TRIBUNSUMSEL.COM -- Rencana pemerintah untuk memulai vaksin covid-19 bagi anak usuia 6 sampai 11 tahun
Mendapatkan dukungan penuh dari tim Advokasi Vaksin Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
Pasalnya banyak manfaat vaksin covid-19 yang diberikan kepada anak usia 6 - 11 tahun
Tak hanya itu, pemberian vaksin bagi anak 6-11 tahun sudah dipastikan aman
Prof Soedjamitko akrab disapa prof Miko Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyatakan pihaknya menyambut positif rencana pemerintah mulai memberikan vaksin Covid-19 kepada anak umur 6 tahun-11 tahun
Para orang tua diharapkan dapat mendukung rencana tersebut. Prof Miko menyebutkan, vaksin tersebut aman dan bermanfaat.
Pasalnya Vaksin telah melalui berbagai uji klinis, mendapatkan EUA (Emergency Use Authorization) dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan), serta telah melalui kajian ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization).
“Vaksin ini aman dan dapat merangsang kekebalan terhadap Covid-19 berdasarkan hasil uji klinik pada kelompok umur tersebut di Cina yang telah dipublikasi di jurnal ilmiah dan telah dikaji dengan teliti oleh BPOM dan ITAGI,” papar Prof Miko
Lebih lanjut, ia menuturkan pentingnya vaksinasi bagi kelompok usia 6 tahun-11 tahun, di antaranya, Kelompok usia tersebut harus belajar tatap muka, sehingga berisiko menularkan bagi diri sendiri, sesama murid, guru, orangtua dan lansia di rumah.
Lalu Mempertimbangkan kemungkinan rendahnya kepatuhan anak dalam memakai masker tidak longgar dan melorot, tidak berkerumun, menjaga jarak, juga mencuci tangan.
Serta Vaksin ini aman dan dapat merangsang kekebalan terhadap Covid-19 pada kelompok umur tersebut, mendapat EUA dari BPOM, melalui kajian ITAGI, dan telah disediakan oleh Kementerian Kesehatan.
Adapun Kelompok usia ini sudah terbiasa mendapat imunisasi sejak bayi, balita dan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) di sekolah kelas 1 sampai dengan kelas 5.
Puskesmas sudah sejak lama berpengalaman melaksanakan program BIAS. Konvensi Hak Anak dan UU perlindungan anak menyatakan bahawa anak mempunyai hak yang sama untuk dilindungi dari sakit, cedera, dan berbagai kekerasan.
Mengenai jenis vaksin yang dapat digunakan, Prof Miko menyebutkan, sampai saat ini vaksin Coronavax buatan Sinovac yang telah mendapat EUA untuk umur 6 tahun-11 tahun.
Namun demikian, menurutnya, tidak tertutup kemungkinan bila ada vaksin lain yang sudah mendapat EUA dari BPOM, maka tentu dapat digunakan setelah mendapat persetujuan ITAGI.
“Untuk lebih pasti, mari kita tunggu Permenkes yang mengatur tentang hal-hal terkait vaksin untuk anak 6 tahun-11 tahun ini,” tutur Prof Miko.
Dimulai dari Jawa dan Bali
Sebelumnya Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun akan dimulai di daerah Jawa dan Bali.
Ia menambahkan, sesuai aturan yang tertuang dalam Inmendagri Nomor 66 Tahun 2021, daerah yang bisa melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 harus memenuhi syarat, yakni vaksinasi dosis pertama mencapai 70 persen dan lansia 60 persen.
Nantinya, dalam pelaksanaannya akan digelar di sekolah, fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, maupun sentra vaksinasi.
Adapun pada tahap awal ini, Kementerian Kesehatan menyiapkan 6,4 juta vaksin Sinovac, sambil menunggu kembali kedatangan vaksin yang akan datang bertahap pada Januari 2022.
"Saat ini disiapkan sekitar 6.4 juta. Sambil menunggu lagi awal Januari," imbuhnya.
Provinsi Sumsel Siapkan Tim Khusus
Kepala Dinas Kesehatan Sumsel Lesty Nuraini mengatakan, pihaknya akan membentuk tim khusus untuk melakukan pelayanan vaksinasi bagi anak 6-11 tahun
Tujuannya tak lain agar target vaksinasi bisa terpenuhi
"Tim pelayanan vaksinasi anak mulai disiapkan, jika ada instruksi resmi dari pejabat pusat,jelasnya baru-baru ini
Dikatakan Lesty, untuk memulai vaksinasi anak bisa langsung dibuka pelayanannya di fasilitas kesehatan dan tempat pelayanan vaksinasi massal yang dibuka oleh jajaran TNI/Polri.
"izin penggunaan vaksin sinovac untuk anak usia 6-11 tahun sudah dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM," tuturnya
Pihaknya menyiapkan ratusan fasilitas kesehatan dan sekitar 4.500 tenaga penyuntik vaksin (vaksinator) untuk program tersebut
"Pelayanan vaksinasi untuk anak usia 12-18 tahun, tenaga kesehatan, masyarakat umum di wilayah Sumsel sejak pertengahan Januari hingga Desember 2021 ini telah berjalan dengan baik sesuai dengan target yang diharapkan," tutupnya
(*)