TRIBUNSUMSEL.COM - Israel mengutuk tindakan barbar yang dilakukan tentara Rusia yang menghancurkan tugu pembantaian Yahudi.
Organisasi peringatan Holocaust di Israel mengutuk serangan Rusia yang merusak tugu peringatan Holocaust Babi Yar.
Tugu peringatan Holocaust Babi Yar dibangun untuk memperingati peristiwa pembantaian puluhan ribu Yahudi.
Dilansir dari APNews, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengeluarkan pernyataan yang mengecam insiden itu, dan mengatakan Israel akan membantu memperbaiki kerusakan apa pun.
“Kami menyerukan pelestarian dan penghormatan terhadap situs suci ini,” katanya dalam tweet yang tidak menyebut nama Rusia.
Tugu peringatan itu adalah tempat pembantaian lebih dari 33.000 orang Yahudi oleh Nazi Jerman di Kyiv, Ukraina pada tahun 1941 silam.
Tugu itu terletak di pinggiran Kyiv dan berdekatan dengan menara TV kota, di mana pihak berwenang Ukraina mengatakan serangan Rusia menewaskan lima orang.
Seorang juru bicara untuk peringatan itu mengatakan bahwa kerusakan terjadi pada pemakaman Yahudi di lokasi itu, tetapi menilai tingkat kerusakan sepenuhnya harus menunggu sampai siang hari.
Ketua Babyn Yar Holocaust Memorial, Natan Sharansky, mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin berusaha untuk mendistorsi dan memanipulasi Holocaust untuk membenarkan invasi ilegal ke negara demokrasi yang berdaulat.
Menurutnya aksi ini adalah simbol bahwa Rusia mulai menyerang Kyiv dengan mengebom situs Babyn Yar, pembantaian terbesar Nazi.
Sementara itu, Rusia kerap mengecam aksi tak manusiawi tentara dan polisi Israel terhadap rakyat Palestina.
Pada Mei 2021 lalu misalnya, Rusia mengecam aksi serangan udara Israel ke Gaza, Palestina.
Serangan yang membabi buta itu menewaskan 228 warga sipil, termasuk anak-anak dan perempuan.
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Mikhail Bogdanov mendesak Israel mempertimbangkan dengan hati-hati tindakan yang mereka ambil.
Serangan Rusia terhadap tugu Holocaust milik Yahudi Israel di Ukraina bisa dibilang sebagai bentuk pelampiasan kekesalan Rusia terhadap aksi Israel di Gaza.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru