Liputan Khusus Tribun Sumsel

LIPSUS: Ingin Merasakan Puasa di Mekkah, Puluhan Jemaah Berangkat Umrah VIP Saat Ramadan (1)

Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Banyak masyarakat yang ingin menjalankan ibadah umrah dan puasa di Mekkah. Namun sayangnya saat Ramadan biaya perjalanan umrah naik, dikarenakan banyak yang umrah saat Ramadan dan biaya hotel.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Banyak masyarakat yang ingin menjalankan ibadah umrah dan puasa di Mekkah. Namun sayangnya saat Ramadan biaya perjalanan umrah naik, dikarenakan banyak yang umrah saat Ramadan dan biaya hotel.

"Yang mau umrah saat Ramadan tentu banyak, hanya saja banyak juga terkendala biaya," kata Direktur Utama Sako Holidays Emir Faisal saat diwawancarai di Bandara SMB II Palembang ketika akan berangkat Umrah, Jumat (8/4).

Menurutnya, saat Ramadan biaya untuk umrah naik seperti untuk hotel bintang tiga dengan waktu 13 hari biayanya Rp 33 juta dan bintang empat biayanya Rp 35 juta, sedangkan yang bintang lima atau VIP Rp 45 juta sampai 50 juta.

"Jadi saat Ramadan pasarannya memang begitu. Banyak peminatnya tapi tarifnya juga tinggi atau mahal, sehingga hanya yang sanggup saja yang bisa umrah," katanya

Emir menjelaskan, bahwa kali ini ia memberangkatkan 21 jamaah dan dua pendamping. Jamaah umrah yang berangkat kali ini VIP, dengan lama waktu 12 hari yaitu lima hari di Madinah, lima hari di Mekkah, satu hari di Jeddah dan satu hari di Jakarta.

Untuk fasilitasnya datang dan pulang semuanya naik Garuda. Kemudian jarak hotelnya dekat dengan Masjidil Haram, dan lain-lain yang tentunya fasilitas semuanya bintang lima.

"Untuk syarat umrah sejak 5 Maret 2022 lalu sudah dipermudah jadi cukup vaksin dua dosis atau tiga dosis lebih baik. Kemudian paspor, foto, sertifikat vaksin dan sudah vaksin meningitis. Tidak diberlakukan lagi PCR dan karantina," katanya.

Sementara itu Pimpinan Cabang Tazkia Tour and Travel Palembang, Fulleli Mahdinar bahwa saat Ramadan memang ramai jamaah umrah, untuk yang berangkat ada puluhan.

"Namun memang untuk umrah Ramadan ini rata-rata bagi orang yang tak mempermasalahkan soal biaya, sebab saat Ramadan harganya naik," katanya.

Menurutnya, biaya umrah saat Ramadan bervariasi ada yang mulai dari Rp 36 jutaan untuk 11 hari. Kalau saat Ramadan jamaah gabung di Jakarta dan kebanyakan memang dari Jakarta.

Sedangkan Sementara itu General Manager Mega Wisata Tour and Travel, Salwaty menambahkan, bahwa ia lebih fokus untuk jamaah umrah saat Syawal atau setelah lebaran.

"Usai lebaran banyak juga jamaah yang ingin umrah sekaligus liburan. Untuk umrah di bulan Syawal biayanya Rp 38 jutaan," ungkapnya.

Sedangkan Suyetnyo jamaah umrah asal OKU Timur yang berangkat umrah saat Ramadan mengatakan, bahwa ia ingin umrah saat Ramadan karena ingin mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

"Seperti sabdah Rasullullah sapa yang menjalankan ibadah umrah saat Ramadan pahalanya seperti ibadah haji. Untuk itulah rasanya ingin umrah saat Ramadan," katanya

Menurutnya, terkait biaya yang terbilang mahal itu relatif. "Biaya relatif yang kita kejar pahala. Lalu ingin merasakan tarwaih di Madina dan Mekah juga," katanya.

Sementara itu, Plt Kakanwil Kemenag Sumsel, Deni Priansyah mengatakan semenjak pemerintah Arab Saudi memperbolehkan ibadah haji umroh di tahun ini memang terjadi antusias yang besar dari para jemaah untuk melakukan ibadah umroh.

"Ya, tercatat dari awal tahun hingga saat ini saja , masyarakat Sumsel yang telah melakukan atau pergi ibadah umroh yakni sebanyak 2.013 orang," tutur dia.

Ini, lanjut dia banyak berasal dari berbagai kota dan kabupaten namun mendominasi memang masih banyak dari kota Palembang.

"Antusias masyarakat untuk umroh besar mengingat ini sudah lama tak dibuka karena pandemi covid-19," tegas dia.

Apalagi pemerintah Arab Saudi juga tidak lagi menerapkan atau memberlakukan karantina sehingga jemaah yang umroh merasa tenang.

"Kalau jaman sebelum covid-19 setiap tahun bisa memberangkatan jemaah umroh sebanyak 22 ribuan se Sumsel," ujarnya.

Ia berharap, di tahun ini pun dapat sama seperti tahun -tahun sebelumnya jika kondisi ekonomi pun semakin membaik.

Dalam menjalankan ibadah umroh, menurutnya haruslah dijalani dengan tetap menjaga kesehatan. "Terutama dan paling penting ya jaga kesehatan fisik. Kalau sudah sehat fisik dan juga jasmani maka beribadah akan khusyuk," ungkapnya.(nda/rie)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkini