TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Kumpulan Puisi Bertema Narkoba Untuk Peringati Hari Anti Narkoba Internasional.
Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) atau juga dikenal sebagai Hari Narkoba Sedunia diperingati di seluruh dunia setiap tanggal 26 Juni.
Berikut kumpulan puisi bertema Narkoba untuk memperingati Hari Anti Narkoba Internasional.
1. Penyesalan yang Tiada Guna
Dulu bergelimangan harta rela engkau sebar-sebarkan
Demi meraih nafsu kepuasan setan yang terperangkap dalam tubuhmu
Menikmati hisapan narkoba tak kenal kata henti
Hingga tubuh gemetaran seakan ingin dijemput mati
Tersiksa sebelum nyawa melayang dan selamanya pergi
Tubuh kurus kering daya khayal semakin meningkat tinggi
Hidup segan dan enggan mati menyusuri duluan
Berada dikondisi santai menunggu pagi dan tiba rembulan
Tempat menyeret harus terpaksa berada dibalik jeruji besi
Sendiri dan sepi tiada yang mau peduli
Hanya bayang-bayang diri sendiri yang selalu menemani
Gelap malam gulita seolah dengan senang menghantuinya
Penyelesalan mulai terasa berat saat ini
Air mata berlinang menyesali yang telah terjadi
Dunia pasti tidak akan berputar tepat diposisi yang diingini
Kelakuan kejam telah merusak jiwa diri sendiri
Bahkan alam murka berpenghuni dengan sosok manusia seperti itu
Ia menjerit seolah tak nyaman diduduki lagi
Kesal akan melihat manusia yang bernyawa mengkotori
Dengan mudahnya menginginkan kembali dengan penyesalan bertubi-tubi
Sungguh tiada guna lagi untuk diratapi
Baca juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2021, Pasang Foto Bingkai Menarik
Baca juga: 25 Ucapan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2021, Jadi Status dan Caption Medsos
Baca juga: Tema dan Logo Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 26 Juni 2021, War On Drugs, Ini Sejarahnya
2. Narkoba Meningkatkan Ilusi Tidak Terbukti
Ditengah kejamnya malam kota metropolitan
Permasalahan hidup siap mengancam kepermukaan
Berbagai pertikaian remaja semakin merajalela
Tidak akan teredam jika tak memiliki sebongkah iman
Lontang-lantung hidup tak memiliki motivasi tinggi
Jiwa muda dipertaruhkan untuk merusak keindahan negeri
Mencoba menambah tingkat kenakalan yang telah terjadi
Bukan mencari solusi tapi malah menjerumuskan diri
Sungguh berat hidup yang harus engkau jalani
Lalu tersuntikkan barang keji hingga merasuk nadi
Memberi suasana alam semakin menjadi frustasi
Terbayangkan kebahagiaan yang melimpah tapi hanya ilusi
Terekam dalam otak kotor hingga membeku
Khayalan menjadi orang bergelimangan harta dalam debu
Ketenangan yang bersifat merusak ragamu wahai badan
Engkau tuangkan minuman dan terhisap melenyapkan
Sungguh aneh tapi benar-benar nyata adanya
Mengetahui bagaimana efeknya tapi dengan senang menikmati
Sudah tau itu perbuatan yang paling terbenci
Masih saja rela memaksa diri untuk membeli
Ntah sampai kapan raga kembali ke jalan yang engkau ridhoi