Berita Nasional

Hidup atau Mati, Panglima TNI Jenderal Andika Kejar KKB yang Membunuh 3 Prajurit TNI

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andika Perkasa (kiri), Dudung Abdurachman (kanan).

TRIBUNSUMSEL.COM - Teroris KKB di Papua yang membunuh tiga prajurit TNI dipastikan tidak bisa tidur nyenyak.

Jenderal Andika akan mengejar mereka.

Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa menegaskan akan mengejar para pelaku penyerangan di Pos TNI Gome di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.

Pasalnya, penyerangan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen tersebut telah menewaskan 3 prajurit TNI.

Penyerangan pada Kamis (27/1/2022) ini dilakukaan saat pergantian personil pada penjagaan pos TNI Gome.

Pasca 3 prajurit TNI gugur dalam kejadian itu, Jenderal Andika Perkasa pun terbang ke Papua untuk melihat prajuritnya.

Menurut Jenderal Andika Perkasa, pihak TNI sudah mengantongi identitas beberapa pelaku penembakan.

"Kami sudah memiliki beberapa nama berdasarkan informasi dan intelejen."

"Nama-nama itu akan terus dikejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," katanya, dikutip Tribunnews.com dari Tribun-Papua.com di Timika, Sabtu (29/1/2022).

"Siapa pun oknun masyarakat yang melakukan cara bertentangan dengan hukum di Republik Indonesia maka mereka juga yang harus membayarnya," imbuhnya.

Lebih lanjut, Jenderal Andika Perkasa memastikan prajuritnya yang bertugas di Pos TNI di Gome tidak melakukan provokasi.

Fakta ini didapatkannya, berdasarkan penjelasan dari beberapa individu yang berada Kompleks Ilaga, termasuk juga seluruh jajaran di Kodam XVII/Cenderawasih.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews

Berita Terkini