TRIBUNSUMSEL.COM - Intisari Ikatan Cinta episode 362 Minggu (18/7/2021): Rencana Nino mengadakan tes DNA dengan bermodalkan sampel rambut berhasil digagalkan.
Tak diduga, Elsa minta bantuan Andin dan Al karena tak mau rahasianya terbongkar.
Andin curiga melihat ikat rambut baru Reyna
Rekap Sebelumnya:
Pada ulang tahun Sarah di tahanan, Nino punya taktik licik.
Dia mengambil sampel rambut Reyna dengan memberikan hadiah berupa kuncir rambut sekaligus mencabut kuncir rambut Andin.
Pasti akan tertinggal rambut Reyna di kuncir itu.
Sementara Surya berbicara empat mata dengan Sarah.
Lalu Surya berkeras akan membantu Al dan Andin mencari kebenaran seraya tak menggubris ancaman Sarah.
Inti Cerita:
Reyna mau masuk ke dalam, tetapi Al dan Andin baru tiba.
Lalu menanyakan kado kepada Andin yang menitipkan salam dari Sarah.
Tiba-tiba, Andin melihat ikat rambut Reyna baru.
Seketika Reyna menyebut Nino memberinya.
Baru Andin menyadari Nino pergi buat menemui Reyna.
Sementara, Reyna tak menyimpan ikat rambutnya, tanpa tahu Nino telah mengambilnya.
Berada di tempat itu, Elsa tak mengira kado itu untuk Reyna.
Nino tak mengatakannya karena tahu Elsa tak suka.
Mengetahui Elsa curiga, maka Nino memilih pulang dan akan pergi ke laboratorium DNA pada esoknya.
Andin makin curiga
Berada di taman, Reyna berlari dengan bertemankan Andin lalu terjatuh.
Reyna minta Andin menjaga ikat rambut pemberian Nino sampai tak menghilang.
Seketika Andin mulai curiga dengan gelagat Nino yang aneh sejak mendatangi kantor polisi.
Sampailah Al di rumah hingga melihat Andin melamun di atas kasur.
Al melihat Andin memikirkan sesuatu.
Andin masih memikirkan maksud memberikan ikat rambut Nino untuk Reyna.
Al mengatakan Nino tak bermacam-macam.
Lalu Andin mendapat kabar Sumarno menghilang hingga memerintahkan Rendy mencari.
Jika kabur, Al akan mencari hingga menanyakan alasan.
Elsa tahu Nino menyembunyikan sesuatu
Beralih ke kamar terpisah, Nino memeriksa ikat rambut yang tertinggal rambut Reyna.
Ini jadi kesempatan Nino untuk membuktikan siapa identitas Reyna.
Nino memasukkan ke dalam amplop dan meletakkan di dalam laci.
Namun Nino tak sadar Elsa mengintip dari balik pintu kamar.
Melihat Nino memasukkan sesuatu, Elsa mengira ada yang sengaja dia sembunyikan.
Untuk itu Elsa punya seribu akal.
Malam menjelang, Elsa mendatangi kamar Nino.
Elsa minta tidur bersama Nino tetapi beralasan bermimpi buruk.
Nino berkeras tak mau saat Elsa minta.
Setengah terpaksa, Nino mengiyakan.
Padahal itu taktik Elsa untuk mengetahui isi amplop itu.
Elsa kaget melihat isi amplop itu dan menduga Nino mau tes DNA
Elsa masih terbangun dan melihat Nino sudah tertidur.
Maka Elsa bangun merayap dan membuka isi laci.
Di dalam laci itu terlihat amplop yang Elsa lihat dari balik pintu.
Sewaktu dibuka, Elsa melihat itu ikat rambut Reyna dan menduga mau tes DNA.
Jika demikian, kebohongan Elsa terbongkar.
Elsa sempat panik melihat Nino balik badan saat tertidur.
Sewaktu memeriksa isi, Elsa berpura-pura tidur dengan merundukkan badan dan kepala.
Terpaksa Elsa minta tolong kepada Andin dan Al
Sedangkan Nino pergi terburu-buru untuk pergi ke laboratorium DNA.
Tahu akan mengadakan tes DNA, Elsa tak tinggal diam dan harus menghalangi rencana Nino ketimbang semua rahasinya terbongkar.
Melihat Nino pergi tergesa-gesa, Elsa berupaya mengejar tetapi terlambat.
Tak ada jalan lain menggagalkan Nino, maka Elsa menghubungi Andin yang bersama dengan Al.
Elsa mengatakan kepada Andin dengan mengatakan Nino tak mau mengganggu Reyna lagi tetapi tak waspada lagi.
Elsa mengatakan Nino mendapatkan rambut Reyna dari ikat rambut dan mau pergi ke laboratorium DNA.
Melihat sendiri, Elsa merasa muak dengan Nino yang mengurusi Reyna sedangkan Andin tak tahu apa-apa.
Maka, Andin mengajak Al harus mencegat Nino.
Benar firasat Andin, ikat rambut lama Reyna diambil Nino dan diberi ikat rambut baru.
Andin benar-benar terburu-buru hingga terus menggesa Al yang menghubungi Rendy.
Rendy diminta bikin laporan polisi dan periksa rumah sakit sekitar untuk mencari Sumarno dengan kemungkinan kecelakaan atau sakit.
Andin tak tenang hingga memaksa Al bergegas.
Nino sudah sampai di laboratorium DNA dengan harapan dapat membolehkan tanpa kehadiran Reyna.
Setelah itu, Nino mengisi formulir yang mencantumkan persyaratan.
Mengetahui tes parental, Nino hanya membawa sampel rambut, tetapi harus membawa serta anak dan orangtuanya.
Nino sempat beralasan, tetapi pihak laboratorium tak membolehkan.
Barulah Andin datang dengan menyebut Nino bukan orangtuanya.
Al menambahkan Nino belum menyerah.
Bagaimana kelanjutannya?
Kaitan Olivia dengan Elsa?
Namun Elsa melihat kondisi aman.
Adapun Olivia mengendarai mobil dan hampir menabrak Elsa.
Hingga Olivia panik mengenali Elsa.
Ternyata itu mimpi buruk Olivia.
Olivia jadi heran dengan memimpikan Elsa.
Kemungkinan besar, Olivia melihat Elsa mau membuang barang bukti saat membunuh Roy.
Sumarno ditolong orang dan tak sadarkan diri
Sumarno sudah sampai di rumah sakit dan diperiksa dokter tetapi berusaha menghubungi.
Itu terjadi setelah dua penebang pohon menemukan Sumarno tergeletak di jurang.
Setelah itu, polisi dan perawat menanyakan dua penebang pohon yang membawa Sumarno ke rumah sakit.
Maka polisi akan menyisir lokasi kejatuhan Sumarno dan mengabarkan informasi orang hilang agar ada orang mengenali.
Kondisi Sumarno sangat kurang baik bahkan tingkat kesadarannya rendah sehingga harus masuk ICU.
Istri Sumarno makin risau
Adapun Yeni istri Sumarno panik setengah mati karena tak dapat menghubungi suaminya.
Yeni mau memberitahukan jadwal periksa Alika, sementara tak ada uang.
Maka Yeni menghubungi kantor Al, yang mengangkat Felicia.
Setelah itu, Felicia menanyakan kepada pegawai lain.
Pegawai mengatakan Sumarno belum pulang dari semalam hingga tak bekerja.
Rapat di Alabama Cafe sudah selesai, Al bersama Rendy.
Sementara setelah rapat di Alabama Cafe bersama kliennya, Frans Sanders, Rendy mengabarkan Sumarno tak pulang sejak semalam kepada Al.
Ini makin menganehkan Al hingga memerintahkan Sumarno untuk mengecek mess karyawan bahkan mendatangi rumah Sumarno di Bogor.
Al bertanya-tanya dengan kehilangan Sumarno hingga menduga ada yang dia sembunyikan.
Sewaktu Al pulang dan ganti baju, Erlangga menghubungi untuk berterima kasih menolong Katrin.
Setelah itu, Erlangga menanyakan maksud mencari alamat Sumarno.
Al mengisahkan soal Sumarno kepada Erlangga.
Maka Erlangga minta diberitahukan soal keberadaan Sumarno.
Mendatangi mess, Sumarno mustahil kabur tanpa membawa baju dan titipan buat anaknya
Setelah menemani Al, Rendy mendatangi mess Sumarno lalu meminta untuk membuka lemari.
Baju masih lengkap sehingga mustahil Sumarno pergi tanpa membawa baju.
Lalu Rendy melihat ada buku gambar dan pensil mewarnai untuk Alika.
Rendy menduga Sumarno kabur atau kabur tanpa merencanakan.
Alhasil Sumarno menanyakan alamat rumah Sumarno yang baru kepada Erlangga.
Barulah pesan dari Rendy masuk ke ponsel Sumarno.
Maka, Erlangga meneruskan kepada Boim karena anak buahnya yang menemukan alamat Sumarno.
Sesampai di Bogor, Rendy melihat Sumarno tak ada
Berada di Bogor, Yeni makin risau setelah Sumarno tak pulang.
Selain Alika harus jadwal berobat, listrik pun menunggak.
Setelah itu, Yeni mendengar ketukan pintu dan memanggil Alika.
Namun yang datang adalah Rendy.
Rendy menanyakan soal Sumarno, lalu Yeni mengatakan Sumarno tak pulang.
Yeni pun mengaku cemas karena Sumarno tak pulang sejak semalam.
Ternyata listriknya dimatikan karena tak dibayar beberapa bulan.
Masalah makin pusing setelah Alika harus berobat.
Rendy menduga Yeni tak berbohong.
Bersambung