SC, saya serahkan ke ketum," ujar Prananda di JCC, Senayan.
Surya Paloh mengaku merasakan antusiasme dan semangat yang luar biasa dalam Rakernas Nasdem ini.
Dia yakin tim Steering Comittee Rakernas Nasdem telah merenungkan ketiga nama capres itu dengan serius sebelum menyerahkan hasil tersebut kepadanya.
"Rekomendasi yang ditujukan kepada saya, dengan amanah rakernas ini memutuskan menetapkan rekomendasi nama-nama bakal capres RI yang akan diusung Partai Nasdem pada Pemilu 2024 yang akan datang dari tiga nama. Tiga nama ini adalah pilihan saudara-saudara," kata Surya Paloh.
"Saya akan bacakan, penetapan rekomendasi bakal capres pada Pemilu 2024. Pertama, Anies Rasyid Baswedan, kedua Muhammad Andika Perkasa, ketiga Ganjar Pranowo," sambungnya.
Saat membacakan rekomendasi tersebut, kader Nasdem bertepuk tangan dengan riuh.
Setelah itu, Surya Paloh akan mengerucutkan tiga nama hanya menjadi satu nama untuk diusung sebagai capres definitif.
Satu nama itu diprediksi baru ditentukan Paloh pada akhir tahun.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya membeberkan ciri-ciri sosok capres yang telah dikantongi pihaknya.
Willy menyebut ada tiga nama capres yang akan diusulkan ke Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
"Kriterianya pasti yang hebat-hebat lah, yang baik-baik lah, yang ganteng, yang cakep, yang luar biasa," ujar Willy kepada wartawan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jumat (17/6/2022).
Willy menyebut ketiga nama capres itu merupakan persembahan dari Partai Nasdem untuk rakyat Indonesia.
Menurutnya, ketiga nama ini sebangun dan sesuai dengan aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat.
"Nasdem kali ini tidak mengusungkan calon internal," ucapnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com