TRIBUNSUMSEL.COM - Jelang bergulirnya Liga 2 Indonesia.
Sriwijaya FC terus melakukan persiapan.
Yang terbaru, pelatih kepala Nil Maizar membeberkan cerita dibalik bagaimana dirinya terpaksa memaksimalkan pemain Sriwijaya FC yang ada dengan persiapan waktu yang singkat menjelang kick off Liga 2 2021 mendatang.
"Kalau saya sebenarnya butuh banyak pemain. Cuma kan manajemen bilang tidak ada penambahan pemain. Saya harus maksimalkan pemain yang ada. Kalau abang bisa bilang ke manajemen untuk ditambahkan pemain, saya siap. Tapi manajemen bilang karena kick off belum jelas makanya mereka belum siap untuk nambah pemain," ungkap Nil Maizar kepada Sripoku.com usai memberikan materi latihan tactical di Lapangan Atletik Luar JSC Palembang, Selasa (7/9).
Seperti pernah diungkapkan mantan Pelatih Persela Lamongan ini sebelum libur lebaran Idul Adha lalu dirinya masih berharap ada penambahan pemain yang lebih mumpuni lagi baik di lini depan, belakang, maupun depan.
"Semua posisi saya ingin nambah. Baik posisi belakang depan, dan tengah. Mungkin dua, atau tiga pemain lagilah," kata Nil yang pernah menjadi pelatih Timnas Sepakbola tanah air.
Begitu juga terkait singkatnya waktu persiapan menjelang kick off Liga 2 jika digulirkan sesuai wacananya tiga minggu setelah kick off Liga 1.
Menurut pria kelahiran Payakumbuh, 2 Januari 1970 ini, kalau dibilang cukup apa tidak dengan waktu yang singkat jika kick off jadi digelar akhir bulan September ini, tentu tidak.
"Tapi kita kan tidak boleh bilang jelek begitu kan. Karena kalau persiapan tim dua bulan itu bagus. Minimal satu setengah bulanlah. Ini kan hanya tiga minggu. Saya rasa tidak cukup. Tapi saya sebagai pelatih jangan menyerah dengan kondisi apapun itu," ujar Nil.
Baca juga: Bersiap Tampil di Liga 2 Indonesia, Nil Maizar Siapkan Laga Ujicoba Untuk Sriwijaya FC
Baca juga: Hingga Kini Rudiyana Belum Bergabung Bersama Sriwijaya FC, Nil Maizar Ungkap Statusnya
Nil Maizar yang lama menukangi Semen Padang menyebut, yang penting kondisi pemain, kemudian yang kedua team worknya. Makanya selama latihan ia selalu masukkan kondisinya ada, taktiknya ada, tekniknya ada, mentalnya juga.
"Team worknya dalam bertahannya seperti apa, dalam menyerangnya seperti apa. Habis itu, dia transisi yang penting. Ketika dia kalah bola seperti apa," ulas pelatih yang suka memelihara berewok.
Menurut Bapak dua anak (Medina Amnada dan Rania Salsabila) buah pernikahannya dengan Mairosra yang tinggal di cluster Alexandria Jakabaring yang penting menyiapkan tim dulu.
"Artinya ini butuh kebersamaan. Walaupun kemarin sudah lakukan beberapa kali ujicoba, tapi butuh chemistry lagi. Tapi yang penting itu kalau kick offnya Liga 2 itu jalan, kita enak. Jadi kita gak meraba-raba lagi apa menu latihan sampai hari H," papar Nil.
Nil yang yang sempat nyaleg di Sumatera Barat menjelaskan persiapan pemain. Secara umum tentu fisik, taktik, mental.
"Sambil jalan kita siapin. Mudah-mudahan semuanya ready ketika kick off. Waktu sisa ini ya kita maksimalkan. Karena maksimalkan hari ke hari, minggu ke minggu. Tapi kalau kick offnya jelas misalnya minggu depan, oh enak kita," terang Nil.
Ketika ditanya apa saja yang masih harus diperbaiki. Menurutnya semuanya harus diperbaiki. Karena menurutnya, latihan ini bukan untuk menjadi hebat atau tidak hebatnya.
"Sekarang kita memperbaiki apa yang harus kota perbaiki, mengupgrade yang sudah bagus. Tidak ada yang kita bilang ini lemah. Semua kita perbaiki. Dari goal keeper, belakang, tengah, depan. Kolektivitas, tempat airnya seperti apa," pungkasnya. (fiz)