TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Lebih dari dua pekan terjadi, motif remaja dibunuh di Jalan Merdeka berhasil diungkap polisi setelah tiga orang tersangka ditangkap, Kamis (16/6/2022) pagi.
Kasus remaja dibunuh di Jalan Merdeka terjadi Minggu (29/5/2022) lalu. Korbannya seorang remaja bernama Rafli (16) ditemukan dengan luka tusuk di leher.
Polisi menangkap 3 tersangka pembunuh Rafli, kasus remaja dibunuh di Jalan Merdeka Palembang. Korban Rafli dibunuh dalam perjalanan pulang menonton pertandingan final Liga Champion.
Mereka tiga pelaku yang ditangkap oleh polisi adalah Tri Wahyu Rizki (18), M Arfan Zidan (19), dan Ziro Rosiano (19) diamankan di rumahnya masing-masing, setelah melakukan pengembangan.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi membenarkan ketiga pelaku sudah diamankan. Ketiga pelaku ditangkap gabungan Satreskrim Polrestabes Palembang dengan Polsek Ilir Barat I.
"Benar tiga orang diamankan atas kasus pembunuhan di Jl Merdeka di depan RM Happy sudah ditangkap. Sekarang sedang menuju Polrestabes Palembang, " kata Kompol Tri, Kamis (16/6/2022).
Untuk motif pembunuhan yang terjadi disebabkan karena dendam.
"Korban sempat mencegat pelaku, lalu mungkin karena kesal mereka ketemu lagi dan saling lihat di sebuah kafe. Sehingga pelaku mengejar korban saat pulang, " katanya.
Pihaknya turut mengamankan barang bukti berupa celurit yang digunakan oleh pelaku.
Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Tangkap 3 Tersangka Pembunuh Rafli, Remaja Dibunuh di Jalan Merdeka Palembang
Sebelumnya, seorang bocah cilik bernama Rafli tewas mengenaskan. Tubuhnya penuh luka tikaman.
Seorang pelajar yang masih berusia 16 tahun tewas setelah mengalami luka bacok saat melintas di Jalan Merdeka Tepatnya di depan Rumah Makan Happy Kelurahan Talang Semut Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Minggu, (29/5/2022) sekira 03.30 WIB.
Korban diketahui bernama Rafli yang merupakan warga Jalan Pangeran Sido Ing Lautan Lorong Budiman Kecamatan Gandus Palembang.
Dari informasi dihimpun, korban saat itu sedang dalam perjalanan pulang bersama seorang temannya seusai menyaksikan nonton bareng pertandingan sepak bola.
Kapolsek Ilir Barat I, Kompol Roy A Tambunan mengatakan, jenazah korban sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang.
"Setelah mendapat laporan, anggota langsung datang ke TKP," ujarnya.
Polisi juga sudah mengumpulkan keterangan para saksi serta mencari rekaman CCTV di lokasi kejadian.
"Kita sudah melakukan olah TKP. Kasus ini sedang kita tangani," ujarnya.
Luka Tusuk di Leher
Hasil pemeriksaan forensik menunjukkan adanya bekas luka ditusuk di leher Rafli (16) pelajar yang tewas di Jalan Merdeka Kelurahan Talang Semut Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Minggu, (29/5/2022) sekira 03.30 WIB.
Dokter Forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra Sakti Nasution Spf mengatakan, korban mengalami luka tusuk di bagian leher sebelah kanan yang menembus sampai ke sebelah kiri.
"Selain ada luka tusuk di leher sebelah kanan yang kemungkinan menembus ke sebelah kiri, kita juga menjumpai adanya luka robek di bahu sebelah kanan korban. Semuanya karena benda tajam," ujarnya, Minggu siang.
Tak hanya itu, di kepala sebelah kiri korban juga terdapat bekas benturan benda tumpul.
Setelah dilakukan pemeriksaan luar, jenazah korban selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
"Diperkirakan pelaku lebih dari satu orang. Ini kita lihat dari luka-luka yang ada di tubuh korban," ujarnya.
Tangis Keluarga
Isak tangis tak terbendung dari keluarga Rafli (16) remaja yang tewas ditempat setelah ditusuk pada bagian leher oleh orang tak dikenal saat melintas di Jalan Merdeka Palembang, Minggu, (29/5/2022) sekira 03.30 WIB.
Rahman (57) paman korban sangat berharap polisi bisa segera menangkap pelaku pembunuhan terhadap keponakannya itu.
"Kami berharap polisi segera menangkap pelakunya," kata Rahman saat ditemui di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, Minggu siang.
Rahman sendiri tidak tahu pasti bagaimana Rafli bisa jadi korban penyerangan oleh orang tak dikenal.
Dikatakannya, keluarga mereka baru tahu mengenai kejadian itu setelah mendapat telepon dari anggota kepolisian.
"Setelah itu kami langsung cepat-cepat kesini (RS Bhayangkara)," ujarnya.
Ibu Rafli membenarkan bahwa jenazah yang baru saja dimasukkan dalam mobil jenazah tersebut adalah anaknya.
"Iya, anak saya," ucapnya yang terlihat lemas setelah terisak menangis.
Jenazah Rafli lalu dibawa ke rumah duka tepatnya di Jalan Pangeran Sido Ing Lautan Lorong Budiman Kecamatan Gandus Palembang.
Baca berita lainnya langsung dari google news.