Berita Selebriti

Tretan Muslim Beberkan Sikap Coki Pardede yang Selalu Sendirian: Se-anti-Sosial Itu

Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tretan Muslim bersama Patrick Effendy CEO Majelis Lucu Indonesia (MLI), Sabtu (4/9/2021)

TRIBUNSUMSEL.COM - Kabar penangkapan komika Coki Pardede masih jadi pembicaraan khalayak luas terutama yang aktif di media sosial.

Apalagi polisi mengabarkan Coki positif menggunakan narkotika jenis sabu-sabu dengan cara tak lazim.

Kepada polisi, Coki menyatakan diri menggunakan sabu-sabu dengan merebus barang laknat itu ke dalam air mendidih, lalu menyuntikkannya ke (maaf) duburnya.

Alasannya agar reaksinya lebih cepat ketimbang disuntik ataupun diisap saat dibakar.

Tak terelakkan, Deddy pun menanyakan sudah lama tandem Coki, Tretan Muslim ikut-ikutan mengonsumsi barang haram itu.

Sontak saja, Tretan Muslim cepat-cepat menepis dengan gaya khasnya.

"Pertanyaan pertama, biasanya orang narkoba itu bawa-bawa temen, Anda berapa lama (menggunakan) narkoba?" tanya Deddy Corbuzier.

"Enggak dong, tidak. Anda jangan kayak netizen, dong," balas Tretan Muslim.

Selama ini, Coki Pardede dan Tretan Muslim pada setiap kesempatan mengatakan tak pernah nongkrong bareng ataupun saling bergaul.

Tretan membenarkan ucapan itu.

Dia bersama Patrick Effendy, CEO Majelis Lucu Indonesia (MLI) dan Yerry Pattinasarany, pendeta sekaligus putri pelatih sepak bola nasional, mendiang Ronny Pattinasarany hadir pada konten podcast Corbuzier, diunggah pada Sabtu (4/9/2021) pagi.

Tretan Muslim menyatakan Coki Pardede tipe orang yang jarang bersosialiasi bahkan selalu pulang sendiri-sendiri seusai membuat konten untuk MLI.

Sampai Tretan menyebut Coki orang yang anti sosial.

"Maksudnya, memang saya bareng (bikin) konten dengan Coki, tapi sering di setiap interviu aku bilang: 'Aku nih enggak akrab ama Coki'."

"Bisa dicek, arah perjalanan saya ke mana, Coki ke mana, karena memang jadi kalo abis konten, (aku sama Coki) pulang ya sendiri-sendiri. Kayak kita abis konten, ya udah misah," tutur Tretan.

Tretan Muslim pun menegaskan mereka tak pernah nongkrong bareng dengan Coki.

Saking sulitnya diajak nonkrong, pernah suatu ketika, Coki dijebak oleh Tretan bersama Patrick menuju apartemen Tretan.

"Bahkan sehari-hari kita enggak nongkrong.

"Coki itu dulu, pas aku (masih tinggal) di apart, tak suruh ke apartemen, aku (tinggal selama) setahun setengah di apartemen, dia cuman sekali ke apartemen. Se-anti sosial itu.

"Itu juga diculik?" sela Patrick Effendy.

"Itu pun dijebak ama aku abis dari MLI, 'Slim, anterin aku ke apart?' Enggak, langsung ke apart, masuk ke parkiran, enggak bisa keluar dia, sampe kegitunya," lanjut Tretan.

Tretan sendiri menyebut ada saja alasan Coki untuk mengelak nongkrong.

"Terus juga kalo abis konten, 'Cok, ayo makan, cok?' (Jawab Coki) 'Enggak, gua mau main PS, gua mau main Dota'. Alasan aja, alasan terus," imbuh Tretan.

"Dia itu menyendiri," simpul Deddy yang diamini Tretan.

Sikap Coki tu diamini Patrick yang dikatakan Coki selalu sendiri dan hilang saat ada ajang MLI.

"Acara kantor pun gitu. Dia kalo pun harus terpaksa berada di situ, nanti kalo kita udah having fun, tiba-tiba dia enggak ada. Udah ilang," tutur Koh Patrick, sapaan khas Patrick Effendy.

Bahkan Tretan menuturkan Coki pernah tak datang pada acara MLI hingga menyulitkan rekan lain menghubungi laki-laki bernama asli Reza Pardede itu.

"Enggak, bahkan dia enggak datang waktu itu, acara makan-makan, enggak datang," sambung Tretan.

Berita Terkini