Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH- Sebanyak 250 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Prabumulih, pada Rabu (16/3/2022) menjalani Screening Test (pemeriksaan kesehatan) untuk mengetahui apakah terinfeksi HIV/AIDS dan Hepatitis atau tidak.
Pemeriksaan dilakukan di aula Rutan Prabumulih itu disaksikan Kepala Rutan Kelas IIB Prabumulih, David Rosehan AMd IP SH bekerjasama dengan Puskesmas Sukajadi Kecamatan Prabumulih Timur kota Prabumulih.
"Kami telah mengadakan kegiatan yang bekerjasama dengan dinas kesehatan, terkait kesehatan warga binaan untuk dilakukan screening," ungkap David Rosehan ketika diwawancarai di Rutan Prabumulih.
David mengatakan, skrening tes itu dilakukan untuk mendeteksi dini ada tidak penyebaran HIV/AIDS maupun penyakit hepatitis C dilingkungan rutan yang dipimpinnya tersebut.
"Ini merupakan deteksi dini kita lakukan guna mengetahui penyebaran penyakit tersebut," bebernya.
Pria asal Kabupaten Lahat itu menuturkan, tidak seluruh warga binaan dilakukan pemeriksaan namun dipilih random dimana dari total 500 warga binaan dilakukan tes sebanyak 250 orang.
"Dari pemeriksaan itu ditemukan satu orang warga binaan yang terpapar Hepatitis C, tapi untuk HIV nihil," tegas David.
Baca juga: Video Viral Oknum Guru Tampar Murid di Prabumulih Selesai Dimediasi
Selanjutnya kata David, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas kesehatan untuk penanganan lebih lanjut terhadap warga binaan yang terpapar hepatitis C tersebut.
Ditanya terkait ada tidak warga binaan yang terpapar HIV, David mengakui saat ini ada seorang warga binaan yang mengidap HIV.
"Tapi itu dibawa dari luar, artinya sebelum masuk ke rutan ini sudah terpapar. Kita melakukan korrdinasi secara rutin terkait penanganan yang harus dilakukan terhadap WBP tersebut sesuai aturan medis dan terus meminimalisir penyebarannya," tambahnya seraya mengatakan pihaknya juga terus memberikan edukasi kepada warga binaan.