Cap Go Meh Itu Hari Apa? Berikut Pengertian dan Sejarah Singkat Peringatannya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perayaan Cap go Meh

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Cap Go Meh meruapakan perayaan yang dilakukan masyarakat Tionghoa setelah tahun baru Imlek.

Perayaan ini sering dilakukan dengan berbagai jenis pertunjukan seperti barongsai, lampion dan berbagai festival lainnya.

Meski sudah dirayakan sejak lama di tanah air, namun tidak banyak orang yang mengetahui arti dari Cap Go Meh.

Lalu apa itu Cap Go Meh?

- Pengertian Cao Go Meh 

Dirangkum dari Kompas.com, kata Cap Go Meh diserap dari Bahasa Hokkian.

'Cap' berarti sepuluh, 'Go' berarti lima, sedangkan 'Meh' berarti malam.

Penyebutan ini merujuk pada waktu penyelenggaraan acara yang memang diselenggarakan pada penanggalan 15 kalender China.

Jadi Cap Go Meh merupakan perayaan yang dilakukan di hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek

Sejatinya, penggunaan kata Cap Go Meh hanya berlaku di Indonesia dan Malaysia saja, sedangkan di negara asalnya nama festival ini berbeda.

Di negara asalnya yakni Tiongkok (China), nama perayaan ini adalah Yuan Xiao atau Shang Yuan

Sementara di negara-negara barat, festival ini disebut Lantern Festival (Festival Lampion atau Chinese Valentine's Day (hari Kasih Sayang versi China)

Baca juga: 10 Kata Kata Mutiara Happy Cap Go Meh 2022 untuk Dibagikan di Sosial Media IG, FB dan WhatsApp

Baca juga: Lontong Cap Go Meh Makanan Spesial Cap Go Meh 2022, Ini Resep, Bahan dan Cara Membuatnya

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Sidang Skripsi Terbaru 2022 Bisa Disampaikan Lewat WA


- Sejarah Perayaan Cap Go Meh

Awal eksistensi Yuan Xiao atau Cap Go Meh sudah ada sejak awal Dinasti Han Timur (25-220 M) atau telah berusia 2000 tahun.

Saat itu Kaisar Dinasti Han Timur dijabat oleh Ming Di yang merupakan pendukung agama Buddha.

Dia mendengar bahwa beberapa biksu menyalakan lentera di kuil untuk menunjukkan rasa hormat kepada Buddha pada hari kelima belas di bulan lunar pertama.

Oleh karena itu, ia memerintahkan agar semua kuil, rumah tangga, dan istana kerajaan menyalakan lampion pada malam itu.

Kebiasaan Buddha ini lambat laun menjadi festival besar di kalangan masyarakat dan masih dilaksanakan hingga kini.

Demikian pengertian Cap Go Meh serta sejarah singkat perayaannya.

Baca artikel dan berita lainnya langsung dari Google News Tribun Sumsel.

Berita Terkini