TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tiga sekawan spesialis bandit pecah kaca ditangkap Tim Opsnal Unit 1 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.
Tak hanya di wilayah Sumsel, ternyata ketiga tersangka pernah beraksi dengan aksi kejahatan yang sama di belasan negara Asia.
Di antaranya kawasan Asia Tenggara (Singapura, Malaysia, Thailand, Brunai Darussalam, Myanmar, Timor Leste), Asia Timur (Hongkong dan Taiwan) hingga Timur Tengah (Oman).
Wadir Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Tulus Sinaga didampingi Kasubdit 3 Jatanras Kompol Christopher Panjaitan mengatakan, untuk di Indonesia, para tersangka pernah beraksi di berbagai wilayah.
"Untuk di Indonesia, pernah beraksi di sebagian Pulau Jawa dan Sumatera seperti di Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Batam dan terakhir di Sumsel, tepatnya di kawasan Ogan Ilir," ujarnya.
Petugas menembak kaki ketiga tersangka lantaran melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
Adapun identitas ketiganya yakni Erwin Aprianto alias Erwin (42), warga Lingkungan VIII, Kelurahan Jua-jua, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI.
Agus Isrok alias Dodi (51), warga Jalam Kepeyang, Kelurahan Rajabasa Pemuka, Kecamatan Rajabasa, Lampung, Provinsi Lampung.
Serta Arifin Paris Syarkowi alias Aris (48) warga Jalan Sarjana, Perum Griya Imania, Kelurahan Timbangan, Ogan Ilir.
Namun nyawa Aris tak bisa terselamatkan saat perjalanan menuju ke rumah sakit.
Diketahui, masih satu orang lagi berinisial B yang hingga kini masih buron dan terus diburu keberadaannya.
"Mereka ditangkap di tempat dan waktu yang berbeda. Selanjutnya kita lakukan pengembangan untuk kemudian kita coba hubungkan dengan tindak kejahatan lain yang sudah mereka lakukan," ungkap Tulus.
Bukannya tak pernah dipenjara, para tersangka nyatanya sudah merasakan dinginnya jeruji besi akibat tindak kejahatan itu.
Diantaranya masing-masing mereka pernah di penjara di Polres Balerang, Batam dan Bangka Belitung.
Bahkan karena ulahnya di luar negeri, komplotan ini pernah dideportasi untuk dikembalikan ke Indonesia.
"Karena beberapa negara menjadi korbannya, aksi mereka ini bisa juga disebut terjadi di lintas negara," ungkapnya.
Aksi terakhir ketiga tersangka terjadi di Kabupaten Ogan Ilir Sumsel dan berhasil membawa kabur uang tunai sebesar Rp128 juta.
Dari rekaman CCTV, terungkap modus ketiganya yang hanya menggunakan obeng saja.
"Mereka ini sudah punya insting saat beraksi. Jadi hanya dalam waktu sekejap, ketika melihat mobil yang melintas mereka langsung mendatangi dan langsung memecahkan kaca mobil yang jadi target," ucapnya.
Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel hingga saat ini masih terus mendalami aksi komplotan ini.
"Kita masih mendalami apakah mereka ini terorganisir atau tidak. Tapi yang jelas, aksi ini bukan di suatu tempat saja karena juga dilakukan di dalam maupun di luar negeri," ucapnya.
Baca juga: Nenek Ngaku Asal Kuningan Jabar Ditemukan Terlantar di Palembang, Diduga Sengaja Ditinggal Anak
Baca berita lainnya langsung dari google news.