Calon Panglima TNI

Pengamat Ungkap KSAL Yudo Margono Sulit Jadi Panglima TNI : Karier Mentereng, tapi Tak Ada Jaminan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono di selasar Gedung Neptunus, Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (20/9/2021). Yudo Margono memberikan tanggapan saat ditanya mengenai kesiapannya menjadi Panglima TNI selanjutnya.

TRIBUNSUMSEL.COM - Berbeda dengan Jenderal Andika yang mertuanya orang dekat Megawati petinggi PDI Perjuangan, Yudo Margono diketahui tak memiliki penjamin untuk jadi Panglima TNI.

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, membahas soal peluang Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Yudo Margono menjadi Panglima TNI selanjutnya.

Diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki pensiun pada November 2021 mendatang.

Terkait hal itu, Jamiluddin menilai peluang Yudo menggantikan Hadi terbilang kecil.Pasalnya, selama ini Yudo hanya dikenal punya karier militer yang mentereng.

Namun, menurut Jamiluddin, Yudo tidak memiliki sosok yang bisa menjamin dirinya menjadi Panglima TNI.

"Yudo semata mentereng dari karier militernya, namun tidak ada yang menggaransi ke Presiden Jokowi."

"Tentu ini menjadi titik lemah Yudo Margono," ujar Jamiluddin, Jumat (1/10/2021), dilansir Tribunnews.

Selain itu, katanya, hingga saat ini belum terdengar dukungan terhadap Yudo dari anggota Komisi I DPR.

Ia mengatakan, jika Yudo tak memiliki dukungan dari anggota Komisi I DPR, hal ini akan berpengaruh pada uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) nantinya.

"Hal ini juga menjadi titik lemah bagi Yudo manakala ikut uji kepatutan dan kelayakan di DPR RI," tambahnya.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews

Berita Terkini