Pembacokan di Palembang

Kronologis Pemuda Dibacok di Palembang, Hendak Beli Makan Sahur, Diserang Puluhan Orang Naik Motor

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kronolologis pemuda dibacok di Palembang, hendak beli makan sahur diserang puluhan orang naik motor. Hal ini diungkap Rizki (19) rekan korban pengeroyokan di jalan Jendral Sudirman Palembang, Rabu (27/4/2022)

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kronologis pemuda dibacok di Palembang, hendak beli makanan sahur, diserang puluhan orang naik motor.

Wahyu Saputra (20) menjadi korban penganiayaan oleh rombongan orang tak dikenal saat melintas di jalan Jendral Sudirman dekat Pasar Cinde Palembang, Rabu (27/4/2022) sekira pukul 02.40 WIB.

Rizki (19) salah seorang rekan korban yang menyaksikan langsung kejadian itu menuturkan, mereka sedang dalam perjalanan untuk membeli makanan sahur.

"Kami boncengan motor," ucapnya.

Melintas dari arah Bundaran Air Mancur hendak mengarah ke Simpang Charitas,
laju sepeda motor mereka langsung terhenti saat muncul rombongan yang menghalang mereka.

Tepatnya saat mengarah ke Simpang Pasar Cinde persis di belakang tiang ETLE tak jauh dari rumah makan sederhana.

Diperkirakan ada sekitar 20 sepeda motor dan satu unit mobil kendaraan yang menghalau mereka.

"Ya kami jadinya setop. Mereka cegat kami," ucapnya.

Tanpa berkata apapun, salah seorang pelaku lalu keluar dari mobil dan langsung mengarahkan senjata tajam secara membabi buta ke tubuh korban.

Meski tak melihat nomor platnya, namun Rizki mengingat benar bahwa pelaku menggunakan mobil jenis Honda Brio warna kuning.

"Mereka langsung menyerang. Tidak tahu apa maunya. Habis itu mereka pergi, motor kami tidak diambil," ucapnya.

Baca juga: Identitas Korban Pembacokan di Sudirman Palembang Dekat Pasar Cinde, Pria Usia 20 Tahun

Sebelumnya, pembacokan terjadi di Palembang dekat Pasar Cinde. Seorang pria menjadi korban pembacokan serta penyiraman air keras di Jalan Jendral Sudirman dekat Pasar Cinde Palembang, Rabu (27/4/2022) dini hari.

Korban saat ini korban menjalani perawatan intensif di RSUP Mohammad Hoesin Palembang.

Romi (31) saksi mata menuturkan, peristiwa itu terjadi sekira pukul 02.40 WIB.

Dikatakannya, ada sekitar 20 motor dan satu unit mobil yang mendatangi korban saat sedang duduk di kursi trotoar lokasi kejadian.

"Pelakunya itu rombongan, mungkin lebih dari 30 orang," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Romi saat itu sedang bertugas jaga malam di sebuah rumah makan dekat lokasi kejadian.

Awalnya dia tidak tahu bahwa peristiwa yang dilihatnya tersebut adalah tindak kejahatan.

Romi mengira, keramaian yang terjadi disebabkan adanya kecelakaan antar pengendara.

Namun ketika melihat seorang pria turun dari mobil sembari mengeluarkan senjata tajam diduga pedang dan langsung mengarahkannya ke tubuh korban, seketika itu Romi menyadari bahwa apa yang terjadi adalah tindak kejahatan.

"Terus ada juga orang yang pakai motor, menyiram air keras ke korban," ucapnya.

Berdasarkan keterangan yang Romi dengar, korban bersama kedua temannya saat itu berbonceng tiga sedang dalam perjalanan hendak membeli makanan sahur.

Saat korban didatangi rombongan pelaku, kedua temannya langsung lari menyelamatkan diri.

"Motornya tidak hilang, ada kami selamatkan. Tapi kunci kontaknya sudah tidak tahu dimana," ujarnya.

Lanjut dikatakan, peristiwa itu berlangsung dengan cepat.

Setelah melihat korban terkapar tak berdaya, rombongan pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian.

"Saya sama orang-orang disini, Teman-teman dia juga langsung bawa korban ke rumah sakit. Soalnya kondisi dia sudah parah," ucapnya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

 

 

Berita Terkini